Bikin Tercengang, Harga Rompi Ojek Gunung Muria Capai Ratusan Juta
Aneh tapi nyata, harga jaket ojek di Gunung Muria sentuh angka ratusan juta per setel. Simak informasinya.
Aneh tapi nyata, harga jaket ojek di Gunung Muria sentuh angka ratusan juta per setel. Simak informasinya.
Bikin Tercengang, Harga Rompi Ojek Gunung Muria Capai Ratusan Juta
Kawasan Wisata Religi Makam Sunan Muria di Desa Colo, Kabupaten Kudus sangat populer untuk dikunjungi para wisatawan dari berbagai daerah.
Lokasi tersebut menjadi tempat persemayaman tokoh Islam di Pulau Jawa yaitu Sunan Muria. Namun ternyata ada cerita yang tak kalah menarik dari sekedar lokasi bersejarah tersebut.
Salah satunya keberadaan pangkalan ojek yang dikenal 'mewah'.
- Berjaket Ojek Online, Mantan Kepala Dinas Perhubungan Siantar Curi Motor Warga
- FOTO: Jeritan Ojek Online Curhat Tarifnya Dipotong 30 Persen Saat Demo Besar-Besaran Dekat Monas
- Info Terbaru: Tiket Kereta Api untuk Mudik Lebaran Baru Terjual 57 Persen
- Harga Beras Melonjak, Begini Perjuangan Warga di Jateng Saling Berebut Beras Murah
Bukan dari bangunannya, justru dari para tukang ojek yang berada di lokasi itu.
Konon para pengojek di Makam Sunan Muria memakai jaket yang digunakan sehari-hari dengan harga mencapai ratusan juta rupiah.
Mengapa bisa mahal? Melansir dari kanal YouTube YPM Journey, Rabu (13/3) berikut informasi selengkapnya.
Pangkalan Ojek 'Mewah' Makam Sunan Muria
Kawasan wisata religi makam sunan muria terletak di daerah perbukitan dengan jalan yang cenderung menanjak.
Para wisatawan biasanya ditawarkan dua rute yang berbeda yaitu rute anak tangga sejauh 1 KM maupun rute jalan aspal dengan menyewa ojek dengan harga Rp20 ribu sekali berangkat.
Berbeda dari tukang ojek di wilayah lain, tukang ojek di kawasan wisata ini cenderung unik karena menggunakan kendaraan roda dua yang dikenal memiliki harga mahal.
Bila berkunjung ke tempat tersebut maka tak heran bila banyak kendaraan berharga mahal berjejer di pangkalan ojek.
Tak mengherankan memang bila para tukang ojek tersebut memiliki kendaraan yang ditaksir memiliki harga mencapai Rp30 juta ke atas.
Menurut penuturan pemilik kanal YouTube YPM Journey, dalam sehari para tukang ojek tersebut mampu membawa pulang Rp300 ribu hingga Rp700 ribu.
Bila ditotal dalam sebulan, para pengojek tersebut mampu membawa pulang penghasilan Rp6-Rp10 juta per bulan.
Jauh lebih tinggi bila dibandingkan UMR Kabupaten Kudus yang hanya berkisar di angka Rp2,5 juta per bulan.
Tidak Sembarang Orang Bisa Jadi Tukang Ojek
Dikenal memiliki penghasilan yang menjanjikan membuat banyak yang ingin bekerja sebagai tukang ojek di Makam Sunan Muria.
Namun tidak semua orang bisa menjadi pengojek di daerah ini. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi.
Pertama harus warga Desa Colo asli. Syarat kedua wajib terdaftar sebagai anggota di Asosiasi Angkutan Sepeda Motor Muria (AASM).
Saat ini ada 410 anggota yang terdaftar sebagai pengojek AASM.
Terbagi menjadi 240 orang untuk shift jam 5 pagi hingga 5 sore, dan 170 orang untuk shift jam 5 sore sampai 5 pagi.
Setiap shift memiliki jaket sebagai tanda pengenal para pengojek beserta nomor anggotanya.
Menurut informasi, jumlah tersebut sudah terkunci dan tidak bisa ditambah lagi keanggotaanya.
Jual-Beli Jaket Pengojek Seharga Ratusan Juta
Status keanggotaan bisa diwariskan ke anak bila pengojek sudah ingin istirahat atau pensiun.
Bagi yang ingin pensiun tapi tidak ingin mewariskan ke anak atau tidak punya anak maka bisa menjual keanggotaanya ke orang lain.
Pemilik jaket akan menjual dengan sistem lelang untuk menjual nomor anggota. Pada Februari 2023 lalu, ada sebuah rompi yang dilelang laku seharga Rp277 juta.
Namun ada kalanya harga rompi pengojek bisa terjual dengan harga yang lebih murah. Akan tetapi nominalnya tetap di atas Rp100 juta.
Seperti pengakuan seorang tukang ojek yang membeli jaket rompi miliknya dengan harga mencapai Rp150 juta.
"Kalau daftar itu terakhir 150 (juta)," ucap tukang ojek.
Meski terdengar mahal namun sebanding dengan jumlah pendapatan yang diperolehnya setiap hari.
Dalam sehari rata-rata ia bisa dapat 10-20 pelanggan.