Bumbu Rahasia Bikin Daging Kurban Bisa Disimpan Lama, Dijamin Bikin Empuk & Tidak Busuk
Cara menyimpan daging menggunakan bumbu dapur bisa jadi lebih awet.
Cara menyimpan daging menggunakan bumbu dapur bisa jadi lebih awet.
Bumbu Rahasia Bikin Daging Kurban Bisa Disimpan Lama, Dijamin Bikin Empuk & Tidak Busuk
Selain menyimpannya di freezer begitu saja, ternyata ada cara lain untuk membuat daging lebih awet. Sehingga membuatnya mudah diolah nantinya.
Menyimpan daging agar lebih awet dan menjaga kualitasnya tetap baik ternyata bisa menggunakan bumbu dapur. Simak ulasan selengkapnya, Selasa (25/6/2024):
Bumbu untuk Menyimpan Daging
Dilansir dari laman briliofood, disebutkan jika trik menyimpan daging dengan bumbu dapur ini dibagikan oleh pengguna Instagram @sahid_taehyung.
Melalui salah satu video yang diunggah, dia menggunakan tambahan satu bumbu dapur saat hendak menyimpan daging.
Bumbu dapur yang dimaksud adalah garam. Selain diberi garam, ada tahapan lain yang harus dilakukan untuk membuat daging jadi lebih awet saat disimpan, yakni:
-
Daging sapi kecap apa yang paling trending saat ini? Resep daging sapi masak kecap yang menggugah selera. Daging sapi menjadi salah satu bahan makanan berprotein tinggi yang bisa diolah menjadi berbagai macam hidangan. Resep daging sapi kecap bisa dijadikan sebagai pilihan variasi menu makanan yang bisa dinikmati bersama keluarga.
-
Olahan daging sapi apa yang lagi trending? Resep olahan daging sapi pedas bisa coba Anda contoh untuk membuat variasi menu masakan harian.
-
Apa yang boleh dilakukan dengan daging kurban? Dalam ajaran Islam, kurban merupakan ibadah yang dilakukan pada hari raya Idul Adha. Setelah hewan kurban disembelih, dagingnya dibagi-bagikan kepada tiga golongan, yaitu bagi yang berkurban, penerima zakat, dan para fakir miskin.
-
Kapan sapi kurban itu mengamuk? Peristiwa sapi kurban mengamuk di Yogyakarta terjadi pada Kamis (29/6).
-
Siapa yang potong daging kurban? Ayu Ting Ting membagikan momen saat ikut potong daging kurban.
-
Kapan Sambal Bawang menjadi trending? Dilansir merdeka.com dari briliofood.net, Kamis (5/10) berikut di antaranya.
Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum menyimpan daging ialah membersihkan daging.
Namun, jangan menggunakan air agar tidak meningkatkan risiko kontaminasi bakteri.
Cukup bersihkan daging dengan cara di tap-tap menggunakan tisu dapur.
Jika ada kotoran yang membandel, lebih direkomendasikan untuk di-uap atau steaming saja.
Selain disteaming, kotoran di permukaan daging juga bisa diambil dengan cara dipotong menggunakan pisau.
Dengan begitu, daging jadi lebih bersih dan higienis. Pastikan daging benar-benar bebas kotoran saat hendak disimpan.
2. Potong Daging
Setelah bersih, Anda bisa memotong daging sesuai ukuran potongan untuk sekali masak.
Hal ini akan memudahkan Anda untuk mengambil daging secara bergantian. Setelah itu, masukkan potongan daging ke dalam wadah kedap udara.
3. Beri Taburan Garam
Sebelum wadah ditutup, taburi daging dulu dengan garam secukupnya di bagian atas. Lalu aduk-aduk dan ratakan menggunakan tangan.
Dalam keterangan, disebutkan jika garam membantu membunuh bakteri yang ada di dalam daging. Sehingga membuat kualitas daging bisa terjaga lebih lama.
4. Masukkan ke Freezer
Setelah garam telah melumuri bagian-bagian daging, Anda bisa menutup wadah dan menyimpannya di dalam freezer.
Dengan cara tersebut, daging akan lebih awet, empuk, dan tak mudah busuk hingga berbulan-bulan.
Bumbu dapur satu ini sudah sejak lama dipakai untuk membantu mengawetkan makanan.
Dilansir dari berbagai sumber, garam efektif sebagai pengawet karena mengurangi kadar air pada makanan.
Keberadaan air pada suatu makanan berpotensi meningkatkan risiko pertumbuhan mikroba, penyebab daging busuk.
Ada dua alasan yang membuat garam ampuh untuk mengawetkan makanan.
1. Garam Mengeluarkan Air
Semua makhluk hidup tidak dapat hidup atau berkembang tanpa air, termasuk bakteri yang dapat menimbulkan racun pada makanan.
Garam dapat mengeluarkan air dari makanan sehingga membuatnya kekurangan kandungan air (dehidrasi).
Apabila kandungan air dalam makanan berkurang, maka bakteri tidak akan berkembang pada makanan. Hal tersebut membuat makanan jadi tahan lama atau awet.
2. Garam Membunuh Mikroba
Dalam larutan garam yang sangat tinggi, banyak mikroba akan pecah karena perbedaan tekanan antara bagian luar dan dalam organisme.
Garam yang tinggi juga bisa menjadi racun bagi proses internal mikroba dengan mempengaruhi DNA dan enzim.
Itu sebabnya gula juga digunakan sebagai pengawet makanan, seperti selai dan jeli.
Konsentrasi garam yang lebih tinggi tidak membantu menjaga makanan tetap segar.
Namun, mengawetkan makanan menggunakan garam dapat mencegah pembusukan lebih lama.
Metode 'Curing' Mengawetkan Daging Tanpa Kulkas
Teknik pengawetan daging dengan garam ternyata bisa dilakukan dengan metode bernama Curing.
Curing adalah metode mengawetkan daging dengan menambahkan bahan kimia seperti NaCl, Na-nitrit, Na-nitrat dan gula serta bumbu-bumbu lainnya.
Salah satu pengawetan bermetode curing dapat dilakukan memakai garam.
Konsentrasi garam lebih dari enam persen pada fase cair akan menghambat bakteri Achromobacter dan Pseudomonas.
- Gunakan garam curing atau curing salt karena tidak semua garam bisa digunakan untuk mengawetkan daging.
- Pisahkan daging dengan lemak, hal ini akan meminimalkan bau tengik yang dihasilkan oleh daging ketika proses pengawetan berlangsung.
- Pastikan daging dalam suhu dingin. Apabila tak ada kulkas, bisa ditaruh dalam kotak es. Hal ini penting untuk menjaga kualitas daging sebelum proses pengawetan.
- Rendam atau baluri daging dengan garam, pilih salah satunya. Apabila direndam, Anda bisa mencampur larutan garam dengan gula. Perendaman dalam larutan cukup dilakukan selama lima menit.
- Langkah terakhir setelah membaluri atau merendam daging dengan garam adalah menjemurnya di bawah sinar matahari.
- Pastikan semua bagian daging memperoleh panas matahari yang cukup. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menggantung daging ketika dijemur.