Canggih, Mayjen Kunto Ciptakan Kapal Selam Tanpa Awak Untuk Intai Musuh dari Dasar Laut
Penampakan kapal selam buatan tangan Mayjen Kunto Arief bersama kopral anak buahnya.
Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo berhasil menciptakan karya tangan berupa kapal selam miliknya sendiri untuk menyambut HUT TNI ke-79.
Kapal tersebut dibuatnya bersama seorang kopral anak buahnya di sebuah bengkel yang khusus.
- Bangkai Kapal Yunani Kuno dari Abad ke-5 SM Ditemukan Berisi Logam Mulia, Bisa Jadi Petunjuk Keberadaan Atlantis
- Kisah Menegangkan Ira Puspadewi, Bayi Perempuan yang Lahir di Kapal Perintis
- Menilik Uniknya Kotta mara, Benteng Apung Milik Orang Kalimantan yang Digunakan saat Perang Banjar
- Kapal Berisi 16 Ton Beras Bulog untuk Warga Karam di Perairan Meranti
Uniknya, kapal tersebut tidak memiliki awak dan bisa digunakan di segala medan serta untuk beragam fungsi.
Seperti apa penampakan kapal selam tanpa awak buatan Kunto Arief? Melansir dari YouTube halo biru, Selasa (22/10) simak informasi berikut ini.
Mayjen Kunto Arief Buat Kapal Selam
Mayjen Kunto Arief mengajak kopral bernama Ali untuk membuat sebuah kapal selam tanpa awak di kediamannya.
Kapal tersebut diberi seri unik yang diambil dari sejarah pendidikannya selama berkarier di TNI.
"Saya Seskoad lulusan angkatan 45 jadi saya wakilin di sini. Saya Sesko TNI Angkatan 42, 57 Angkatan Lemhanas. Ini mewakili semua angkatan saya yang sama-sama memiliki idealisme sebagai prajurit," kata Kunto Arief.
Menurut informasi, kapal tersebut dibuat pada Oktober 2023 dan baru selesai pada Oktober 2024. Kapal itu dirancang khusus oleh Kunto Arief dan Ali untuk menyambut HUT TNI ke-79.
Tepat pada Minggu (20/10) pada hari pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI, kapal itu diluncurkan untuk uji coba secara langsung.
Kapal Selam Multifungsi
Kapal selam tersebut memiliki beragam fungsi mirip drone bawah air. Selain untuk keperluan militer, kapal itu juga bisa sebagai media pendukung penelitian bawah air.
"Untuk pengembangan kalau bisa dibilang drone bawah air. Fungsinya macam-macam tergantung pemakaian, untuk misi lingkungan hidup juga bisa untuk pengecekan terumbu karang, pengecekan dalam laut, untuk misi militer ya untuk senjata alutsista mini," kata Kopral Ali.
Kapal itu dirancang tanpa nahkoda atau awak. Untuk pengoperasiannya bisa dilakukan melalui remot yang dikontrol dari darat.
Menurut informasi, kapal itu bisa menjangkau jarak yang cukup jauh yaitu 10 kilometer.
"Bisa dikontrol dari darat. Untuk sistem frekuensi kita bikin sendiri juga jadi seratus persen buatan Indonesia."
"Untuk jangkauannya kita di perkiraan 10 kilometer," sambung Kopral Ali.
Uji Coba Kapal Selam Kunto Arief
Kunto Arief bersama Ali sempat mencoba kapal itu di sebuah kolam renang. Meski memiliki banyak kekurangan, namun secara keseluruhan kapal itu berfungsi baik terutama di sistem operasinya.
"Gak mungkin satu kali memang kalau yang kecil dulu aja saya uji coba hampir 2 minggu baru sukses. Ini pertama kali bikin belum uji coba sama sekali ini baru perdana. Udah cukup bagus cuma aero dinamis aja belum seimbang," kata Kopral Ali.
Kapal itu dibuat manual oleh Kopral Ali dan terbuat dari bahan-bahan sederhana. Menurut penuturannya, hal tersulit yang dihadapinya adalah pengerjaannya yang harus dilakukan seorang diri.
"Handmade asli, fiber, rangka baja, masih manual semua ini."
"Yang paling rumit robotnya. Kalau bentukannya ya rumit sih enggak cuma butuh waktu, kerja cuma sendiri, ya wajar 1 tahun. Panjangnya 5 meter 20 senti," ucap Ali.
Kunto Arief menambahkan bahwa beberapa sistem kapal buatannya itu cukup berfungsi. Namun masalah keseimbangan masih perlu diperbaiki agar kapal itu bisa berjalan optimal.
Meski begitu ia yakin mesin kapal itu bisa bekerja di media lain dan akan terus mengembangkan karyanya itu di lain waktu.
"Kekurangan secara balance (aero), bobot, tapi secara mekanik motor, frekuensi sebenarnya bagus, tinggal medianya kita pindahkan ke media lain, tadi cuma dicoba pakai media kapal selam."
"Jadi kalau secara uji sebetulnya kita sudah bagus, sudah oke, tinggal kita taruh di media lain udah jalan itu remot kontrol tinggal kita perbaiki aero kapal selamnya," sambungnya lagi.