Cara Membersihkan Area Kewanitaan, Bolehkah Menggunakan Sabun?
Cara membersihkan area kewanitaan dengan baik dan benar.
Cara membersihkan area kewanitaan dengan baik dan benar.
Cara Membersihkan Area Kewanitaan, Bolehkah Menggunakan Sabun?
Menjaga kebersihan vagina tidak boleh dilakukan sembarangan. Jika dilakukan asal-asalan, hal ini justru bisa memicu peradangan dan mengubah pH di area tersebut.
Lalu, bagaimana cara membersihkan area kewanitaan dengan benar dan bolehkah menggunakan sabun?
Simak ulasan selengkapnya dilansir dari berbagai sumber, Kamis (13/6/2024):
Cara Membersihkan Area Kewanitaan
Sama seperti bagian tubuh lainnya, area kewanitaan juga perlu mendapat perawatan yang tepat agar bersih dan tidak berbau.
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, vagina memiliki mekanisme untuk membersihkan dirinya sendiri.
Vagina mengandung banyak bakteri "baik" yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan pH idealnya yang sedikit asam.
PH asam ini akan mempersulit bakteri "jahat" untuk menginfeksi vagina.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Apa yang diungkap oleh Wakil Menteri Kesehatan? Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengungkap saat ini 300 perundungan di sekolah spesialis kedokteran. Hasil itu berdasarkan hasil investigasi Kemenkes di Universitas Diponegoro, Universitas Airlangga, Universitas Sumatera Utara dan Universitas Sriwijaya.
-
Kapan Kominfo mulai menangani isu hoaks terkait kesehatan? Berdasarkan kategori, sejak Agustus 2018 hingga Desember 2023, isu hoaks paling banyak berkaitan dengan sektor kesehatan.
-
Apa saja manfaat tahu untuk kesehatan tubuh? Beragam manfaat tahu bagi kesehatan yang ternyata cukup banyak. Bisa turunkan risiko diabetes hingga lindungi ginjal.
-
Apa yang menjadi ancaman kesehatan yang serius bagi Indonesia dan dunia terkait kusta? Penyakit kusta, meskipun termasuk penyakit tropis yang terabaikan, masih menjadi ancaman kesehatan yang signifikan di berbagai negara, termasuk Indonesia.
-
Bagaimana petugas kesehatan dapat meningkatkan keselamatan pasien? Petugas kesehatan dapat meningkatkan keselamatan pasien dengan menerapkan beberapa praktik aman dalam memberikan pelayanan.
Alhasil, vaginosis bakterialis, infeksi jamur, dan iritasi lainnya bisa terjadi.
Bakteri baik dalam vagina dikenal dengan nama Lactobacilli yang memiliki beberapa manfaat, seperti:
- Menjaga kadar asam di area Miss V sehingga organisme lain tidak dapat tumbuh di area tersebut
- Menghasilkan bakteriosin, yakni sejenis antibiotik alami untuk menangkal masuknya bakteri jenis lain yang berbahaya bagi area intim kewanitaan.
- Menghasilkan zat yang mampu menghentikan pertumbuhan bakteri lain di dalam dinding Miss V.
- Membersihkan area Miss V dengan sabun, maka bakteri baik tersebut mati dan tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Bolehkah Membersihkan Area Kewanitaan dengan Sabun?
Melansir dari laman halodoc,
membersihkan area kewanitaan dengan sabun ternyata merupakan tindakan yang kurang tepat.
Seperti disebutkan di atas, hal tersebut dapat membunuh bakteri baik yang memang memiliki fungsi tersendiri pada vagina.
Maka dari itu, mencuci area kewanitaan dengan sabun secara berlebihan justru tidak dianjurkan. Anda hanya perlu membersihkan bagian luar vagina atau vulva.
Selain vulva, Anda juga perlu membersihkan atau mencuci bagian anus dan area antara vulva dan anus setiap hari.
berikut beberapa cara membersihkan area kewanitaan dengan baik:
1. Gunakan Air Hangat
Membersihkan area kewanitaan dengan menggunakan sabun menjadi hal yang kurang direkomendasikan. Sebagai gantinya, Anda bisa menggunakan air hangat.
Gunakan air hangat untuk membersihkan area lipatan-lipatan vagina yang memungkinkan adanya kotoran. Perlu diingat, Anda hanya perlu membersihkan area vulva.
2. Perhatikan Arah saat Membersihkan Vagina
Cara membersihkan area kewanitaan ialah dengan membilas dari bagian depan ke belakang, atau dari bagian vulva ke anus, bukan sebaliknya.
Apabila Anda membersihkan dengan arah dari anus ke vulva, bakteri yang ada di anus dapat terbawa ke vulva hingga vagina. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya infeksi.
3. Hindari Produk Penghilang Bau
Disarankan juga untuk tidak menghilangkan produk-produk penghilang bau ke area kewanitaan.
Vagina yang sehat adalah yang berbau khas seperti vagina pada umumnya.
Namun, jika Anda merasa bagian area kewanitaan memiliki bau berbeda, segeralah konsultasikan dengan dokter.
4. Rutin Membersihkan Tapi Jangan Terlalu Sering
Rutin membersihkan vagina tentu saja penting. Hal ini dilakukan untuk mencegah penumpukan cairan vagina.
Namun, perlu diketahui, Anda tidak dianjurkan membersihkan vagina terlalu sering.
5. Jaga Vagina Tetap Kering
Area kewanitaan juga harus dijaga agar selalu dalam keadaan kering. Kondisi lembap dapat menjadi area tempat pertumbuhan jamur dan memicu keputihan.
Setelah buang air kecil atau besar, gunakan tisu untuk mengelap area kewanitaan. Selain itu, pilihlah bahan celana dalam yang dapat menyerap keringat dengan baik, seperti katun.
6. Perhatikan Kebersihan saat Menstruasi
Saat sedang menstruasi, kebersihan vagina harus ekstra diperhatikan. Sebab penggunaan pembalut membuat area luar vagina menjadi lembab.
Jangan lupa mencuci area di sekitar vagina dan anus menggunakan air dengan arah dari depan ke belakang.
Apabila terdapat keluhan pada vagina seperti gatal, berbau menyengat, dan mengeluarkan cairan berwarna.
Anda dapat segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.