Contoh Rantai Makanan di Dalam Ekosistem, Pahami Pengertian hingga Fungsinya
Umumnya, istilah rantai makanan merupakan suatu interaksi yang terjalin antara beberapa jenis makhluk hidup dengan lainnya. Interaksi yang terjadi tersebut yakni berupa memakan dan dimakan dengan urutan hingga tingkatan tertentu.
Banyak dari contoh rantai makanan yang terdapat di sekeliling kita. Secara garis besar, rantai makanan merupakan salah satu hal yang dapat terjadi di dalam suatu ekosistem.
Umumnya, istilah rantai makanan merupakan suatu interaksi yang terjalin antara beberapa jenis makhluk hidup dengan lainnya. Interaksi yang terjadi tersebut yakni berupa memakan dan dimakan dengan urutan hingga tingkatan tertentu.
-
Di mana rumput laut biasa digunakan sebagai bahan makanan? Penggunaan rumput laut di Asia, terutama di Jepang dan Korea, tampaknya telah menjadi kebiasaan yang umum dan menjadi ciri khas kulinernya. Dalam budaya makan Korea dan Jepang, seringkali rumput laut menjadi salah satu bahan utama dalam berbagai hidangan.
-
Di mana air laut dalam yang memiliki banyak nutrisi berasal? Air laut dalam tidak mendapat banyak cahaya matahari dan mengandung sedikit bakteri dan plankton tanaman. Ini berarti kandungan nutrisinya masih tersisa banyak.
-
Apa saja dampak yang ditimbulkan dari pembuangan limbah nuklir ke laut terhadap rantai makanan? Dalam jangka panjang, dampak pembuangan limbah nuklir ke laut akan memengaruhi rantai makanan. Radiasi nuklir dapat memasuki rantai makanan melalui plankton dan rumput laut dan kemudian mencemari ikan. Cesium dan plutonium radioaktif, bahkan telah ditemukan pada anjing laut dan lumba-lumba di Laut Irlandia.
-
Kapan Neanderthal memakan makanan laut? Peninggalan arkeologi di Gruta da Figueira Brava di Portugal mengungkapkan Neanderthal yang tinggal di wilayah itu memanen hidangan laut dari pantai dan kolam batu.
-
Siapa yang terlibat dalam jaring makanan di sawah? Contoh Jaring Makanan di Sawah
-
Apa makna dari makanan yang lebih dari sekedar sebuah kebutuhan? Makanan bukan sekadar berkah. Makanan adalah simbol kehidupan yang menyimpan kebahagiaan sekaligus rasa pahit. Quotes makanan akan menggambarkan makna-makna tersebut.
Sementara itu, rantai makanan dari satu ekosistem ke ekosistem lainnya sendiri dapat berbeda-beda. Rantai makanan yang terjadi dalam suatu ekosistem juga dapat menandai beberapa hal.
Salah satunya yakni menjadi indikator dari kerusakan alam. Rantai makanan yang rusak cenderung dapat menyebabkan gangguan pada keseimbangan ekosistem itu sendiri.
Sehingga, ekosistem yang menjadi dasar dari lingkungan hidup dapat mengalami kerusakan. Jika lingkungan hidup mengalami kerusakan, maka tidak mustahil bagi makhluk hidup untuk mengalami kepunahan.
Lantas, apa sebenarnya yang disebut dengan rantai makanan tersebut? Lalu apa saja contoh rantai makanan hingga fungsinya yang perlu dipahami? Melansir dari berbagai sumber, berikut ulasan selengkapnya mengenai contoh ekosistem beserta pengertian hingga fungsinya.
Pengertian Rantai Makanan
Mengetahui contoh rantai makanan tidak dapat dilakukan secara sempurna sebelum memahami pengertiannya. Maka dari itu, alangkah lebih baik bagi kita untuk senantiasa mengetahui pengertian dari rantai makanan terlebih dahulu.
Melansir dari laman sumber.belajar.kemdikbud.go.id, pengertian rantai makanan adalah sebuah peristiwa makan dan dimakan antara sesama makhluk hidup dengan urutan-urutan tertentu. Sehingga, dalam suatu rantai makanan tersebut tak lain terdapat makhluk hidup yang memiliki peran masing-masing.
©2018 Merdeka.com
Beberapa peran tersebut di antaranya yakni seperti produsen, konsumen, hingga dekomposer atau pengurai. Masing-masing dari peran tersebut terus berkesinambungan membentuk rantai makanan yang mendukung suatu ekosistem.
Komponen Rantai Makanan
Sementara itu, rantai makanan memiliki tingkat trofik. Istilah tersebut merujuk dari setiap tingkatan.
Pada tingkatan trofik pertama yakni terdapat organisme hidup yang mampu berperan sebagai produsen. Artinya, ia mampu membuat suatu zat makanan untuk hidup seperti tumbuh-tumbuhan dan lain sebagainya.
©2020 Merdeka.com/pxhere.com
Kemudian, di bawah produsen yakni terdapat konsumen tingkat I yang berperan untuk memakan produsen. Biasanya, konsumen tingkat I tersebut merupakan hewan pemakan tumbuhan.
Pada konsumen tingkat II dan seterusnya yakni terdapat hewan-hewan pemakan daging. Umumnya, konsumen tingkat II tersebut secara langsung memakan konsumen tingkat I.
Setelah itu, terdapat tingkat paling atas atau konsumen puncak. Umumnya, pada tingkatan ini ditempati oleh hewan-hewan pemakan segalanya.
Fungsi Rantai Makanan
Rantai makanan bukan hanya merupakan suatu interaksi atau siklus dari makan dan dimakan dari beberapa makhluk hidup saja. Selayaknya proses alami lainnya, rantai makanan juga memiliki fungsinya dalam membentuk suatu ekosistem di permukaan bumi.
© academy.allaboutbirds.org
Adapun fungsi dari rantai makanan itu sendiri yakni sebagai berikut.
- Untuk menggambarkan interaksi yang terjadi antara makhluk hidup yang tinggal di suatu habitat dengan ekosistem tertentu.
- Untuk membedakan jenis spesies yang berupa spesies peralihan, spesies basal, serta spesies predator puncak.
- Untuk menggambarkan hubungan dengan sederhana antar makhluk hidup yang saling berinteraksi.
- Untuk mempelajari kontrol bawah ke atas ataupun sebaliknya di dalam membentuk suatu komunitas tertentu di lingkungan hidup.
Contoh Rantai Makanan
Rantai makanan terjadi dalam suatu ekosistem tertentu. Sementara itu, ekosistem sendiri terbagi menjadi tiga.
Di antaranya yaitu ekosistem akuatik (air), ekosistem terestrial (tanah), serta ekosistem buatan. Memahami beberapa contoh rantai makanan dapat dilakukan dengan menarik jenis ekosistemnya terlebih dahulu.
Maka dari itu, beberapa contoh rantai makanan berdasarkan jenis-jenis ekosistemnya yakni sebagai berikut.
1. Ekosistem Akuatik
-
Ekosistem Sungai
Contoh rantai makanan yang pertama yakni yang terjadi di dalam ekosistem sungai. Meskipun seringkali dianggap sebatas aliran air, namun sungai ternyata memiliki banyak makhluk hidup yang tinggal di dalamnya. Contoh rantai makanan dalam ekosistem sungai yaitu sebagai berikut.
Alga - siput - ular sungai - bangau - pengurai.
Alga menempati posisi pertama sebagai produsen utama penyedia energi dan sumber makanan. Alga pun menjadi makanan bagi siput yang berperan sebagai konsumen tingkat I.
Sementara itu, konsumen tingkat II ditempati oleh ular sungai yang siap memangsa siput. Selanjutnya, konsumen tingkat III yakni bangau yang sering menjadikan ular sungai sebagai makanan.
Terakhir, bangau secara umum menjadi makanan yang siap diuraikan bakteri pengurai. Di sini lah rantai makanan berakhir dan kembali lagi pada proses produsen menghasilkan makanannya sendiri.
©shutterstock.com/Sam DCruz
-
Ekosistem Laut
Contoh rantai makanan yang kedua pada ekosistem akuatik yaitu di kawasan laut. Selayaknya sungai, laut pun menjadi habitat alami bagi banyak spesies makhluk hidup. Contoh rantai makanan pada ekosistem laut yakni sebagai berikut.
Fitoplangton - zooplankton - ikan kecil - ikan besar - paus bergigi - pengurai
Fitoplangton tak lain berperan sebagai produsen. Sementara zooplankton merupakan konsumen tingkat II pemakan fitoplangton.
Selanjutnya, konsumen tingkat III dan seterusnya ditempati oleh ikan kecil hingga paus bergigi. Terakhir, bakteri pengurai tak lain berperan sebagai dekomposer yang siap memakan paus bergigi ketika mati.
2. Ekosistem Terestrial
Salah satu contoh rantai makanan pada ekosistem teresterial yakni yang terjadi di lingkungan sawah. Bukan hanya menjadi tempat tinggal bagi berbagai jenis tumbuhan, sawah juga menjadi habitat bagi banyak spesies makhluk hidup lainnya.
©2018 Merdeka.com
Contoh rantai makanan yang terjadi di sawah yakni sebagai berikut.
Padi - tikus - ular sawah - elang - dekomposer
Pertama, padi berperan langsung sebagai produsen yang mampu menghasilkan sumber makanannya sendiri. Selanjutnya, tikus menjadi konsumen tingkat I yang menjadi pemakan padi.
Kemudian, terdapat ular sawah hingga elang yang siap berperan menjadi konsumen tingkat II dan III. Terakhir, bakteri pengurai berperan langsung memakan mangsanya ketika elang mati.