Apa yang Dimakan Manusia Prasejarah Ketika Zaman Es? Jawaban Ilmuwan Bikin Merinding
Penelitian ilmuwan atas temuan fosil-fosil manusia prasejarah mengungkap apa yang dimakan Neanderthal ketika di Zaman Es.
Neanderthal dan manusia prasejarah lainnya dicap sebagai makhluk biadab haus darah yang hidup dengan memakan daging megafauna dan daging musuh-musuh mereka.
Tidak hanya potongan-potongan daging. Neanderthal juga diperkirakan memakan makanan laut, tumbuh-tumbuhan bahkan diduga vegetarian.
-
Siapa yang meneliti makanan manusia purba? Mahasiswa doktoral arkeologi di Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology di Jerman dan penulis utama di penelitian ini, Zineb Moubtahij mengatakan orang-orang biasanya berpendapat bahwa para pemburu-pengumpul utamanya mengonsumsi protein hewani.
-
Bagaimana arkeolog meneliti makanan manusia purba? Dengan meneliti bentuk-bentuk berbeda dari berbagai elemen seperti karbon, nitrogen, zinc, sulfur, dan strontium pada gigi dan tulang tersebut, para peneliti bisa mengenali jenis tumbuhan dan daging yang mereka konsumsi.
-
Apa yang terjadi pada manusia purba sekitar 900.000 tahun lalu? Sebuah penelitian genetik terbaru mengungkap sesuatu yang aneh terjadi pada nenek moyang kita sekitar 900.000 tahun yang lalu.Tiba-tiba, populasi manusia purba mengalami penurunan drastis hingga mencapai jumlah yang sangat sedikit, hanya sekitar 1.300 individu yang berkembang biak.
-
Dimana para ilmuwan menemukan dunia prasejarah ini? Baru-baru ini ilmuwan menemukan dunia eksotis yang belum pernah diketahui sebelumnya di gurun Argentina yang terpencil.
-
Makanan apa yang dikonsumsi manusia purba? Dikutip dari Greek Reporter, Rabu (1/5), para peneliti meneliti tanda-tanda kimia pada tulang dan gigi tujuh manusia dan beberapa gigi yang terpisah. Tulang dan gigi ini berasal dari sekitar 15.000 tahun lalu dan ditemukan di gua dekat desa Taforalt, Maroko. Orang-orang ini berasal dari kebudayaan Iberomaurusian. Dengan meneliti bentuk-bentuk berbeda dari berbagai elemen seperti karbon, nitrogen, zinc, sulfur, dan strontium pada gigi dan tulang tersebut, para peneliti bisa mengenali jenis tumbuhan dan daging yang mereka konsumsi.
-
Apa jenis makanan yang dikonsumsi manusia purba? 'Kerak makanan tersebut mengandung sisa jaringan biji-bijian emmer dan bulir barley, juga biji-bijian dari goosefoot putih, tanaman liar seperti gulma dan ruderal (sejenis gulma) serta menghasilkan banyak biji bertepung,' jelas ketua penelitian, Profesor Wiebke Kirleis.
Sama seperti Homo sapiens, makanan sehari-hari Neanderthal akan bervariasi tergantung pada kondisi lingkungan, lokasi geografis dan jumlah populasi.
Variasi menu makan Neanderthal
Arkeolog telah menemukan banyak bukti berupa tulang-tulang hewan seperti mamut, aurochs, rusa dan kuda liar yang disembelih untuk diambil dagingnya di wilayah Eurasia yang dihuni oleh Neanderthal jauh sebelum Homo sapiens muncul.
Peninggalan arkeologi lainnya juga menunjukkan Neanderthal adalah pembunuh yang sangat terampil terhadap predator-predator ganas, seperti singa gua dan beruang purba.
Neanderthal bahkan memakan Palaeoloxodon, spesies gajah bergading lurus seberat 13 ton yang beratnya dua kali lipat mamut.
Makanan laut
Dapat dipastikan Neanderthal tidak memburu binatang buas ini sekedar untuk hiburan. Sebab, sebuah studi tahun 2017 yang terbit di jurnal Nature menganalisis plak gigi yang mengeras yang terbentuk pada gigi enam Neanderthal yang tinggal di sebuah gua di Belgia saat ini.
Para peneliti menyimpulkan pola makan Neanderthal sangat bergantung pada daging terutama daging dari badak berbulu dan domba liar.
Namun, para peneliti mendapatkan temuan yang sangat berbeda saat mempelajari Neanderthal yang tinggal jauh di selatan gua El Sidrón di Spanyol.
Neaderthal ini hampir tidak mengonsumsi daging pada makanan mereka, melainkan makan dari makanan nabati berupa jamur, kacang-kacangan, lumut
Senada dengan itu, peninggalan arkeologi di Gruta da Figueira Brava di Portugal mengungkapkan Neanderthal yang tinggal di wilayah itu memanen hidangan laut dari pantai dan kolam batu.
Neandhertal ini sangat menyukai kepiting cokelat yang dimasak di atas api terbuka. Para peneliti juga menemukan tulang hiu, lumba-lumba, anjing laut, dan belut yang hancur di situs Portugal itu. Hal ini yang menunjukkan kelompok Neanderthal ini adalah penikmat hidangan laut sejati.
Kanibalisme
Para peneliti memperkirakan adanya dugaan bahwa Neanderthal cenderung melakukan kanibalisme. Hal tersebut terbukti pada fosil tulang Neanderthal yang ditemukan di gua-gua di seluruh Eropa yang memperlihatkan tanda-tanda potongan khas yang menunjukkan daging mereka dilucuti setelah kematian mereka.
Beberapa peneliti berpendapat tindakan kanibalisme tersebut merupakan tindakan putus asa bagi Neanderthal karena berada di bawah tekanan cuaca ekstrem pada Zaman Es akibat perubahan lingkungan.
Para peneliti lainnya mengatakan hal itu mungkin merupakan tanda perilaku ritualistik yang sangat rumit.
Tampaknya manusia Neanderthal memiliki pola makan yang mirip dengan Homo sapiens Zaman Paleolitikum. Mereka sering kali memakan daging hewan, makanan laut, tumbuh-tumbuhan, jamur, hasil buruan hutan, dan kadang-kadang tetapi dapat lebih sering daripada yang kita duga daging dari spesies mereka sendiri.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti