Curhatan Calon Istri Perwira Muda Kopassus Gugur di Papua, Sedih Banget
Curhatan calon istri prajurit TNI yang gugur di Papua. Terkuak jika Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar berencana menikah dengan kekasihnya.
Institusi Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali dirundung kabar duka. Baku tembak antara aparat dengan kelompok kriminal bersenjata di Papua menewaskan dua prajurit TNI.
Salah satu korbannya yaitu Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar. Di balik itu semua, ada sosok wanita yang merasakan kesedihan paling mendalam. Dia adalah Putri Kladia, calon istri dari perwira muda Kopassus yang gugur di Papua itu.
-
Apa yang menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD? Soegito lulus Akademi Militer dan bergabung dengan Korps Baret Merah yang saat itu bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Pasukan elite ini menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD. Berbagai penugasan tempur pernah dijalani oleh Soegito. Termasuk terjun ke Dili saat Indonesia menyerbu Timor Timur.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Kenapa Andhika Perkasa mengubah ransum TNI? Kondisi ini membuat Andhika yang pada saat itu menjabat sebagai Pangkostrad merasa gelisah. Ketika jabatannya naik menjadi Kepala Staff Angkatan Darat, Andhika merombak pola konsumsi para prajurit di medan operasi.
-
Siapa yang berhasil menjadi perwira TNI? Yanwar merupakan pria yang memiliki cita-cita sebagai seorang TNI dan berhasil mewujudkan mimpi tersebut.
Mengetahui calon suami gugur dalam bertugas, Putri lantas mencurahkan isi hatinya di Instagram. Lantas apa saja curhatan calon istri prajurit TNI ini? Langsung saja simak informasinya berikut ini:
Begitu Tegar Menyampaikan Kabar Duka
Putri Kladia nampak ikhlas dengan kepergian kekasih hatinya, Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar. Melalui unggahan di media sosialnya, dia menyampaikan berita duka dengan tegar.
"Inalilahiwainalilahi rojiun, telah berpulang Lettu Inf Erizal Zuhry Sidabutar dalam tugas operasi Papua. Semoga beliau diterima di sisi Allah SWT, dan dilapangkan kuburnya, terima kasih atas perhatian dan doa dari rekan-rekan sekalia," tulis Putri dikutip Rabu (18/12).
Instagram @putrikladiaa 2019 Merdeka.com
Curhatan Calon Istri Lettu Inf Erizal
Putri Kladia mengaku sebelum Lettu Inf Erizal Zuhry Sidabutar berangkat tugas ke Papua, dia merasa lebih khawatir dari biasanya. Dia sampai tidak bisa tidur berhari-hari karena terus memikirkan sang kekasih. Ternyata firasat itu nyata. Dia harus kehilangan kekasih yang tak lama lagi akan menikahinya.
"Udah ngerasa banget dari minggu lalu sebelum berangkat gerak kali ini lebih khawatir sampai nggak bisa tidur berhari-hari kepikiran terus, sampai chat inang minta doain abang, apalagi sebentar lagi mau pulang ke Jakarta. Ade selalu percaya abang pasti bisa, tapi Allah berkata lain, Allah lebih sayang sama Abang dibanding kita semua. Allah tau mana yang terbaik untuk abang, pernikahan kita yang sebentar lagi setelah abang pulang tugas Papua juga Allah berikan yang terbaik untuk kita, Al Fatihah," tulis Putri melalui akun Instagramnya dikutip Rabu (18/12).
Instagram @putrikladiaa 2019 Merdeka.com
Kilas Balik Kejadian
Peristiwa mengerikan itu terjadi pada Selasa (17/12/19) sekitar pukul 15.30 WIT. Diinformasikan oleh instagram puspentni, sebelum kejadian, Satgas Gakum TNI dan Polri sudah beberapa kali mendapatkan laporan dari warga Sugapa. Mereka mengaku sering mendapatkan gangguan keamanan berupa kekerasan fisik, intimidasi, perampasan, perampokan hingga pemerkosaan.
2019 Merdeka.com
Mengetahui hal itu, Satgas Gakum TNI dan Polri meningkatkan kembali keamanan terutama menjelang perayaan Natal. Keduanya lantas berpatroli di tempat yang diduga sebagai basis kegiatan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Sosok Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar
Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar gugur saat melaksanakan tugas menjaga keamanan di Papua. Pelaku penembakan adalah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Instagram @puspentni 2019 Merdeka.com
Dalam akun instagram Puspen TNI memasang foto Lettu Inf Erizal. Perwira muda itu tampak mengenakan baret merah dan loreng darah mengalir khas Komando Pasukan Khusus TNI AD. Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar dikenal sebagai seorang prajurit sejati. Perwira muda ini tak kenal takut dalam menghadapi segala ancaman.
"Prajurit sejati bertempur bukan karena membenci apa yang ada di depannya tapi karena dia mencintai orang yang berada di belakangnya," dikutip dari instagram Puspen TNI.
Tukang Ojek Juga Tewas Ditembak KKB
Pelaku yang kerap mengganggu warga Sugapa diketahui bukanlah orang asing. Mereka diduga merupakan pelaku yang sama dalam insiden penembakan pada Oktober 2019 lalu.
Kala itu, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan aksinya pada sejumlah tukang ojek. Bukan main-main, mereka menggunakan senjata api dalam menjalankan aksinya. Akibat insiden tersebut, setidaknya ada tiga tukang ojek yang menjadi korbannya.
Serda Rizky Juga Gugur
Sayang, saat melakukan patroli keamanan, terjadi baku tembak antara Satgas Gakum bersama Polri dengan KKB. Akibat insiden itu, setidaknya dua prajurit TNI harus gugur di tengah pertempuran.
Diketahui Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar, seorang perwira muda menghembuskan napas terakhir akibat insiden tersebut. Selain itu, ada sosok Serda Rizky yang turut gugur dalam baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Saat ini kedua jenazah sudah dalam proses evakuasi. Dan Satgas Gakum TNI dan Polri tetap terus mengejar kelompok kriminal itu.
Sosok Prajurit Sejati
Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar dikenal sebagai seorang prajurit sejati. Perwira muda ini tak kenal takut dalam menghadapi segala ancaman.
"Prajurit sejati bertempur bukan karena membenci apa yang ada di depannya tapi karena dia mencintai orang yang berada di belakangnya," dikutip dari intagram Puspen TNI.