Dalil Ikhlas dalam Islam Lengkap dengan Artinya, Bisa Dipakai untuk Acuan Amalan
Merdeka.com merangkum informasi tentang dalil ikhas dalam Islam lengkap dengan artinya yang bisa dipakai untuk acuan amalan.
Merdeka.com merangkum informasi tentang dalil ikhas dalam Islam lengkap dengan artinya yang bisa dipakai untuk acuan amalan.
Dalil Ikhlas dalam Islam Lengkap dengan Artinya, Bisa Dipakai untuk Acuan Amalan
Islam mengajarkan umatnya untuk selalu ikhlas dalam kehidupan sehari-hari. Terutama ketika beribadah menyembah Allah dan berhubungan dengan sesama manusia. Ikhlas memiliki makna yang dalam sehingga bisa membuat hamba Allah tidak mudah mengeluh dan gampang bersyukur.
Islam mengajarkan ikhlas melalui berbagai macam dalil. Beberapa dalil ikhlas berasal dari Al-Qur’an. Melansir dari berbagai sumber, berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang dalil ikhas dalam Islam lengkap dengan artinya yang bisa dipakai untuk acuan amalan. Simak ulasannya sebagai berikut.
-
Kapan Surah Al Ikhlas sering dibaca? Hanya terdiri dari 4 ayat yang pendek-pendek, Al Ikhlas mungkin menjadi surah yang populer dibaca ketika sholat.
-
Apa artinya dari Al Ikhlas? Al Ikhlas artinya Keesaan Allah, Ketahui Makna Bacaannya Surah Al Ikhlas adalah salah satu surat pendek dalam Al-Qur'an yang memiliki keutamaan dan manfaat besar bagi umat Islam.
-
Kenapa Surah Al Ikhlas diturunkan? Dilansir dari laman rumaysho.com, surah ini turun sebagai jawaban untuk orang musyrik yang bertanya kepada Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam, ’Sebutkan nasab atau sifat Rabbmu pada kami?’.
-
Apa makna dari kata-kata ikhlas? "Ikhlas, atau niat yang tulus dan hati yang lapang, adalah aspek yang sangat penting dalam kehidupan. Ikhlas juga memengaruhi kualitas hubungan antar manusia. Ketika kita bertindak dengan niat tulus, orang lain lebih mungkin merasakan kejujuran dan kebaikan dalam hubungan kita. Hal ini dapat memperkuat ikatan sosial dan menciptakan hubungan yang lebih sehat."
-
Apa yang dimaksud dengan Daarul Quran? Tulisan ini buah pemikiran KH Ahmad Kosasih M Ag, Pimpinan Dewan Syariah Daarul Qur’an
-
Apa yang dimaksud dengan ikhlas dalam kata-kata mutiara Islam? "Ikhlas adalah rahasia antara hamba dan Tuhannya. Malaikat tidak mengetahui sehingga tidak dapat mencatatnya, setan tidak mengetahui sehingga tidak dapat merusaknya."
1. Surat Az-Zumar
Dalil tentang ikhlas yang pertama tertuang dalam QS Az-Zumar: 11-14. Berikut adalah bunyinya:
قُلْ إِنِّي أُمِرْتُ أَنْ أَعْبُدَ اللَّهَ مُخْلِصًا لَهُ الدِّينَ * وَأُمِرْتُ لِأَنْ أَكُونَ أَوَّلَ الْمُسْلِمِينَ * قُلْ إِنِّي أَخَافُ إِنْ عَصَيْتُ رَبِّي عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ * قُلِ اللَّهَ أَعْبُدُ مُخْلِصًا لَهُ دِينِي
Artinya: Katakanlah "Sesungguhnya aku diperintahkan untuk menyembah Allah dengan penuh keikhlasan kepada-Nya dalam menjalankan agama. (11) Dan aku diperintahkan agar menjadi orang yang pertama-tama berserah diri.” (12) Katakanlah,
“Sesungguhnya aku takut akan azab yang akan ditimpakan pada hari yang besar jika aku durhaka kepada Tuhanku.” (13) Katakanlah, “Hanya kepada Allah aku menyembah dengan penuh keikhlasan kepada-Nya dalam menjalankan agamaku.”.
2. Dalil Tentang Ikhlas Surat Al-Araf
Dalil tentang ikhlas yang kedua tertuang dalam QS Al-A'raf tepatnya pada ayat 29. Berikut adalah bunyinya:
قُلْ أَمَرَ رَبِّي بِالْقِسْطِ وَأَقِيمُوا وُجُوهَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَادْعُوهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ كَمَا بَدَأَكُمْ تَعُودُونَ
Artinya: Katakanlah, “Tuhanku menyuruhku untuk berlaku adil. Dan hadapkanlah wajahmu (kepada Allah) pada setiap shalat, dan sembahlah Dia dengan mengikhlaskan ibadah semata-mata hanya kepada-Nya. Kamu akan dikembalikan kepada-Nya sebagaimana kamu diciptakan semula.”.
3. Dalil Tentang Ikhlas Surat Al-Insan
Selain itu, dalil tentang ikhlas juga tertuang dalam QS Al-Insan. Ayat yang membahas tentang sikap ikhlas ini tertuang pada ayat 8-12. Berikut bunyinya:
وَيُطْعِمُونَ الطَّعَامَ عَلَى حُبِّهِ مِسْكِينًا وَيَتِيمًا وَأَسِيرًا * إِنَّمَا نُطْعِمُكُمْ لِوَجْهِ اللَّهِ لَا نُرِيدُ مِنْكُمْ جَزَاءً وَلَا شُكُورًا * إِنَّا نَخَافُ مِنْ رَبِّنَا يَوْمًا عَبُوسًا قَمْطَرِيرًا *فَوَقَاهُمُ اللَّهُ شَرَّ ذَلِكَ الْيَوْمِ وَلَقَّاهُمْ نَضْرَةً وَسُرُورًا * وَجَزَاهُمْ بِمَا صَبَرُوا جَنَّةً وَحَرِيرًا
Artinya: "Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan, (8) (seraya berkata),
(10) Maka Allah melindungi mereka dari kesusahan pada hari itu dan memberikan keceriaan dan kegembiraan kepada mereka. (11) Dan Dia memberi balasan berupa surga dan pakaian sutera kepada mereka karena kesabarannya.”.
4. Dalil Tentang Ikhlas Surat Ghafir
Dalil tentang ikhlas lainnya ada di dalam QS Ghafir. Dalil ini tertuang dalam ayat tepatnya 65. Bunyinya seperti berikut:
هُوَ الْحَيُّ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ فَادْعُوهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Artinya: “Dialah yang Maha Hidup, tidak ada tuhan selain Dia. Maka sembahlah Dia dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.”.
5. Dalil Tentang Ikhlas Surat Al-Lail
Di dalam Surat Al-Lail juga sudah terdapat sebuah dalil yang berisi tentang sifat ikhlas. Hal ini khususnya ada di dalam QS Al-Lail ayat 14 hingga 21. Berikut bunyinya:
فَأَنْذَرْتُكُمْ نَارًا تَلَظَّى * لَا يَصْلَاهَا إِلَّا الْأَشْقَى * الَّذِي كَذَّبَ وَتَوَلَّى * وَسَيُجَنَّبُهَا الْأَتْقَى * الَّذِي يُؤْتِي مَالَهُ يَتَزَكَّى * وَمَا لِأَحَدٍ عِنْدَهُ مِنْ نِعْمَةٍ تُجْزَى * إِلَّابْتِغَاءَ وَجْهِ رَبِّهِ الْأَعْلَى * وَلَسَوْفَ يَرْضَى
Artinya: “Maka Aku memperingatkan kamu dengan neraka yang menyala-nyala, (14) yang hanya dimasuki oleh orang yang paling celaka,
(18) dan tidak ada seorang pun memberikan suatu nikmat padanya yang harus dibalasnya, (19) melainkan (dia memberikan itu semata-mata) karena mencari keridhaan Tuhannya Yang Mahatinggi. (20) Dan sungguh kelak dia akan mendapat kesenangan (yang sempurna).”.