Darah Kasad Jenderal TNI Dudung Pernah Sampai Mendidih, Ini Penyebabnya
Dudung terkenal akan keberaniannya menurunkan spanduk dan baliho Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS). Rupanya sikap para oknum itu membuat Dudung mendidih darahnya. Tindakannya kala itu menuai beragam reaksi dari banyak pihak.
Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman membagikan kisah kala dirinya masih menjadi Panglima Kodam Jaya/Jayakarta. Saat itu namanya begitu santer.
Dudung terkenal akan keberaniannya menurunkan spanduk dan baliho Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS). Rupanya sikap para oknum itu membuat Dudung mendidih darahnya.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Apa yang membuat Presiden Mesir kagum dengan TNI? Menurut Bung Karno, Nasser kagum melihat kemampuan pasukan TNI.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Mengapa Presiden Mesir kagum dengan TNI? Menurut Bung Karno, Nasser kagum melihat kemampuan pasukan TNI. Di era Orde Lama, TNI membangun kekuatan besar-besaran. Bung Karno Bercerita Nasser Marah Sekali Saat Dikalahkan Israel "Saat perang banyak tentara Mesir adalah bekas tentara kerajaan, mereka takut mati saat perang. Disiplinnya rendah, karena masih ingin melihat tari perut."
Tindakannya kala itu menuai beragam reaksi dari banyak pihak. Dihimpun dari video yang tayang di kanal Youtube Deddy Corbuzier, Selasa (30/11), Dudung mengaku mengerahkan para pasukan berbaju loreng, bersama Polisi dan Satpol PP.
Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Banyak Baliho di Kodam Jaya
Kanal YouTube Deddy Corbuzier ©2021 Merdeka.com
Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman menceritakan, ketika ia masuk ke wilayah Kodam Jaya. Dilihatnya ada banyak baliho berserakan.
Bahkan ia menyoroti dengan ujaran dan teriakan para peserta aksi yang berkerumun. Seakan bernada untuk jihad. Sebelum mengambil keputusan, Dudung mencoba mempelajari keadaan.
"Kan kemarin saya masuk ke Kodam Jaya itu saya lihat baliho bergelimpangan. Sudah gitu, kok nada-nadanya seruan jihad, revolusi akhlaklah, ada baliho disembah-sembah. Saya pelajari, apa ini," kata Dudung seperti dikutip dari kanal Youtube Deddy Corbuzier.
Mendidih Darah Jenderal Dudung
Sikap Tegas Jenderal Dudung
Kanal YouTube Deddy Corbuzier ©2021 Merdeka.com
Mengantongi surat izin dan permohonan dari Wali Kota kala itu, untuk menertibkan aksi. Pasukan gabungan TNI-Polri pun segera mencopot spanduk pimpinan FPI Rizieq Syihab yang terpasang di baliho.
"Memang sudah meresahkan, akhirnya Polisi dibantu dengan TNI ada surat dari Wali Kota minta bantuan kepada Dandim untuk menertibkan itu," tutur Dudung.
"Kan gendeng itu kalau kaya gitu, memang mereka ini siapa? Saya bilang gitu," pungkasnya.