Dua Jenderal TNI dan Polri Turun Tangan di Kasus Brimob Bentak Babinsa TNI AD
Dua jenderal TNI dan Polri turun tangan tangani video viral anggota Brimob bentak Babinsa TNI
Dua jenderal TNI dan Polri akhirnya ikut turun tangan menangani kasus video viral merekam aksi cekcok para anggotanya.
Kapolda Maluku Irjen Lotharia Latif telah berkoordinasi langsung dengan Pangdam Pattimura Mayjen TNI Ruruh Setyawibawa untuk menyelesaikan masalah soal anggota Brimob bentak prajurit TNI.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa yang terjadi di video yang viral tentang Brimob dan TNI di Papua? Sebuah video memperlihatkan anggota Brimob dan TNI yang sedang baku tembak dengan KKB OPM Papua dan membuat situasi memanas.
-
Bagaimana Brimob dan TNI menghadapi serangan dari KKB di video tersebut? Dalam video tersebut, terlihat beberapa anggota TNI dan Polri sedang menembak ke KKB Papua dengan posisi tiarap.
-
Apa yang berhasil diamankan oleh prajurit TNI? Menariknya, penyusup yang diamankan ini bukanlah sosok manusia. Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
Persoalan adu mulut tersebut dikatakan sudah diselesaikan oleh kedua belah pihak secara kekeluargaan. Simak ulasan selengkapnya:
Dua Jenderal TNI dan Polri Turun Tangan
Menanggapi viralnya video adu mulut yang terjadi antara anggota TNI (Babinsa) dan Polri (Brimob), petinggi dari kedua instansi di wilayah terkait pun langsung turun tangan.
Secara langsung, Irjen Lotharia Latif Mayjen Ruruh Setyawibawa pun sudah berkoordinasi membahas soal video viral para anggotanya. Disebutkan, jika kejadian tersebut disebabkan karena kesalahpahaman.
"Bapak Kapolda Maluku juga sudah berkoordinasi dengan Bapak Pangdam XVI/Pattimura, dan kejadian itu hanyalah kesalahpahaman saja, sudah diselesaikan kedua pihak," kata Kabid Humas Polda Maluku Rum Ohoirat, dikutip dari Instagram @humas_polda_maluku (7/2/202).
Masalah Diselesaikan Secara Kekeluargaan
Instagram/@humas_polda_maluku ©2023 Merdeka.com
Ohoirot menambahkan, jika permasalahan sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Menurutnya, video yang beredar di media sosial tidak utuh dan hanyalah penggalan saja. Adu mulut disebut terjadi karena adanya mis-komunikasi.
"Kami juga salut kepada kedua anggota itu karena tidak sampai terlibat adu fisik. Ini juga pertanda keduanya saling menghargai. Hanya karena viral saja di medsos, sehingga menimbulkan multitafsir," jelasnya.
Kapendam XVI/Pattimura Adi Prayoga juga mengatakan, jika persoalan yang terjadi antara anggota Brimob dan prajurit TNI itu berakhir damai dengan cepat tanpa berlarut-larut.
"Sekali lagi kami sampaikan bahwa kejadian itu hanya salah paham saja dan mis komunikasi antara anggota Babinsa dengan anggota Brimob. Tapi semuanya sudah berakhir, dan sudah diselesaikan secara damai," terangnya.
Viral Video Anggota Brimob dan Babinsa TNI Adu Mulut
Sebelumnya, sebuah video merekam aksi prajurit Babinsa yang diketahui bernama Serka Marjan tengah terlibat adu mulut dengan seorang anggota Brimob viral beredar di media sosial.
Bahkan, terlihat jika prajurit dari Koramil 1506-04 Waeyapo itu sempat dibentak dan ditunjuk-tunjuk oleh anggota dari Korps Bhayangkara itu.
Peristiwa terjadi saat anggota Brimob tersebut tengah ikut mengawasi kegiatan sweeping operasi penertiban kawasan tambang emas ilegal di Gunung Botak, Kabupaten Buru, beberapa waktu lalu.
Melansir dari laman Instagram @infokomando.official, disebutkan jika cekcok disebabkan lantaran anggota Polres Buru disebut merasa keberatan ketika prajurit Babinsa itu mengambil dokumentasi menggunakan ponselnya saat razia berlangsung.
Hal itu pun memunculkan kesalahpahaman di lapangan mengingat Babinsa juga memiliki tanggung jawab untuk mengawasi segala aktifitas yang ada di desa binaannya.
(mdk/khu)Lihat postingan ini di Instagram