Fungsi Serviks Yakni Memproduksi Lendir, Ketahui Gejala & Jenis Kanker Ini
Ada baiknya mengenal fungsi serviks terlebih dahulu agar lebih mengerti mengenai penyakitnya.
Sebagian orang lebih mengenal kanker serviks daripada fungsi serviks itu sendiri. Padahal ada baiknya mengenal fungsi serviks terlebih dahulu agar lebih mengerti mengenai penyakitnya. Sudah menjadi rahasia umum, kanker serviks kini banyak dialami oleh para wanita.
Kanker ini sangat membahayakan bila tidak diatasi dan diketahui sejak dini. Maka dari itu, ada baiknya bagi para wanita untuk memahami dan mengenal apa itu fungsi serviks. Dengan mengetahuinya, kalian bisa lebih memperhatikan salah satu organ yang juga penting ini.
-
Apa ciri khas dari kanker serviks yang harus diwaspadai? Salah satu ciri kanker serviks yang perlu diwaspadai adalah perdarahan abnormal.
-
Apa yang dilakukan YKI untuk mengatasi tingginya angka kejadian kanker serviks? Yayasan Kanker Indonesia (YKI) terus berupaya meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan dalam mendeteksi kanker serviks secara dini.
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari rokok dan minuman beralkohol, melakukan deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengurangi paparan sinar matahari.
-
Bagaimana cara mencegah kanker pankreas? Perlu diketahui, kanker pankreas merupakan salah satu jenis kanker yang memiliki tingkat kematian yang tinggi. Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah risiko terkena kanker pankreas, yaitu sebagai berikut:• Makan makanan yang mengandung serat dan antioksidan. Serat dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan, mengurangi peradangan, dan memperlambat pertumbuhan sel kanker. Antioksidan, seperti vitamin C dan E, dapat melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel pankreas.• Hindari makanan tinggi kolesterol. Kolesterol yang tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan risiko terkena kanker pankreas. Makanan yang tinggi kolesterol biasanya adalah makanan berlemak, seperti makanan cepat saji, makanan olahan, serta makanan berminyak. • Mengurangi atau berhenti minuman beralkohol. Alkohol dapat menyebabkan kerusakan sel-sel pankreas dan meningkatkan risiko terkena kanker. • Menghindari kebiasaan merokok. Merokok diketahui merupakan salah satu penyebab utama kanker pankreas. Oleh karena itu, berhenti merokok sangat penting dalam mencegah kanker pankreas.• Olahraga Olahraga secara teratur dapat membantu menjaga berat badan ideal, mengurangi peradangan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
-
Bagaimana sel kanker menyebar? Penyebaran sel kanker atau metastasis adalah hal yang paling ditakutkan dari penyakit kanker. Sel kanker bisa menginvasi jaringan di sekitarnya, sewaktu-waktu dapat masuk ke aliran darah atau saluran limfe dan terbawa jauh ke jaringan atau organ tubuh lain.
-
Apa saja cara mengatasi kanker pankreas? Cara mengatasi kanker pankreas disesuaikan dengan stadium, bagian pankreas yang terinfeksi kanker, serta kondisi kesehatan penderita. Adapun tujuan pengobatan ini untuk menyingkirkan sel kanker agar tidak menyebar ke organ tubuh lainnya. Berikut sejumlah cara mengatasi kanker pankreas, antara lain: Radioterapi Cara mengatasi kanker pankreas yang pertama adalah radioterapi. Cara ini dilakukan untuk menghancurkan sel kanker dengan menggunakan sinar-X atau proton. Jenis terapi ini dapat dilakukan sebelum atau sesudah tindakan bedah.Radioterapi bisa dikombinasikan dengan kemoterapi. Umumnya, gabungan pengobatan ini diakukan sebelum tindakan bedah untuk mengecilkan ukuran sel kanker sehingga lebih mudah diangkat. Operasi Cara ini dilakukan pada kanker pankreas yang belum menyebar ke organ tubuh lain. Beberapa jenis operasi yang biasanya dilakukan, yaitu prosedur bedah Whipple, pankreatektomi distal, dan pankreatektomi total. Perlu diperhatikan bahwa tidak semua kanker pankreas bisa diatasi dengan tindakan opersi. Misalnya saja pada kanker yang sudah menyebar ke pembuluh darah besar. Sebab, risiko terjadinya komplikasi akibat tindakan operasi justru akan lebih besar pada kondisi tersebut. Kemoterapi Cara mengatasi kanker pankreas selanjutnya adalah kemoterapi. Cara ini dilakukan dengan memberikan obat khusus untuk membunuh sel kanker. Pemberian obat bisa tunggal atau kombinasi, bisa berupa obat oral, infus, atau suntik.Kemoterapi bisa dilakukan pada kanker pankreas stadium awal atau lanjut untuk mengecilkan ukuran atau mengendalikan pertumbuhan sel kanker.
Lantas apa fungsi serviks beserta penyebab dan gejala dari kanker serviks? Melansir dari Alodokter, Rabu (19/5), simak ulasan informasinya berikut ini.
Fungsi Serviks
Sebelum membahas fungsi serviks, kalian harus tahu terlebih dahulu apa itu serviks. Serviks merupakan bagian bawah rahim yang tersambung ke vagina. Salah satu fungsi serviks itu sendiri yaitu memproduksi lendir (mukus). Lendir atau mukus inilah yang akan membantu menyalurkan sperma dari vagina menuju rahim ketika berhubungan badan.
©2020 Merdeka.com/www.pixabay.com
Bukan hanya itu saja, fungsi serviks juga mampu menutup ketika terjadi kehamilan. Hal ini berguna untuk menjaga janin tetap berada di rahim. Fungsi serviks lainnya juga mampu melebarkan atau membuka salurannya ketika proses melahirkan berlangsung.
Kanker Serviks
Namun kalian tetap harus waspada usai memahami fungsi serviks, sebab sel kanker bisa tumbuh di serviks atau leher rahim. Sesuai namanya, kanker serviks merupakan jenis kanker yang tumbuh di sel-sel leher rahim. Biasanya, kanker serviks pada tahap awal tidak menunjukkan gejala apapun. Gejala baru dirasakan saat kanker sudah mulai menyebar.
Tak heran, kanker serviks menjadi salah satu jenis kanker paling mematikan pada wanita selain kanker payudara. Dalam banyak kasus, kanker serviks berhubungan dengan infeksi menular seksual. Berdasarkan penelitian yang diterbitkan WHO pada tahun 2014, ada lebih dari 92 ribu kasus kematian akibat penyakit kanker terjadi pada wanita di Indonesia.
Dari jumlah tersebut, sekitar 10% terjadi karena kanker serviks. Sementara itu, terdapat data lainnya dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Berdasarkan data, setidaknya terdapat 15 ribu kasus kanker serviks terjadi di Indonesia setiap tahunnya.
Jenis & Stadium Kanker Serviks
Setelah mengetahui fungsi serviks dan kanker serviks, kini kenali pula jenis serta stadium penyakitnya. Tahukah kalian, ada dua jenis kanker serviks yang jarang diketahui oleh masyarakat awam. Mendeteksi jenis kanker ini nantinya bisa membantu dokter dalam memberikan pengobatan dan penanganan yang tepat.
Pada kasus tertentu, pasien bisa menderita kedua jenis kanker serviks ini secara bersamaan. Adapun jenis kanker serviks adalah sebagai berikut:
1. Karsinoma sel skuamosa (KSS)
KSS merupakan jenis kanker serviks yang kerap terjadi pada wanita. Jenis kanker ini bermula pada sel skuamosa, yakni sel yang melapisi bagian luar leher rahim.
2. Adenokarsinoma
Jenis kanker satu ini tentu berbeda dari sebelumnya. Adenokarsinoma bermula pada sel kelenjar pada saluran leher rahim
©2020 Merdeka.com
Kemudian, kalian harus mengenal stadium atau tahapan pada kanker. Stadium ini digunakan untuk menjelaskan tingkatan penyebaran penyakit kanker yang diderita. Semakin tinggi stadium yang didiagnosis, maka kian meluas pula wilayah penyebarannya. Pada tahap awal, kanker serviks dapat dimulai dari adanya displasia serviks. Berikut stadium pada kanker serviks menurut penyebarannya:
Stadium-1
- Sel kanker tumbuh di permukaan leher rahim, namun belum menyebar ke area luar rahim
- Ada kemungkinan kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening di sekitarnya. Akan tetapi belum menyerang organ sekitarnya
- Ukuran kanker bervariasi bahkan bisa mencapai lebih dari 4 cm
Stadium-2
- Kanker telah menyebar ke rahim, tetapi belum sampai ke bagian bawah vagina atau dinding panggul
- Ada kemungkinan penyebaran kanker sudah sampai ke kelenjar getah bening di sekitarnya, akan tetapi belum menyerang organ sekitarnya
- Ukuran kanker bervariasi bahkan bisa mencapai lebih dari 4 cm
Stadium-3
- Kanker telah menyebar ke bagian bawah vagina dan mampu menekan saluran kemih serta menyebabkan hidronefrosis
- Ada kemungkinan kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening di sekitarnya, tetapi belum menyerang organ sekitarnya
Stadium-4
- Kanker telah menyebar ke organ lain. Seperti kandung kemih, hati, paru-paru, usus hingga tulang
Gejala Kanker Serviks
Memahami lebih jauh fungsi serviks dan kanker serviks. Dikatakan sebelumnya, pada umumnya kanker serviks tidak menunjukkan gejala di stadium awal. Gejala baru akan muncul ketika kanker sudah memasuki stadium lanjut. Pada kondisi ini, ada beberapa gejala yang muncul dan perlu diperhatikan:
- Pendarahan melalui vagina di luar masa menstruasi, pasca berhubungan badan hingga setelah menopause
- Keluar cairan beraroma tak sedap dari vagina dan terkadang bercampur darah
- Muncul rasa sakit setiap berhubungan badan
- Nyeri panggul
Ketika kanker sudah semakin menyebar ke jaringan sekitarnya, berikut sejumlah gejala yang bisa muncul:
- Diare
- Mual dan muntah
- Kehilangan selera makan
- Penurunan berat badan
- Kejang
- Perut membengkak (asites)
- Pembengkakan pada kaki
- Tubuh mudah lelah
- Nyeri ketika buang air kecil
- Ada darah dalam urine (hematuria)
- Pendarahan pada dubur kala buang air besar