Ganasnya Pungli pada Sopir Truk di Jakarta Barat, Sampai Bawa-bawa Nama Jenderal
Sopir truk yang melintas di kawasan Kapuk Kamal, Jakarta Barat meresahkan adanya tindakan pungli (pungutan liar) yang dilakukan oleh gerombolan pemuda. Dalam melakukan aksinya, para pemuda itu membawa nama Jenderal kepolisian.
Foto bukti pungutan liar (pungli) dilakukan sejumlah oknum di kawasan Kapuk Kamal kepada sopir truk viral. Foto tersebut berupa kertas memo yang berisikan jumlah uang yang harus dibayarkan.
Bersama unggahan tersebut, @camera_penjuru mengungkap, foto-foto itu ia kumpulkan dari beberapa grup sopir truk di media sosial, salah satunya Facebook. Ada tujuh foto kertas memo dan satu video aksi pungli yang diunggah.
-
Mengapa warga Sampangan panik dengan kucing liar? Warga menduga bahwa kucing liar itu terkena rabies.
-
Bagaimana Pohon Pelawan menjadi penghasil madu liar? Selain dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas manusia, pohon ini rupanya juga menjadi rumah atau sarang lebah liar sehingga menjadi penghasil madu lebah liar yang memiliki cita rasa pahit.
-
Bagaimana cara mengatasi gigitan kucing liar? Jika Anda tiba-tiba digigit kucing liar yang kemudian timbul luka, pertolongan pertama yang perlu dlakukan adalah menghentikan pendarahan. Setelah perdarahan berhenti keluar di area gigitan, selanjutnya bersihkan luka dengan sabun dan air, serta oleskan salep antibiotik dan perban pada gigitan. Setelah melakukan pertolongan pertama, Anda bisa mengecek kondisi ke dokter untuk mengetahui apakah luka tersebut berisiko menimbulkan komplikasi lain.
-
Bagaimana cara warga Sampangan mengatasi kucing liar? Warga yang khawatir kemudian menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk membantu mengevakuasi hewan tersebut.
-
Dimana balap liar ini terjadi? Aksi pembubaran balap liar ini terjadi di Jalan Sudirman, Kudus, Jawa Tengah.
-
Di mana henbane hitam ditemukan tumbuh liar? Sisa-sisanya umum ditemukan di situs arkeologi di Eropa Barat Laut karena tumbuh liar di dekat pemukiman manusia, sehingga sulit untuk menentukan apakah itu sengaja digunakan.
"Ini adalah beberapa postingan yang saya dapat dari beberapa grup sopir truk, yang saya kumpulkan dalam beberapa minggu ini tentang marak dan ganasnya pungli terhadap sopir truk di daerah Kapuk Kamal, Jakarta Barat," tulis akun tersebut.
Sopir Truk Keluhkan Pungli
Pemilik akun @camera_penjuru ini menambahkan, banyak sopir truk yang sudah menjadi korban dan mengeluhkan tindakan pungli yang dilakukan oknum tak bertanggung jawab ini. Sopir truk yang sudah menjadi korban mengunggah bukti memo berupa kertas dan menuliskan kesaksian mereka.
2020 Merdeka.com/ Instagram @camera_penjuru
"Emang benar kertas ini dari petugas. Soalnya saya kena di Kamal barusan. Katanya wajib bayar, kalau tahu begini mah lewat Tegal Alur bae," tulis salah satu sopir korban pungli.
2020 Merdeka.com/ Instagram @camera_penjuru
Para korban ini mengaku diwajibkan untuk membayar karena para pelaku pungli mengatas namakan distribusi.
"Saya, malam melintas daerah Kamal mau ke Tegal Alur, di situ banyak pemalak mengatas namakan distribusi," imbuh seorang sopir lain yang juga menjadi korban pemalakan.
Besaran Pungli Capai Ratusan Ribu Rupiah
Dari tujuh foto yang diunggah, ada banyak kertas 'memo' menunjukkan nominal berbeda-beda. Dari besaran kecil Rp20 ribu hingga Rp800 ribu. Kertas memo yang ditunjukkan tampak lusuh, dan terkesan tidak resmi karena tidak ada nama instansi tertentu.
2020 Merdeka.com/ Instagram @camera_penjuru
Tidak hanya sekali, menurut penuturan salah satu sopir truk di unggahan @camera_penjuru, ada yang mengaku sudah menjadi korban dua kali.
"Kapuk Kamal parah banyak yang malak tadi pagi. Baru keluar tol udah dua yang ngemel akhirnya, nahan dulu depannya masih banyak. Minta kawalan sama orang situ kasih Rp50 ribu, habis Rp160 ribu, tadi pagi doang," tulis sopir truk yang tidak dituliskan identitasnya itu.
Memo dengan Membawa Nama Jenderal Kepolisian
Kertas memo yang diberikan terkesan asal-asalan, dan ada yang ditulis dengan tangan biasa. Dalam salah satu memo, pelaku pungli menuliskan nama Irjen Polisi dan Kombes Polisi serta tanda tangannya.
2020 Merdeka.com/ Instagram @camera_penjuru
"Memo Resmi. Khusus trayek dikenakan biaya Rp800 ribu. Wajib membayar kepada petugas lapangan kami. TTD. Irjen Pol. Kombes Pol," tulis memo di selembar kertas kecil sobekan dengan pena hitam.
Para pelaku pungli ini berhasil mengelabuhi dan memperdaya para sopir yang melintas dengan mengatas namakan petugas dan membawa nama jenderal di kepolisian.
Aksi Pungli yang Ganas
Selain bukti foto kertas memo, pemilik akun ini juga mengunggah video yang berisikan aksi ganas para pelaku pungli. Video ini direkam oleh rekan sopir truk yang duduk di samping kemudi.
2020 Merdeka.com/ Instagram @camera_penjuru
Pengemudi truk dicegat seorang pemuda bertopi merah, keduanya tampak beradu argumen dengan nada tinggi. Pemuda itu membentak sopir truk yang enggan memberikan uang.
"Yaudah sini turun lu!" kata pemuda itu sambil melototi pengemudi truk. Kejadian ini bukan kali pertama, dan sudah banyak aksi pungli dilakukan dengan berdalih pengawalan dari warga setempat.
Pelaku Ditangkap
Satu hari setelah unggahan tersebut, Minggu (19/1), Polres Metro Jakarta Utara berhasil menangkap satu pelaku pungli. Penangkapan ini dilakukan oleh Tim Opsnal Jatanras Polres Metro Jakarta Utara.
2020 Merdeka.com/ Instagram @camera_penjuru
Pelaku pungli ini sudah diamankan petugas dan dikenai pasal 365 KUHP mengenai Perkara Pencurian dengan Kekerasan. Diketahui, pelaku pungli ini juga melukai korban dengan membacok kepala.
"Satu orang laki-laki dalam perkara pencurian dengan kekerasan, sebagaimana dimaksud dalam pasal 365 KUHP, dengan korban bacokan di kepala, saat ditangkap pelaku melakukan perlawanan. Sehingga diberikan tindakan tegas terukur," tulis akun @camera_penjuru.