Hamas Ternyata Sudah Teken Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza, Tapi Israel Terus Cari Alasan Baru buat Menggagalkannya
Komunikasi PM Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim dengan Ketua Hubungan Internasional Hamas, Basem Naim mengungkap soal rencana gencatan senjata Hamas dan Israel.
Hamas Ternyata Sudah Teken Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza, Tapi Israel Terus Cari Alasan Baru buat Menggagalkannya
Pembicaraan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Datuk Sri Anwar Ibrahim dengan Ketua Hubungan Internasional Hamas, Basem Naim salah satunya mengungkap soal rencana gencatan senjata Hamas dan Israel.
Melansir dari Instagram @cordovamediaid, Jumat (2/8) Basem Naim mewakili rakyat Palestina sangat prihatin dan terpukul atas tewasnya Ismail Haniyeh saat berada di Iran.
"Ya kami masih terkejut dengan kehilangan saudara Ismael dan menjadi kehilangan besar tidak hanya bagi rakyat Palestina, tapi juga seluruh umat manusia yang merdeka," jelasnya.
Basem Naim menganggap Ismael Haniyeh adalah panutan dan perjuangannya akan terus dilanjutkan oleh rakyat Palestina hingga mendapat kemerdekaan.
- Israel Klaim Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Tewas di Gaza, Bertempur Sampai Titik Darah Penghabisan
- Hamas Tegaskan Jika Israel Tak Angkat Kaki dari Gaza, Maka Tak Ada Kesepakatan Gencatan Senjata
- Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata, Tapi Israel Tak Mau Akhiri Perang di Gaza
- Israel Tak Mampu Hancurkan Hamas, Terpaksa Mundur dari Gaza
Haniyeh juga telah berjasa dalam memperjuangkan rakyat Palestina untuk merdeka dan mengakhiri serangan brutal Israel ke Palestina dan beberapa negara lain.
"Menurut saya yang paling penting adalah meneruskan jejak langkah saudara Ismail Haniyah sampai kami rakyat Palestina mendapatkan dan mencapai tujuan besar nasional yaitu pembebasan dan kemerdekaan dan mengakhiri perilaku barbar bukan hanya terhadap rakyat Palestina. Dia telah melampaui batas di Lebanon, Suriah, Irak, Iran, di mana-mana," kata Basem Naim.
Menurut Basem, umat Islam dan penduduk Arab bisa menjadi sasaran selanjutnya jika mereka terus berdiri dan melawan untuk kemerdekaan Palsetina.
"Ini adalah pesan untuk seluruh umat Muslim dan penduduk Arab bahwa mereka adalah sasaran, jika mereka berdiri untuk melawan dan berjuang untuk martabat," sambungnya.
Peran Ismael Haniyeh dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina juga disaksikan langsung oleh PM Malaysia Datuk Anwar Ibrahim.
Anwar Ibrahim menyatakan Malaysia terus berkomitmen untuk mendukung dan terus berpartisipasi aktif dalam menolak Israel.
"Dr. Basem tolong sampaikan kepada keluarga dan seluruh saudaraku yakinlah bahwa kami tetap teguh mendukung dan berkomitmen untuk mendukung kemerdakaan Palestina dan kami akan terus melakukan yang terbaik untuk menolak (Israel)," kata PM Malaysia.
Israel diketahui kerap mencari alasan untuk menunda gencatan senjata. Padahal mereka mengaku selalu sepakat ketika rencana diajukan.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Basem Naim kepada PM Malaysia, yang mana Haniyeh adalah pihak terdepan yang selalu berusaha mengakhiri agresi ke Gaza Palestina.
Namun, Israel selalu mengelak dan selalu mencari cara untuk menunda dan menggagalkan upaya itu.
"Anda tahu bahwa beliau telah melakukannya secara maksimal untuk mengakhiri agresi ini dan menandatangani kesepakatan gencatan senjata supaya kami bisa mengakhiri agresi (Israel) terhadap rakyat kami."
"Tapi setiap waktu mereka (Israel) selalu mencari-cari alasan baru untuk menunda atau menggagalkan seluruh upaya ini," ucap Basem Naim.