Hasil Survei Ungkap Kondisi Mental Warga Israel Usai 1 Tahun Perang di Gaza, Hasilnya Mengejutkan
Survei ungkap kondisi mental warga Israel setelah satu tahun perang di Jalur Gaza berlangsung.
Setahun sudah agresi militer Israel ke Gaza, Palestina terjadi sejak 7 Oktober 2023. Konflik antar Israel-Palestina memang sudah berlangsung lima puluh tahun lebih, sejak tanah Palestina diduduki oleh Israel.
Namun, selama satu tahun belakangan, eskalasi serangan meningkat hingga mengakibatkan lebih dari 41 ribu orang warga meninggal dunia dan jutaan jiwa lainnya harus kehilangan tempat tinggal mereka di wilayah Jalur Gaza.
- Tentara Israel Akui Mereka Kini Lelah, Patah Semangat, dan Mentalnya Hancur karena Perang di Gaza
- Hasil Survei: Mayoritas Warga Israel Ingin Media Sosial Batasi Unggahan Soal Penderitaan Warga Gaza
- Survei: Warga Yahudi Israel Setuju Militer Tak Perlu Patuhi Hukum Internasional dan Nilai Moral Saat Berperang di Gaza
- Hasil Survei Terhadap Warga Israel soal Perang Gaza Sungguh Mencengangkan, Tak Masuk Akal Sehat
Perang yang terjadi selama satu tahun ini tentu berdampak pada kesehatan mental para warganya, tak terkecuali penduduk Israel itu sendiri.
Berdasarkan hasil survei, sekitar 35 persen penduduk zionis Israel yakin mereka telah kalah perang dari gerakan perlawanan Palestina, Hamas.
Melansir dari laman IRNA, sekitar 61 persen dari warga Israel yang disurvei mengaku merasa tidak aman berada di wilayah pendudukan Palestina. Sementara 41 persen zionis yang tinggal di permukiman menyatakan bahwa mereka percaya pada tentara.
Dari data yang dikumpulkan, sekitar 86 persen penduduk zionis menyebut belum siap jika diminta untuk kembali ke tempat tinggal mereka yang berlokasi di dekat Gaza, bahkan setelah perang berakhir.
Sumber media luar juga melaporkan, jika lebih dari setengah juta warga Israel memutuskan pindah ke luar negeri karena merasa ketakutan akan serangan balasan dari kelompok perlawanan Palestina dan Lebanon di enam bulan pertama perang genosida.
Serangan yang mengarah kepada kejahatan genosida di Jalur Gaza itu juga disebut menyebabkan perpecahan internal di antara koalisi penguasa sayap kanan di bawah pemerintahan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.
Para ahli bahkan mengatakan bahwa rezim ini memiliki masa depan yang suram dan harus menunggu keruntuhan dan lebih banyak migrasi zionis dari tanah Palestina yang diduduki.
Satu Tahun Perang di Gaza
Selama satu tahun serangan Israel di Jalur Gaza, berikut data terbaru jumlah korban akibat serangan melansir dari Palestinian Central Bureau of Statistics per 2 Oktober 2024:
- Meninggal dunia: 42.411 jiwa
- Terluka: 102.375 jiwa
- Telantar: +2.000.000 jiwa
- Tahanan: +16.000 jiwa
Sebanyak 41 ribu lebih korban jiwa yang wafat berada di Jalur Gaza dan sisanya bagian Tepi Barat. Dari jumlah tersebut, anak-anak yang terbunuh sekitar 16.891 dan wanita 11.458.
Selain itu, sebanyak 360.000 unit rumah rusak akibat serangan Israel. Infrastruktur pendidikan seperti gedung sekolah dan perguruan tinggi hancur total hingga menyebabkan krisis pendidikan di Palestina.