Hati Nurani Berbicara, Anggota Pasukan Elite AL Maafkan Preman Kampung Memalaknya
Anggota pasukan elite TNI AL memaafkan preman kampung yang memalaknya.
Video sekelompok preman terekam memalak anggota pasukan elite TNI AL viral di media sosial dan banyak mendapatkan komentar dari publik. Kejadian tersebut terjadi saat pasukan elite TNI AL melintas di Desa Bunibakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.
Dalam video viral, preman itu meminta uang Rp10 ribu kepada pengendara mobil yang melintas pada Jumat (16/9) kemarin. Namun, prajurit TNI AL menghampiri kawanan preman itu. Sang prajurit dan temannya menolak memberikan uang. Para preman tersebut justru terlihat meminta maaf dan mencium tangan prajurit TNI AL tersebut.
-
Apa yang dilakukan oleh pasukan elite TNI di kapal selam? Satuan elite kapal selam Angkatan Laut Republik Indonesia pernah mendapat tugas khusus dari Presiden. Mereka harus menyelundupkan senjata untuk membantu Bangsa Aljazair yang berjuang demi kemerdekaannya.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Bagaimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Bagaimana prajurit TNI ini bertemu dengan calon istrinya? Lebih lanjut ia menceritakan bahwa awal perkenalan keduanya bermula dari media sosial. Menariknya selama berpacaran 3 tahun mereka hanya bertemu satu kali saja di kehidupan nyata.
Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana Yudo Margono mengatakan, preman tersebut sudah melakukan permintaan maaf terhadap anggotanya. "Tentunya sudah minta maaf ya sudah," kata Yudo kepada wartawan, Kamis (22/9).
Kronologi Awal
Seorang anggota TNI AL menceritakan kronologi awal dirinya dan anggota pasukan elite AL diadang oleh sekelompok preman. Kejadian tersebut terjadi saat keduanya pulang selesai melakukan tugas Satgas berlayar.
Instagram tni_angkatan_laut ©2022 Merdeka.com
"Kemarin kita pulang Satgas berlayar. Jadi sekitar jam 4 sore kita pulang, saya kebetulan berdua dengan bapak (identitas dirahasiakan) ikut dengan mobil beliau karena kita satu perumahan," ujar Kopda Wiro Erdianto.
"Perjalanan pulang, sudah hampir sampai perumahan kami itu ada rombongan preman yang lagi nongkrong di pinggir jalan. Dan satu orang di antara preman itu langsung maju ke tengah jalan dan tiga orang dari preman itu masih berdiri di pinggir jalan dan lainnya masih dalam keadaan nongkrong," lanjutnya.
Preman Minta Maaf
Diadang oleh preman, keduanya pun keluar dari mobil. Siapa sangka, preman-preman ini langsung meminta maaf usai menyadari keduanya merupakan anggota TNI AL. Preman-preman ini juga sampai salaman dan sujud untuk meminta maaf.
Instagram tni_angkatan_laut ©2022 Merdeka.com
"Pas kita di luar, ternyata teman dari preman itu baru menyadari kalau kita tuh anggota TNI," ujarnya.
"Setelah mereka menyadari kita anggota TNI dan preman yang tadi minta uang dikasih tahu, akhirnya mereka meminta maaf dan sampai salaman, sujud-sujud minta maaf kalau mereka itu salah," ungkapnya.
Memaafkan Aksi Preman
Anggota pasukan elite TNI AL ini pun lantas memaafkan para preman tersebut. Hal ini lantaran anggota pasukan elite yang dirahasiakan identitasnya ini masih berpikir mengenai keluarga dari masing-masing preman itu.
Instagram tni_angkatan_laut ©2022 Merdeka.com
"Setelah di panggil Polsek untuk mengklarifikasi memaafkan preman tersebut," ujar personel pasukan elite Kopaska TNI AL yang identitas dirahasiakan.
"Karena saya masih berpikir, mereka pun juga mempunyai keluarga masing-masing. Kalau nanti saya lanjutkan ke proses hukum untuk mereka di tahan atau gimana, sempat kasihan juga lihat mereka gitu," tambahnya.
Bersama Rakyat, TNI Kuat
Tak hanya itu, anggota pasukan elite ini juga mengingat ajaran dari satuannya yaitu anggota TNI tidak boleh bersifat arogan dan motto 'Bersama rakyat, TNI kuat'. Selain itu, Ia juga tidak ingin terpancing emosi karena di dalam mobil terdapat anak dan istrinya.
Instagram tni_angkatan_laut ©2022 Merdeka.com
"Dalam satuan saya di Angkatan Laut mengajarkan bahwasanya seorang prajurit atau anggota TNI tidak boleh bersifat arogan lah terhadap masyarakat. Karena kita itu punya motto 'Bersama rakyat, TNI kuat'," sambungnya.
"Kedua karena berhubungan di dalam mobil tersebut ada anak dan istri saya gitu. Makanya saya berpikir sehat untuk tidak terpancing emosi untuk berbuat kekerasan kepada preman-preman tersebut," tutupnya.
Video Anggota Pasukan Elite Memaafkan Preman
Video sekelompok preman terekam memalak anggota pasukan elite TNI AL viral di media sosial dan banyak mendapatkan komentar dari masyarakat luas.
Anggota pasukan elite TNI AL ini pun lantas memaafkan para preman tersebut.
Berikut videonya.
View this post on Instagram