Hendak Ditipu Via Telepon, Anggota Polisi Malah Tipu Balik Pelaku, Dapat Pulsa Rp5000
Tak merugi, ia malah mendapatkan pulsa Rp5 ribu dari sang penipu.
Kemajuan teknologi membawa kemudahan bagi umat manusia dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Namun, hal ini tak luput juga dibarengi dengan kejahatan yang mudah dilakukan seperti penipuan melalui sambungan telepon.
Anggota Kepolisian RI yang satu ini memiliki cerita unik. Ia sempat menjadi salah satu korban yang diincar oleh pelaku penipuan.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Bagaimana konten kriminal dapat meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan memecahkan masalah? Dengan mengikuti petunjuk dan alur cerita yang rumit, serta berusaha mengungkapkan misteri, dapat melibatkan otak dan membuat perjalanan menjadi lebih produktif.
-
Bagaimana polisi menangani kasus pencabulan ini? Adapun barang bukti yang berhasil diamankan oleh polisi antara lain hasil "visum et repertum", satu helai celana panjang jenis kargo warna hitam, dan satu buah jepit berwarna pink. Akibat perbuatan tersebut, pelaku dijerat Pasal 82 Ayat (1) Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Juncto Pasal 76 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara dan atau Pasal 6 C Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Kekerasan Seksual dengan ancaman maksimal pidana penjara paling lama 12 tahun.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Apa modus penipuan yang dilakukan oleh pelaku? Modus yang sempat ramai pada tahun 2023 silam itu kembali ditemukan setelah polisi menangkap dua pelaku EO (47) dan SM (29). Tercatat jika kasus ini menjadi sorotan ketika, Polres Metro Depok, Polres Metro Jakarta Timur, dan Polda Metro Jaya menerima laporan dari para korban yang mengalami kerugian jutaan rupiah. Oleh sebab itu dalam kasus terbaru yang berhasil diungkap Ditreskrimsus Polda Metro Jaya dengan menangkap EO dan SM, penyidik sedang fokus untuk mengembangkan apakah kasus ini memiliki kaitan dengan kasus pada 2023 silam.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
Tak merugi, ia malah mendapatkan pulsa Rp5 ribu dari sang penipu. Lantas, strategi menggelitik nan cerdas seperti apa yang digunakan sang polisi? Berikut ulasan selengkapnya.
Komunikasi Langsung dengan Penipu
Modus penipuan melalui sambungan telepon pribadi hingga saat ini masih marak terjadi. Salah satu polisi melalui akun Instagram @jokersupriadi mengungkapkan pengalamannya saat berhadapan langsung dengan penipuan berkedok hadiah cuma-cuma.
Kepada sang pelaku, polisi tersebut mengaku tengah waspada lantaran kerap mendengar imbauan dari petugas terkait penipuan. Bak profesional, sang pelaku pun tetap menjawab dengan berhati-hati.
"Gini nih pak, saya sebelumnya minta maaf saya benar nih pak. Saya ini mah takut kena tipu begitu bapak. Soalnya tetangga saya itu pak sering kasih imbauan, hati-hati kena tipu hati-hati kena tipu, nah itu yang saya takutkan, pak, sekarang bapak tahu banyak penipuan nih pak," ujar sang polisi.
"Betul, betul. Kami hargai bapak atas kewaspadaan bapak. Waspada memang harus kan ya pak, karena zaman sekarang ini kan sudah modus penipuan yang mengatasnamakan perusahaan kan ya pak," kata sang penipu.
Modus Tak Minta Bayaran
Mendengar keraguan sang calon korban, pelaku pun lantas meyakinkan bahwa pihaknya sama sekali tak menimbulkan kerugian yang berarti. Tetap saja, sang polisi yang belum mengungkap identitasnya itu bersikukuh dan merasa takut untuk melangkah.
Instagram/@jokersupriadi ©2021 Merdeka.com
"Tapi kami di sini tidak ada yang merugikan bapak, yang meminta bayaran tidak ada ya bapak ya?" tanya si penipu.
"Itu lah saya takut," katanya.
Minta Tambah Pulsa
Di tengah perdebatan, sang polisi tersebut malah meminta pulsa kembali kepada sang penipu. Ia mengaku, pemberian pulsa tersebut bakal gunakan untuk menghubungi sang istri.
"Pak, boleh enggak saya tambahkan pulsa Rp10 ribu biar saya telepon bini saya ini, pak," ucap sang polisi bermain intrik.
"Mohon maaf bapak?" tanya si penipu.
"Minta tambahkan Rp10 ribu. Rp5 ribu saja lah, Rp5 ribu tambahkan lah," ulangnya.
"Biar apa pak?" tanya sang penipu.
"Biar saya telepon istri saya, takut tidak cukup pulsanya," paparnya.
Ungkap Identitas
Tak mendapatkan reaksi yang berarti, sang polisi itu langsung mengungkapkan identitasnya. Usai mengungkap profesinya yang kini tengah bertugas di Polres salah satu daerah di Tanah Air, sambungan telepon antara keduanya pun langsung diputus oleh sang pelaku.
Instagram/@jokersupriadi ©2021 Merdeka.com
"Saya ini belum makan, banyak kegiatan, jadi enggak sanggup ngeladenin yang kayak begituan. Saya kebetulan dari Polres pak, saya heran juga kok banyak yang telepon saya penipuan-penipuan kayak begini. Saya anggota polisi loh," terangnya.
"Apa?" tanyanya.
"Anggota Polres," ungkapnya.
Dapat Pulsa Rp5 Ribu
Usai telepon tertutup, ia mengungkapkan keberuntungannya lantaran taktik yang digunakannya saat berhadapan dengan penipu. Sama sekali tak merugi meladeni si pelaku, ia malah untung mendapatkan pulsa sejumlah Rp5 ribu.
Instagram/@jokersupriadi ©2021 Merdeka.com
"Mati kan (sambungan teleponnya). Nah, baru kali ini saya dapat pulsa Rp5 ribu dari penipu," pungkasnya.
Video
Berikut videonya.
(mdk/mta)View this post on Instagram