Ini Dia Universitas Tertua di Indonesia, Tempat Belajar para Bhiksu di Asia dan Jadi Cikal Bakal Candi Borobudur
Berikut ini adalah sejarah Candi Muaro Jambi, universitas tertua di Indonesia.
Ini Dia Universitas Tertua di Indonesia, Tempat Belajar para Bhiksu di Asia dan Jadi Cikal Bakal Candi Borobudur
Indonesia sedang dihadapkan pada penemuan situs sejarah terbaru yang sangat megah dan memiliki nilai sejarah yang tinggi.
Situs tersebut adalah kawasan Candi Muaro Jambi. Lokasinya berada di Kecamatan Maro, Sebo, Kabupaten Muaro Jambi. Tepatnya di tepi sungai Batanghari.
Kawasan candi Muaro Jambi memiliki luas sekitar 3.981 hektar yang setara delapan kali luas candi Borobudur yang ada di Magelang, Jawa Tengah. Candi Muaro Jambi diyakini digunakan sepanjang abad ke-7 sampai abad ke-12 Masehi.
Selama 6 abad, komplek percandian tersebut tercatat dalam sejarah dahulu merupakan sebuah universitas tempat belajar pada biksu yang ada di penjuru benua Asia. simak ulasannya sebagai berikut.
- Situs Tingkip, Peninggalan Masa Hindu-Buddha yang Ditemukan Melalui Mimpi
- Sudah Ada Jauh dari Sebelum Majapahit Berdiri, Candi ini Selalu Terendam Air Hanya Bisa Dilihat Tiap 1 Suro
- Awalnya Berupa Semak Belukar, Ini Kisah Penemuan Candi Mendut saat Zaman Penjajahan Belanda
- Melihat Kekayaan Budaya Priangan di Teras Sunda Cibiru, Jadi Wisata Edukasi Gratis di Bandung
Candi Muaro Jambi, Universitas Tertua di Indonesia
Komplek candi Muaro Jambi luasnya mencakup 8 desa yaitu Muara Jambi, Dusun Baru, Dusun Mudo, Danau Lamo, Tebat Patah, Teluk Jambu, Kemingking Dalam, dan Kemingking Luar.
Terdapat puluhan menapo atau tumpukan baru berstruktur candi yang berada di kawasan tersebut. Namun, sejauh ini hanya ada 9 candi yang telah berhasil dipugar.
Yaitu Candi Gumpung, Kedaton, Koto Mahligai, Astano, Kembar Batu, Gedong Satu, Gedong Dua, dan Telago Rajo.
Pada masanya, komplek percandian Muaro Jambi adalah pusat pendidikan umat Hindu-Budha. Hal itu dibuktikan dengan adanya bentuk bangunan yang dikelilingi pagar setinggi 1-1,5 meter.
Selain itu, dalam tulisan bhiksu yang terkenal yaitu I Tsing yang menuliskan waktu itu ketika hendak perjalanan menuju Nalanda di India, ia terlebih dahulu singgah di Melayu tepatnya di jambi untuk memperdalam bahasa Sansekerta.
Selain menjadi tempat untuk memperdalam agama Hindu, candi Muaro Jambi juga merupakan pusat pendidikan dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan.
Mulai dari kedokteran, filsafat, obat-obatan, arsitektur, dan seni.
Cikal Bakal Borobudur
Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Jambi, Agus Widiatmoko mengatakan jika candi Muaro Jambi adalah cikal bakal dari adanya candi Borobudur.
Sebab, dilihat dari segi angka tahunnya, candi Muaro Jambi dibangun jauh lebih tua.
Candi Borobudur dibangun pada abad ke-8 sedangkan candi Muaro Jambi diketahui telah eksis pada sekitar abad ke-7.
Selain itu, corak pada candi Borobudur juga memiliki kesamaan pada corak Muaro Jambi.
Rencananya, komplek candi Muaro Jambi akan direvitalisasi dan menjadi bagian dari prioritas nasional tentang pemajuan kebudayaan.