Jemput Warga Ditahan Polisi, Statement Keras Brigjen TNI Bela Babinsa Bikin Merinding
Pernyataan keras Brigjen TNI Junior Tumilaar pembela Babinsa.
Penahanan Ari Tahiru yang bersengketa tanah dengan PT Ciputra International ditangguhkan oleh polisi. Ari sudah sebulan mendekam di penjara.
Irdam XIII Merdeka Brigjen TNI Junior Tumilaar menjemput Ari di Polresta Manado. Junior langsung merangkul Ari. Perwira tinggi ini juga memberikan pernyataan keras bikin merinding.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Kapan TNI dibentuk secara resmi? Sehingga pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno mengesahkan secara resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
-
Bagaimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
Melansir dari akun Instagram indonesian_army88, Kamis (23/9), simak ulasan informasinya berikut ini.
Persoalan Pertahanan Negara
Brigjen TNI Junior menyambut Ari Tahiru. Sambil merangkul Ari, Junior mengatakan ini persoalan pertahanan negara.
Instagram indonesian_army88 ©2021 Merdeka.com
"Ini bukan persoalan institusi, tapi persoalan pertahanan negara yang dilaksanakan oleh Babinsa," kata Junior Tumilaar.
"Karena beliau minta perlindungan. Buta huruf, Ari Tahiru ini," lanjutnya.
Tegaskan Bela Babinsa
Junior juga menegaskan membela Babinsa. Bahkan, prajurit TNI AD ini membuat pernyataan tegas untuk PT Ciputra International. Dia meminta untuk tidak melaporkan Babinsa dan merampas hak tanah warga.
Instagram indonesian_army88 ©2021 Merdeka.com
"Tentara rakyat itu peduli terhadap lingkungannya, atasi masalahnya, jangan dirampas tanahnya," ujarnya.
"PT Ciputra International saya ingatkan Anda. Jangan melaporkan Babinsa, jangan Anda merampas hak-hak tanah, hak warisnya. Dan ini dari warisan, adat istiadat, hargai mereka," tambahnya.
Wajib Pertahankan Hak Rakyat
Sebagai tentara sekaligus abdi negara, Junior menegaskan wajib mempertahankan hak rakyat. Sebab, itu merupakan bagian dari pertahanan.
Instagram indonesian_army88 ©2021 Merdeka.com
"Saya sebagai tentara, abdi negara wajib mempertahankan hak rakyat itu," jelasnya.
"Karena itu bagian dari pertahanan. Menegakkan hukum, harus diketahui itu. Periksa dulu, jangan ditutupi kebun yang dipakai," tegasnya.
Surat Terbuka Untuk Kapolri
Inspektur Kodam (Irdam) XIII/Merdeka, Brigjen Junior Tumilaar mengirim surat terbuka kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Surat tersebut ditulis sebagai bentuk protes usai seorang Bintara Pembina Desa (Babinsa) dipanggil ke kantor polisi untuk diperiksa.
©2021 Merdeka.com
Pemanggilan itu bermula saat Babinsa tersebut diketahui membela seorang warga yang memiliki konflik lahan dengan PT Ciputra International atau perumahan Citraland.
Hal itulah yang membuat Junior mengaku tak terima karena aksi Babinsa yang membela rakyat kecil justru berujung pemanggilan ke Polresta Manado.
Kasus ini akhirnya selesai setelah Dandim bertemu dengan Kapolres. Pemanggilan Babinsa tidak jadi dilakukan. Kini, Junior yang dipanggil Puspomad untuk dimintai keterangan.
Video Pernyataan Keras Brigjen TNI Pembela Babinsa
Berikut videonya.
View this post on Instagram