Jurus Jitu dari Iptu Benny Cara Menghadapi Debt Collector Saat Membawa Kendaraan
Iptu Benny memberikan tips jitu menghadapi debt collector di jalan raya, ikuti cara berikut ini agar tidak terkena tipu oleh orang yang tak bertanggung jawab
Iptu Benny memberikan tips jitu ketika menghadapi debt collector di jalan raya, ikuti cara berikut ini agar tidak terkena tipu oleh orang yang tak bertanggung jawab.
Jurus Jitu dari Iptu Benny Cara Menghadapi Debt Collector Saat Membawa Kendaraan
Pemilik kendaraan bermotor terutama sepeda motor kerap mengalami kasus diberhentikan oleh debt collector di jalan raya.
Biasanya mereka mengaku diberi tugas untuk menyita motor karena pemilik motor telat membayar cicilan.
- Perbandingan Pendopo Mewah Milik Irfan Hakim dan Soimah , Merupakan Warisan Leluhur Berusia Ratusan Tahun dan Didatangi Debt Collector
- Jangan Panik, Ini Tips Jitu Hadapi Debt Collector Saat Anda Sulit Bayar Utang
- Pengakuan Dirut Pinjol AdaKami: Debt Collector Tagih Lewat Telepon Tak Boleh Memaki dan Hina Nasabah
- Sempat Bangkrut & Jadi Debt Collector, Cecep Wahyudin Kini Jadi Orang Kaya Cianjur
Namun, hal ini biasanya kerap dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Sehingga pengendara motor sering menjadi korban. Maka dari itu, ada tips untuk menghadapi debt collector yang sering menghentikan pemotor di jalan raya.
Tips ini disampaikan oleh Iptu Benny, seorang Polisi yang sering memberikan informasi tentang hal-hal yang berhubungan dengan hukum lewat media sosial. Simak ulasannya sebagai berikut.
Jurus Jitu Hadapi Debt Collector di Jalan
Iptu Benny menyampaikan tips untuk menghadapi debt collector saat di jalan raya. Tips ini ia namai sebagai jebakan batman. Sebuah cara yang bisa dilakukan untuk membuat debt collector yang ingin mengambil motor mengurungkan niatnya.
Caranya adalah dengan berhenti di tempat yang ramai dan tidak di tempat yang sepi. Selain itu, Iptu Benny menyarankan untuk menanyakan kepada debt collector beberapa surat seperti identitas, surat kuasa, sertifikat, dan izin penetapan dari Pengadilan Negeri.
“Caranya Anda berhenti di tempat ramai, jangan di tempat sepi. Kemudian tanyakan kepada debt collector tersebut identitasnya, surat kuasa dari bank atau leasing yang menyuruhnya, sertifikat jaminan fidusia, dan izin penetapan ketua Pengadilan Negeri setempat,” ucap Iptu Benny.
Berdialog dengan Suara yang Keras
Selain meminta surat-surat yang sudah disebutkan di atas, satu hal yang juga tidak kalah penting adalah ketika berdialog dengan debt collector, Iptu Benny menyarankan untuk menggunakan suara yang keras.
Tujuannya adalah agar orang-orang yang berada di sekitar lokasi menyadari bahwa sedang terjadi perdebatan antara pemilik kendaraan dan debt collector. Dengan demikian, biasanya masyarakat akan ikut membantu dan menengahi masalah tersebut.
“Dan yang paling utama, ingat, ketika Anda berdialog dengan debt collector tersebut, usahakan suara Anda itu keras, kencang, supaya terdengar oleh masyarakat sekitar. Supaya jadi perhatian masyarakat. Agar Anda merasa tidak sendiri,” lanjut Iptu Benny.