Kelakuan Tantrum Pendukung Israel Labrak Pramugari di Atas Pesawat karena Pakai Pin Dukung Palestina, Langsung Dilawan Balik
Tak berdiam diri, ada perlawanan sengit yang dilancarkan para pramugari di lokasi.
Kekejaman pasukan Israel ke wilayah Gaza memicu gelombang duka mendalam hingga protes ke berbagai belahan dunia. Buntutnya, ada berbagai bentuk demonstrasi warga dunia atas keprihatinan mendalam yang dirasakan.
Salah satunya yakni seperti sikap seorang pramugari dalam suatu maskapai penerbangan berikut ini. Dia secara sengaja mengenakan pin berbentuk buah semangka sebagai wujud dukungan terhadap Palestina.
- Kelakuan Buruk Warga Israel di Negara Orang, Si Paling Tantrum Tak Tahu Malu
- Ini Tampang Tentara Israel Pemerkosa Tahanan Pria Palestina Sampai Kritis, Tak Tahu Malu Malah Bangga sama Kebejatannya
- Para Pekerja Bandara di Turki Menolak Mengisi Bahan Bakar ke Pesawat Israel yang Mendarat Darurat
- Kejinya Tentara Israel Letakkan Pemuda Palestina di Kap Mobil lalu Diarak, Padahal Kondisinya Sedang Kritis
Namun saat bertugas, tak disangka dia justru mendapat intimidasi dari salah satu penumpang. Tak berdiam diri, ada perlawanan sengit yang dilancarkan para pramugari di lokasi. Berikut ulasan selengkapnya.
Pendukung Israel Labrak Pramugari
Belum lama ini, akun Instagram @everydaypalestine mengunggah sebuah video singkat yang turut memicu kekesalan dari kalangan pengguna media sosial.
Dalam unggahan tersebut, ditampilkan rekaman video mengenai momen tak terduga saat salah seorang pramugari maskapai penerbangan American Airlines tengah mendapat intimidasi. Saat tengah bertugas, dia secara langsung dihampiri oleh salah satu penumpang pria yang berucap dengan nada tinggi.
"Ketika sebuah pin memicu kemarahan, namun tangisan anak-anak yang tidak bersalah tidak terdengar. Pramugari tidak mundur!" demikian dikutip dari keterangan unggahan.
Si penumpang menuduh, pramugari tersebut mendukung terorisme dengan menggunakan pin yang melambangkan Palestina itu. Namun saat itu juga, si pramugari langsung membantah jika dia mendukung terorisme.
"Anda mendukung terorisme dengan pin itu," ungkap sang penumpang.
"Tidak, tidak seperti itu. Kita tidak melakukan itu," terang sang pramugari.
Pramugari Lawan Balik
Tak berselang lama, pramugari lainnya tampak turun tangan dan hadir di lokasi. Dia pun membuat perlawanan balik hingga tak segan melaporkan sang penumpang ke pihak yang berwajib atas prasangka pelecehan terhadap kru maskapai.
Sontak, hal ini pun turut membuat sang penumpang kembali naik darah.
"Jangan sentuh saya, jangan sentuh saya. Anda mendukung terorisme," kata si penumpang zionis.
Tak cuma itu, seperti umumnya para pendukung Israel lainnya, pria ini juga berusaha 'playing victim' atau berlaga menjadi si paling korban.
"Anda memberhentikan saya karena saya Yahudi? Anda begitu antisemit," imbuhnya.
Namun, rekan pramugari lainnya pun langsung melawan pernyataan pria zionis itu.
"Tidak, tidak. Anda sudah menyerang pramugari, kita sedang menelepon polisi sekarang," tegas pramugari lainnya.
"Saya menyerang kru?" tanya pria zionis.
"Ya, Anda menyerang kru," ungkap sang pramugari.
Adu mulut yang terjadi di dalam kabin pesawat itu pun terus berlanjut. Hingga akhir video, si penumpang diketahui tak mendapat izin untuk bergegas keluar dari kabin pesawat hingga petugas tiba di lokasi.
"Anda tidak diperkenankan merekam ini," tegas salah satu pramugari.
"Anda tidak mengizinkan saya keluar?" tanya sang penumpang.
"Tidak, Anda belum diizinkan keluar," tegasnya.
Tuai Kekesalan Warganet
Keberanian para pramugari American Airlines tersebut seketika menuai apresiasi dari banyak pihak. Sementara di sisi lain, sikap sang penumpang yang naik darah di lokasi karena pin Palestina justru memicu kekesalan penuh dari kalangan warganet.
"Hormat kepada pramugari 🍉🍉🍉," tulis akun @prasetyoector
"Nona, Anda keren!" tulis akun @isabeldarocha
"Terhina oleh segalanya, tidak malu pada apa pun," tulis akun @loam.kitchen
"Hak dan viktimisasi diri mereka tidak tertandingi. Selalu menciptakan kekacauan dan masalah lalu menangisi korban seperti biasanya. Sekilas tentang Zi*nisme," tulis akun @mmmfahmy77
"Apa hubungannya memakai peniti dengan tidak menghormati keyakinan Yahudi?" tulis akun @lilshom
"Zis tidak diterima hampir di semua tempat di dunia ini!!" tulis akun @ante_arun
Israel Lakukan Genosida di Gaza
Sebelumnya, pasukan militer Israel dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan Palestina setidaknya telah menewaskan lebih dari 1.150 petugas medis. Selain itu, Israel turut menahan 300 orang di Gaza.
Pasukan Israel bahkan telah mencegah masuknya pasokan peralatan medis, obat-obatan bagi warga Palestina, tenaga kesehatan, dan banyak ahli bedah ke lokasi konflik.
Genosida Israel di Gaza di bawah pimpinan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu itu telah menewaskan lebih dari 45 ribu warga Palestina. Menurut laporan dari Kementerian Kesehatan Palestina, lebih dari setengah korban tewas tersebut ialah kaum wanita dan anak-anak.
Namun, justru Hamas yang ditetapkan sebagai kelompok teror yang terorganisir oleh Amerika Serikat, Inggris, Uni Eropa, dan negara lainnya. Sementara Israel dibela mereka dengan dalih mempertahankan diri.
Mahkamah Pidana Internasional (ICC) pada Kamis (21/11) lalu bahkan diketahui telah mengeluarkan surat perintah untuk menahan Netanyahu hingga eks Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas nama kejahatan perang hingga kemanusiaan di Gaza.