Kesaksian Ibu & Kakak Palestina Tentara Israel Bunuh Anak & Adik di Depan Matanya, Kekejamannya Sungguh Mengerikan
Berikut kesaksian Ibu dan Kakak Palestina melihat tentara Israel bunuh keluarganya di depan mata.
Berikut kesaksian Ibu dan Kakak Palestina melihat tentara Israel bunuh keluarganya di depan mata.
Kesaksian Ibu & Kakak Palestina Tentara Israel Bunuh Anak & Adik di Depan Matanya, Kekejamannya Sungguh Mengerikan
Genosida di Gaza, Palestina masih terus terjadi.
Para tentara Israel hingga kini masih melancarkan aksi kejamnya ke warga sipil di Palestina.
Mereka tidak peduli dengan warga sipil yang dibunuhnya.
Akibatnya, banyak anak-anak dan wanita yang meninggal dunia.
Baru-baru ini, seorang Ibu dan kakak Palestina memberikan kesaksian kejamnya tentara Israel.
- Selamat Datang di Neraka: Kesaksian Tahanan Palestina di Penjara Israel
- Kesaksian Mengerikan Anak Palestina saat Dirawat di RS, Diserbu Tentara Israel lalu Ditembak & Diludahi Tapi Selamat
- Insinyur Palestina ini Gangguan Jiwa Usai Dipenjara Israel Selama 7 Bulan, Pikirannya Kini Seperti Anak Kecil
- Cerita Pilu Anak Palestina Orangtuanya Ditembak Israel di Hadapannya 'Ibu Ku Hamil 7 Bulan Ditembak Perutnya'
Di mana tentara Israel dengan tega membunuh keluarganya langsung dan tepat di depan mata mereka.
Lantas bagaimana kesaksian Ibu dan Kakak Palestina ini?
Melansir dari akun Instagram handsfoundation.idn, Selasa (18/6), simak ulasan informasinya berikut ini.
Para tentara Israel ini bahkan disebutkan oleh para saksi mata bahwa mereka mengeksekusi massal di rumah-rumah dan di jalan-jalan.
Akibat serangan tersebut, sedikitnya 274 warga Palestina terbunuh. Dua dari ratusan korban itu adalah Mu'men dan Yamen.
Mereka adalah anak-anak yang dibunuh di depan mata sang Ibu dan kakaknya.
"Mereka tiba dan ketika mereka masuk, anak-anak saya ada di depan. Mereka menembak mereka, Mu'men dan Yamen," ujar Ibu ini sembari menangis.
Sedihnya, wanita ini awalnya tidak mengetahui apabila anaknya yang bernama Yamen turut menjadi korban.
"Saya tidak mengetahui. Saya pikir (Yamen) hanya tertembak di kaki. Dia gugur ketika saya tidak tahu dia terluka," paparnya.
Dikatakan oleh ayah keduanya, pasukan tentara Israel membunuh Yamen sebagai taktik interogasi.
"Dia berkata, 'Anda tdak mau mengaku di mana para pejuang dan senjata berada? Aku akan menembak anak-anakmu'," ungkap ayah Mu'men dan Yamen.
Tidak berbeda jauh, kakak dari Mu'men dan Yamen rupanya juga melihat bagaimana bengisnya tentara Israel merengut nyawa adik-adiknya.
"Mereka masuk ke rumah di lantai bawah dan menghancurkannya.
Ketika mereka sampai di lantai atas, mereka menembak adikku. Mu'men," ujar sang kakak.
Instagram handsfoundation.idn
Akan tetapi, peluru justru meluncur ke arah sang bibi.
"Setelah menyerang saya, hal itu menimpa Bibi saya. Dan setelah itu, mereka menembak adik laki-laki saya. Adikku telah dibunuh. Semoga Tuhan mengampini dia," sambungnya.
Ia juga menggambarkan bagaimana kejamnya tentara Israel menganiayanya selama penggerebekan.
Ya, para tentara Israel tidak percaya jika pemuda tersebut masih muda.
"Lalu dia menyeretku ke ruang tamu, dan di ruang tami, dia meninjuku dua kali, di sini (hidung). Lalu dia mendudukkanku di lantai dan menutup mataku," jelasnya.