Kesaksian Putra Eks Tentara Israel Usai Bertugas di Jalur Gaza, Ayah Trauma Berat hingga Sering Mencoba Bunuh Diri
Sang ayah diungkapnya beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri.
Sang ayah diungkapnya beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri.
Kesaksian Putra Eks Tentara Israel Usai Bertugas di Jalur Gaza, Ayah Trauma Berat hingga Sering Mencoba Bunuh Diri
Israel diketahui menerapkan wajib militer terhadap setiap warga negaranya. Para prajurit pun ditugaskan untuk menjaga perbatasan hingga berperang di Jalur Gaza.
Tak terkira, rupanya hal tersebut justru mendatangkan penderitaan bagi para prajurit. Tak sedikit yang dilaporkan mengalami stres hingga trauma berat.
Salah satunya yakni diungkap oleh seorang putra eks prajurit. Sang ayah diungkapnya beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri.
Berikut ulasan selengkapnya.
- Momen Tentara Israel Tangkap Anak Usia 2 Tahun, Aksinya Justru Ditertawakan 'Mau Rebutan Pampers Beraninya sama Bocah'
- Pengakuan Penggali Kubur di Gaza yang Dihantui Perempuan dan Anak-Anak Korban Tewas Serangan Israel
- Tampang Dua Tentara Israel yang Terang-terangan Bangga Bunuh Anak-Anak Palestina, Kini Kena Batunya
- Kisah Mantan Tentara Israel Trauma Berat Setelah Bunuh 40 Warga Palestina, Tiap Malam Dihantui Korbannya
Putra Eks Tentara jadi Saksi
Suasana sidang darurat di Knesset Israel pada 8 Agustus 2023 silam memanas. Hal itu terjadi usai sejumlah saksi dihadirkan di lokasi.
Salah satunya yakni kehadiran Dani Eyalon yang bercerita soal kesehatan mental sang ayah usai ditugaskan wajib militer di Jalur Gaza.
Sang ayah diungkapnya kembali dengan kejiwaan yang begitu terguncang.
"Saya Dani Eyalon, putra dari Ronen Eyalon," ungkapnya, demikian dikutip dari keterangan video pada akun Instagram littleproject.idn.
"Ayahku telah terbaring stress selama sebulan dalam kondisi berbahaya. Kenapa?" sambungnya.
Ayah Mencoba Bunuh Diri
Di hadapan Kementerian Pertahanan Israel, Dani mengungkap jika sang ayah setidaknya pernah mencoba bunuh diri. Bukan sekali atau dua kali, sang ayah diungkapnya pernah mencoba setidaknya sebanyak 10 kali.
Sontak, hal itu membuatnya menjadi pemuda yang selalu waspada. Setiap saat, dia rela untuk menjaga sang ayah.
2023 merdeka.com
"Dia berusaha bunuh diri setidaknya sudah 10 atau 11 kali. Dan saya selalu hadir di sepanjang waktu. Saya melihat sendiri dan tidak bisa tidur sepanjang malam," ceritanya.
Coba Gantung Diri di Depan Kantor
Dipenuhi emosi, pemuda tersebut lantas kembali bercerita. Dani begitu geram dengan pemerintah setempat lantaran sang ayah diungkapnya tak mendapat perawatan secara maksimal.
Kembali merasa emosi, Dani mengungkap jika dia memiliki bukti rekaman sang ayah yang mencoba gantung diri di tempat umum.
2023 merdeka.com
"Kalian mau bukti? Saya ada videonya. Dia mencoba gantung diri di Depan Kantor Rehabilitas Prajurit agar kalian tahu dia memiliki trauma perang," ungkapnya.
"Mengapa saya harus melihat penderitaan itu? Mengapa mereka tidak menerima perawatan?" sambungnya.
2023 merdeka.com
"Mengapa saya harus melihat penderitaan itu?" ujarnya di persidangan.
Naik Darah di Persidangan
Suasana persidangan menjadi kian memanas saat pemuda tersebut mencoba menggali alasan kuat dari pemerintah untuk tetap mempertahankan wajib militer.
"Aku harus melakukan ini? Aku harus melakukan perintah ini? Memangnya saya berbuat apa pada kalian?" terangnya.
Lebih jauh, Dani menyayangkan reaksi pemerintah yang tak sebanding dengan dampak perang.
Seolah melihat pemerintah berpangku tangan, Dani emosi lantaran kondisi sang ayah tak kunjung mendapat respon dari otoritas setempat.
"Kenapa saya? Kenapa bukan kalian yang mengurus mereka? Itu tanggung jawabmu! Bangun, jangan hanya duduk di sini saja," teriaknya.
Kasus Bunuh Diri Tentara Israel Meningkat
Melansir dari laman timesofisrael, jumlah tentara yang tewas mengalami peningkatan pada 2022 silam. Dalam kurun waktu satu tahun, setidaknya terdapat 44 korban. Sementara tahun sebelumnya yakni berjumlah 31 jiwa.
Di samping itu, kasus bunuh diri tentara Israel yang melakukan wajib militer pun turut mengalami peningkatan. Bahkan, kasus bunuh diri disebut menjadi penyebab utama dari tewasnya prajurit.
Pada tahun 2022 silam, diketahui setidaknya terdapat 14 tentara yang dinyatakan tewas bunuh diri.
Sementara tahun sebelumnya yakni tercatat sebanyak 11 tentara yang meninggal dunia akibat meregang nyawa sendiri.
Kepala Staf Direktorat Tenaga Kerja Kementerian Pertahanan menyebut, setidaknya dua dari 14 kasus yakni merupakan mereka yang disebut dengan tentara tunggal.
Para tentara itu tak berkeluarga di Israel atau sama sekali tak mendapat dukungan oleh keluarga untuk bertugas.