Ketemu Mbah Tukang Jamu-jamu yang Semringah, Ipda Purnomo Sampean Ingin Apa 'Pingin Pakai Giwang, Cincin dan Kalung'
Ipda Purnomo berhasil bikin neneek tukang jamu sumringah waktu diberi hadiah. Berikut informasinya.
Ipda Purnomo berhasil bikin nenek tukang jamu sumringah waktu diberi hadiah. Berikut informasinya.
Ketemu Mbah Tukang Jamu-jamu yang Semringah, Ipda Purnomo Sampean Ingin Apa 'Pingin Pakai Giwang, Cincin dan Kalung'
Sosok Ipda Purnomo memang akrab di tengah masyarakat dunia maya. Tak hanya sebagai seorang perwira polisi, ia rupanya cukup aktif sebagai seorang Youtuber.
Dalam video terbarunya belum lama ini, Ipda Purnomo berjumpa dengan seorang lansia penjual jamu sepeda di jalan.
Tak hanya berbincang, Ipda Purnomo memberikan rezeki untuk lansia tersebut hingga membuatnya terharu dan girang.
- Ipda Purnomo Sedih Rumahnya Penuh ODGJ tapi Masih Banyak yang Main Judol, ‘Jangan ya Dek’
- Bikin Merinding, Usai Salat Ipda Purnomo Ajak Ngaji Ratusan Pasien ODGJ
- Baru Pertama Kali, Ipda Purnomo Sangat Hati-hati Saat Membersihkan ODGJ 'Saya Lillahi Ta'ala Menolong Mbahnya'
- Sering Ngamuk Pria ODGJ di Pasung 4 Tahun, Kondisinya Memprihatinkan Ipda Purnomo Langsung Membersihkannya
Seperti apa potret selengkapnya? Melansir dari YouTube PURNOMO BELAJAR BAIK, Jumat (16/2) berikut ulasannya.
Lansia tersebut diketahui bernama Tasmini. Tasmini merupakan penjual jamu keliling yang biasanya mengayuh sepedanya berkeliling kampung.
Saat ditanya Ipda Purnomo, Tasmini mengaku sudah berjualan jamu keliling selama 23 tahun.
"Ibu jualan ini sudah berapa lama?," tanya Ipda Purnomo.
"23 tahun nak," jawab Tasmini.
Tasmini merupakan seorang janda dengan tiga orang anak. Ia pun tinggal bersama dengan ketiga anaknya dan sang ibu yang masih hidup.
Saat mengetahui akan diberi hadiah oleh Ipda Purnomo, Tasmini pun tak berhenti bersyukur dan terus mendoakan Ipda Purnomo.
Bahkan ia sempat nyaris terjatuh saat hendak bersujud dan tak kuasa menahan rasa bahagianya.
"Semoga aku dikasih rezeki," ucap Tasmini.
"Ibu pengen rezeki apa?," lanjut Ipda Purnomo.
Lansia itu menceritakan betapa sulitnya berjualan jamu. Bahkan dalam sehari dagangannya tidak selalu habis terjual. Namun ia hanya berjualan selama 2 kali dalam seminggu.
"Ibu jualan ini dapat berapa?," tanya Ipda Purnomo.
"200 kadang-kadang, kalau gak habis 100," balas Tasmini.
"Jualan setiap hari?," tambah Ipda Purnomo.
"Enggak seminggu dua kali," balas Tasmini.
Saat ditanya Ipda Purnomo, Tasmini pun dengan penuh girang menjabarkan keinginanya yang belum terwujud.
Ternyata selama ini ia bermimpi untuk memakai perhiasan seperti giwang, cincin, hingga kalung.
"Ya kepengen apa sejak dulu saya gak pernah pakai apa-apa. Kepengen pakai giwang, cincin, kalung. Semoga bapak sehat," tambahnya.
Ipda Purnomo menyarankan Tasmini untuk mengutamakan kebutuhannya sehari-hari daripada perhiasan.
"Kalau Ibu beli emas mendingan dibelikan sembako. Ibu itu boleh pakai emas tapi Ibu lebih penting pegang beras untuk simpanan. Ini Ibu pegang dulu nanti saya tambahin."
"Ya bu saya tambahin mau? Sembako, beras mau? Saya antar pulang sekalian ya," kata Ipda Purnomo.
Ipda Purnomo sempat ikut melihat kediaman Tasmini di sebuah rumah kecil sederhana.
Di dalamnya terdapat seorang nenek berusia lanjut yang diakuinya sebagai sang ibu yang telah berusia 100 tahun.