Kisah Hamzah Paman Rasulullah, Jasadnya Masih Utuh Meski Sudah Wafat Belasan Abad
Meski telah wafat belasan abad, tetapi hingga kini jasadnya masih utuh. Bahkan, jasad Hamzah bin Abdul Muthalib diketahui masih mengeluarkan darah.
Kisah Hamzah bin Abdul Muthalib (paman Rasulullah SAW) patut untuk diteladani. Hamzah bin Abdul Muthalib merupakan paman Rasulullah SAW yang gugur secara sahid saat perang Uhud.
Kala itu, Hamzah bersama Rasulullah SAW dan kaum Muslim lainnya berperang melawan pasukan kafir. Dalam sebuah video, Ustaz Adi Hidayat menceritakan tentang kisah Hamzah paman Rasulullah SAW.
-
Bagaimana Masjidil Aqsha menjadi saksi sejarah penyebaran Islam? Masjid ini tidak hanya menjadi saksi sejarah penyebaran Islam, tetapi juga menjadi tempat terjadinya peristiwa-peristiwa penting dalam Islam.
-
Apa yang menjadi pusat penyebaran Islam di Sidoarjo pada masa silam? Masjid Jami' Al Abror di Jalan Kauman Desa Pekauman merupakan salah satu saksi bisu sejarah berdirinya Kabupaten Sidoarjo. Masjid ini juga merupakan pusat penyebaran Islam di Sidoarjo pada masa silam.
-
Kenapa Masjid Nurul Islam Tuo Kayu Jao penting bagi sejarah Islam di Sumatra Barat? Masjid tertua di Sumatra Barat ini menjadi peninggalan dari penyebaran dan peradaban agama Islam.
-
Mengapa Kitab Topah penting bagi sejarah Islam di Minangkabau? Namun, kitab Topah menjadi bukti sejarah peradaban Islam di Minangkabau.
-
Di mana sejarah terasi dapat ditelusuri? Sejarah terasi di kawasan Cirebon dapat ditelusuri hingga masa kekuasaan Pangeran Cakrabuana, yang memainkan peran penting dalam perkembangan kawasan tersebut.
-
Mengapa Surau Gadang menjadi penting bagi sejarah penyebaran Islam di Minangkabau? Banyak tokoh-tokoh ulama besar Minangkabau yang mungkin menghabiskan separuh hidupnya di Surau.
Meski telah wafat belasan abad, tetapi hingga kini jasadnya masih utuh. Bahkan, jasad Hamzah bin Abdul Muthalib diketahui masih mengeluarkan darah.
Berikut ulasan lengkapnya.
Kisah Perang Uhud
©2021 Merdeka.com/Youtube Taufiq
Dilansir dari channel Youtube Taufiq, Ustaz Adi Hidayat menceritakan tentang kisah perjuangan kaum Muslimin saat perang Uhud.
"Nabi SAW dengan 1000 pasukan yang beliau siapkan, yang kemudian 300 orang dengan provokator Abdullah bin Ubay bin Salul, memprovokasi mereka untuk meninggalkan pasukan Nabi sehingga menjadi disersi saat itu. Sehingga tersisa tinggal 700 pasukan saja," terang Ustaz Adi Hidayat.
"Dari pasukan kafir, sudah dipelajari bagaimana karakteristik pasukan orang-orang Muslim saat berperang, dan disimpulkan bahwa mereka tidak hanya semangat karena imannya, tetapi juga senang menikmati kemenangannya dengan cara mengejar harta rampasan perang secepat-cepatnya," sambungnya.
"Tatkala Khalid bin Walid menyadari tentang keadaan itu, beliau kemudian membagi pasukan kafir kepada dua bagian utama. Pasukan kecil yang mengatasi pasukan-pasukan Nabi Muhammad SAW untuk memancing mereka turun, maka turunlah mereka mengejar harta rampasan perang, sementara Khalid bin Walid memimpin pasukan besar untuk berbelok arah, dia berbelok dan naik ke atas untuk menguasai tempat yang telah ditinggalkan tadi," lanjutnya.
Rasulullah SAW Sempat Diisukan Meninggal pada Saat Itu
©2021 Merdeka.com/Youtube Taufiq
Setelah Khalid bin Walid berhasil menguasai tempat yang ditinggalkan oleh pasukan Islam. Ia dan pasukannya lantas menghujani pasukan Muslim dengan panah-panah yang luar biasa. Bahkan, Rasulullah SAW pun sampai terjatuh hingga diisukan meninggal pada saat itu.
"Maka dihujanilah pasukan Muslim dengan panah-panah yang luar biasa sampai Rasulullah SAW juga terjatuh dalam peperangannya. Dan sebagian dari gigi beliau retak dan bahkan diisukan beliau meninggal dunia pada saat itu," terang Ustaz Adi Hidayat.
Hamzah Paman Rasulullah SAW Gugur
Situasi tersebut lantas dimanfaatkan oleh pasukan kafir untuk mengarah ke salah satu pejuang, yaitu Hamzah paman Rasulullah SAW. Hamzah bin Abdul Muthalib pun gugur saat perang Uhud.
"Maka dimanfaatkanlah situasi oleh pasukan kafir untuk bisa mengarah pejuang paman Nabi Muhammad SAW yaitu sahabat Hamzah. Kemudian secara singkat, karena (seorang wanita bernama Hindun) punya dendam yang luar biasa, lalu dibelahlah dadanya, lalu diambil hatinya lalu dikunyahlah pada saat itu," terangnya.
Jasad Hamzah Masih Utuh Setelah Belasan Abad
©2021 Merdeka.com/Youtube Taufiq
Ustaz Adi Hidayat menceritakan, jika di tahun 2013, jasad Hamzah bin Abdul Muthalib diketahui masih utuh dan bahkan mengeluarkan darah. Ini tentu menjadi bukti kuasa Allah SWT.
"Di tahun 2013 yang lalu, sempat terjadi banjir di sekitaran Madinah, termasuk wilayah Jabal Uhud ini sampai menggenangi sebagian daerah pemakaman syuhada Uhud yang MasyaAllah ketika itu terjadi, terbukalah beberapa jasad dari para syuhada ini, di antaranya jasad paman Nabi, Hamzah. Dan Gubernur Madinah pada saat itu mengundang para ulama untuk meminta fatwa bagaimana posisi jasad ini yang telah bergeser dari tempatnya. Apakah dikembalikan ke posisi semula, atau tetap di tempat bergesernya," terangnya.
"Dan MasyaAllah ketika para ulama menyimpulkan untuk dipindahkan ke tempat aslinya. Dan akan diangkat, selain jasadnya masih utuh dari belasan abad yang lalu, jasad Hamzah ketika akan dipindahkan, dari dada yang terbelah itu, masih keluar darah segar yang ditampilkan oleh Allah SWT," pungkasnya.
Video Hamzah Paman Rasulullah, Jasadnya Masih Utuh Meski Sudah Wafat Belasan Abad
Berikut videonya.
(mdk/add)