Kolonel Iwa Kartiwa Ternyata Adik Pensiunan Jenderal Polisi, Pernah Maju di Jabar
Kolonel Iwa Kartiwa yang sempat ramai jadi perbincangan ternyata adik dari pensiunan jenderal polisi.
Sosok mantan Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) Koarmada II Kolonel Laut (P) Iwa Kartiwa, belum lama ini sempat menjadi sorotan.
Sebab, beredar kabar bahwa perwira yang pernah bertugas di KRI Nanggala itu mengalami sakit akibat terkena serbuk radiasi besi saat menjalankan tugas di kapal selam.
-
Apa yang dilakukan oleh pasukan elite TNI di kapal selam? Satuan elite kapal selam Angkatan Laut Republik Indonesia pernah mendapat tugas khusus dari Presiden. Mereka harus menyelundupkan senjata untuk membantu Bangsa Aljazair yang berjuang demi kemerdekaannya.
-
Kapan HUT Korps Marinir TNI AL diperingati? Setiap tanggal 15 November diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Korps Marinir TNI AL.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Apa tugas utama Korps Marinir TNI AL? Sebagaimana kita tahu, Korps Marinir adalah satuan unit pada TNI AL yang memiliki tugas untuk menyelenggarakan operasi amfibi, pertahanan pantai, pengamanan pulau terluar, pembinaan potensi maritim, hingga pembina kekuatan serta kesiapan operasi satuan.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
Kabar tersebut rupanya sempat disampaikan langsung oleh kakak kandung Iwa yang merupakan seorang pensiunan jenderal polisi. Berikut informasi selengkapnya:
Kolonel Iwa Disebut Sakit Akibat Radiasi Besi di Kapal Selam
Kabar soal kondisi kesehatan Letkol Iwa sebelumnya sempat disampaikan oleh sang kakak. Kakak Kolonel Iwa menduga bahwa adiknya itu menderita sakit akibat terkena radiasi besi karena puluhan tahun bekerja di kapal selam.
Dalam jumpa pers di RSAL mintohardjo Jakarta, Selasa (4/5) kemarin, Iwa menceritakan awal mula kakaknya bisa mengira dirinya sakit terkena radiasi.
Ia mengatakan beberapa waktu lalu dirinya sempat bertemu dengan sang kakak di rumah orang tua mereka di Tasikmalaya. Karena memang sedang dalam kondisi kurang sehat, Iwa memang pada saat itu mengaku tak banyak bicara dengan kakanya.
©2021 Merdeka.com
Karena perbincangan yang sebentar dan kondisi yang kurang sehat itulah membuat Anton, kata Iwa, beranggapan kalau dirinya sakit akibat radiasi besi ketika bertugas di kapal selam.
"Saya yakin mungkin kaka saya tau kondisi saya seperti ini. Kalau masalah update kan mungkin beliau bukan dokter. Tapi dari sisi keluarga beliau saudara saya yang tertua sehingga itu perhatian dengan kondisi saya, itu bentuk kasih sayang pengertian jangan disalahartikan," ujar Iwa.
Kolonel Iwa Adik Pensiunan Jenderal Polisi
Foto: Wikipedia ©2021 Merdeka.com
Kolonel Iwa merupakan adik kandung dari pensiunan jenderal polisi, Irjen Anton Charliyan. Ia merupakan seorang purnawirawan perwira tinggi Polri yang sebelumnya menjabat sebagai Analis Kebijakan Utama Sespimti Lemdiklat Polri.
Selain itu, Anton merupakan mantan Kapolda Jawa Barat. Pada tahun 2018 lalu, ia juga sempat maju dalam pemilihan gubernur Jawa Barat bersama TB Hassanuddin sebagai Cawagub melalui Fraksi PDIP.
Kolonel Iwa Jelaskan Kondisi Kesehatannya
Dalam konferensi pers, Iwa menyatakan bahwa kondisi kesehatan dirinya memang sudah mulai terganggu sejak tahun 2017 lalu. Saat itu, dirinya pernah terjatuh dan membuatnya hampir satu bulan tidak bisa berdiri serta hanya berbaring di tempat tidur.
Setelah melakukan rangkaian pemeriksaan, Iwa mengatakan, peristiwa jatuh yang dialaminya menyebabkan sarafnya terjepit. Sejak saat itu, kesehatannya mulai menurun hingga mengharuskan dirinya beraktivitas selalu memakai tongkat.
©2021 Merdeka.com
Ia juga menambahkan bahwa permasalahan saraf kejepit yang dideritanya disebabkan karena ia sudah jarang berolahraga.
"Setelah kami ke Komandan Pusdikpel karena ada situasi pandemi, kami yang harus mawas diri, setelah itu aktivitas kami semakin berkurang untuk olahraga. Itu yang menyebabkan kondisi kami saat ini masih dalam perawatan," kata Iwa.
"Karena kami memang jarang ke luar rumah. Terus kami izin ke TNI AL untuk istirahat di rumah. Kami berobat ke Angkatan Laut tetap, tapi kami istirahat di rumah," tambahnya.
TNI AL Sayangkan Kesedihan Kolonel Iwa Dipolitisir
©2021 Merdeka.com
Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksma Pertama Julius Widjojono menyayangkan adanya isu terkait kesehatan Mantan Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel Koarmada II) Kolonel Laut (P) Iwa Kartiwa yang terkesan dipolitisir.
"Kok bisa beliau (Iwa) dalam keadaan susah sedih, dengan rekan-rekan seperjuangan yang telah gugur di medan tugas masih dibully, masih dipolitisir," kata Julius ketika jumpa pers di RSAL Mintoharjo Jakarta, Selasa (4/5).
"Kami hadirkan Kolonel Iwa yang selama ini jadi bahan pembicaraan seperti kondisi sakit di tempat tidur, tidak bisa berbicara, kemudian kena radiasi serbuk kapal, menjual rumahnya, tinggal di gang sempit seolah-olah rumahnya tidak layak," tambahnya.
Oleh karena itu, klarifikasi ini diharapkan bisa membantah rentetan isu beredar soal kesehatan Iwa yang dikait-kaitan dengan radiasi besi akibat bertugas di kapal selam, hingga kehidupan pribadinya.