Korban Main Judol, Remaja Ini Terlantar di Jalanan Untung Ketemu dengan Ipda Purnomo Dinasihati Begini
Dengan penampilan yang tak terurus, remaja itu mengungkap soal permasalahannya di masa lalu hingga memaksanya keluar dari kediaman orangtua.
Konten kreator YouTube sekaligus personel Sat Binmas Polres Lamongan Ipda Purnomo secara tak sengaja bertemu dengan seorang remaja terlantar di jalanan.
Dengan penampilan yang tak terurus, remaja itu mengungkap soal permasalahannya di masa lalu hingga memaksanya keluar dari kediaman orangtua. Ternyata, dia pernah terjerat judi online.
- Remaja di Malang Tewas Usai Dikeroyok: 10 Orang jadi Tersangka, 6 Masih di Bawah Umur
- Remaja Putri Disetubuhi Pacar 3 Kali, Pulang-Pulang Lapor Orangtua
- Korban Kecelakaan Odong-Odong di Batang Meninggal Dunia, Sopir Truk Jadi Tersangka
- Ditemui Keluarga Pelaku, Orangtua Remaja Perempuan Korban Penganiayaan di Ciputat Tolak Damai
Lantaran hal ini, Ipda Purnomo langsung bereaksi. Seperti apa momennya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini, dilansir dari kanal YouTube Purnomo Belajar Baik, Rabu (25/9).
Ipda Purnomo Temui Remaja Terlantar
Belum lama ini, Ipda Purnomo secara tak sengaja bertemu dengan seorang remaja yang hidup terlantar di jalanan.
Usai ditemui dan terlibat perbincangan dengan si remaja, terungkap jika dia terpaksa lari dari kediaman orangtua lantaran pernah terjerat judol.
"Masalahnya apa kalau boleh tahu kok Anda enggak ke rumah orangtua saja?" tanya Ipda Purnomo.
"Ya mohon maaf, dulu kan saya ada masalah. Dulu ikut judi online. Terus ribut sama mbak sama om," katanya.
"Oh begitu. Terus sekarang Anda merasakan hidup di jalanan itu enak enggak? Lebih enak mana sama orangtua?" tanya Ipda Purnomo.
"Ya enggak enak (hidup di jalanan)," jelasnya.
Sempat Enggan Pulang
Melihat kondisi memprihatinkan si remaja, Purnomo yang masih berseragam dinas itu langsung mengutarakan niatnya untuk memberi bantuan. Dia bakal diberi uang saku hingga makan sebelum diberangkatkan kembali pulang.
Namun, si remaja tersebut sempat mengaku enggan untuk segera pulang ke kampung halamannnya sendiri di Semarang. Dia beralasan tak ingin bertemu dengan pamannya sendiri.
"Seumpama Anda saya fasilitasi buat pulang ke Semarang mau tidak? Saya beri tiket bus, saya kasih makan, saya kasih uang saku, mau enggak? Ini Anda sudah 2 tahun hidup di jalanan loh," terang Purnomo.
"Kalau sekarang, belum pak. Nunggu kondisi lebih kondusif saja," ujarnya.
Kapok Main Judol
Namun usai dilakukan perbincangan kembali, remaja yang kemudian diketahui bernama Pras itu lantas mau untuk kembali pulang.
Dalam perbincangannya kala itu, ada satu momen saat Purnomo turut memberikan apresiasi mendalam. Dia menuturkan soal rasa jera pasca terjerat judol.
"Hayo siapa ini teman-teman yang masih suka main judi online? Berhenti ya karena judi online itu hanya orang-orang bodoh saja itu. Jarang ada orang yang menang itu, benar ya mas?" kata Purnomo.
"Betul pak. Kemenangan pemain judi online itu adalah saat mereka memutuskan berhenti," jelasnya.
"Nah, itu bagus sekali kata-katanya," imbuh Purnomo.
Purnomo lantas beraksi. Dia mulai memperbaiki penampilan Pras dengan mencukur rambut dan jenggot, menggunting kuku, membeli baju baru, hingga mengajaknya makan siang.
"Alhamdulillah ini Mas Pras di sini sudah ganteng lagi, bajunya sudah baru, kenyang, dan ini nanti mau persiapan pulang ke Semarang. Nanti saya kasih ongkos buat pulangnya ya," tegas Purnomo.