Kronologi Korban Keracunan di Bekasi, Korban Satu Keluarga
Kasus meninggalnya satu keluarga di Bekasi diduga keracunan
Kasus tewasnya satu keluarga diduga akibat keracunan di Kampung Ciketing Udik, Kecamatan Bantar Gebang, Bekasi, Kamis 12 Januari lalu masih terus diselidiki.
Kelima korban yang terdiri dari empat orang dewasa dan satu orang anak-anak itu diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan. Tiga dari lima korban bahkan meninggal dunia.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Kenapa Pantai Cemara Cipanglay sempat viral? Sebelumnya, Pantai Cemara Cipanglay sempat viral di media sosial, karena jadi salah satu pantai yang tersembunyi dan belum banyak diketahui masyarakat umum.
Kendati demikian, pihak kepolisian masih menyelidiki untuk mengetahui apakah lima orang korban yang tinggal di sebuah rumah kontrakan itu sengaja diracun oleh seseorang atau tidak. Simak ulasannya:
Kronologi Penemuan Mayat
Dilansir dari laman Liputan6, disebutkan jika korban ditemukan oleh seorang tetangga yang hendak membangunkan penghuni rumah yang terdiri dari suami, istri, dan seorang anak.
Namun saat pintu dibuka sekitar pukul 08.30 WIB pagi pada Kamis (12/1), saksi kaget mendapati ada lima orang yang tergeletak, dengan tiga orang di antaranya mengeluarkan busa dari mulut.
"Jadi mau ngebangunin, pas dibuka pintunya, udah pada terkapar semua, cewek 1, cowok 3, sama anak kecil. Kondisinya udah pada berbusa mulutnya. Kalau anak kecilnya sih gak kenapa-kenapa," kata seorang saksi Acep, dikutip dari laman Liputan6 (16/1).
Ditemukan Dalam Kondisi Mulut Berbusa
Para korban disebut ditemukan tergeletak di ruang terpisah. Satu orang dtemukan di kamar dan tiga orang lainnya di ruang tamu.
Kapolsek Bantargebang Kompol Samsono mengatakan, saat ditemukan warga, di dalam rumah kontrakan tersebut ada empat orang dewasa dan satu anak perempuan. Empat dari mereka tidak sadarkan diri dan mengeluarkan busa dari mulutnya.
Para korban sempat dilarikan ke rumah sakit setempat. Namun, tiga di antaranya dinyatakan meninggal dunia.
Pihak kepolisian disebut belum bisa memastikan penyebab seluruh korban keracunan. Karena saat ini penyelidikan masih terus dilakukan.
Baru Pindah Dua Minggu
Berdasarkan informasi, disebutkan jika para korban yang terdiri dari satu keluarga itu baru saja pindah ke rumah kontrakan tersebut selama kurang lebih dua minggu. Pasangan suami istri itu sebelumnya dikabarkan tinggal di daerah Cianjur, Jawa Barat.
"Satu keluarga, tapi gak tahu yang dua itu apakah ponakan atau saudara gitu. Yang jelas, yang di situ suami istri sama anaknya. Baru dua minggu tinggal di sini. Suaminya kerja bangunan," ungkap saksi.
Dua Korban Selamat Kondisinya Membaik
Dua korban selamat yang dirawat di rumah sakit kini disebut terus membaik. Sementara tiga korban meninggal dunia telah selesai diautopsi. Selanjutnya jenazah diserahkan kepada keluarga, lalu dibawa ke Cianjur, Jawa Barat.
Kini polisi pun diketahui tengah melakukan dan memeriksa sejumlah saksi. Adapun saksi yang diperiksa termasuk tetangga, hingga mantan suami dari salah satu korban.