Kronologi Lengkap 'Prank' Kotak Sepatu Isi Mayat Bayi, Sungguh Keterlaluan!
Kali ini 'prank' kotak berisi jasad bayi dialami oleh warga di kawasan Cipayung, Jakarta Timur. Hingga kini, Polisi masih melakukan penyidikan terkait pelaku tindakan tak terpuji tersebut.
Baru-baru ini publik kembali dikejutkan oleh sebuah kasus 'prank'. Berbeda dengan kasus seorang Youtuber yang sempat viral belakangan, kali ini 'prank' kotak berisi jasad bayi dialami oleh warga di kawasan Cipayung, Jakarta Timur.
Hingga kini, Polisi masih melakukan penyidikan terkait pelaku tindakan tak terpuji tersebut. Lalu seperti apa kronologinya? Berikut ulasan selengkapnya.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Bagaimana polisi menangani kasus pencabulan ini? Adapun barang bukti yang berhasil diamankan oleh polisi antara lain hasil "visum et repertum", satu helai celana panjang jenis kargo warna hitam, dan satu buah jepit berwarna pink. Akibat perbuatan tersebut, pelaku dijerat Pasal 82 Ayat (1) Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Juncto Pasal 76 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara dan atau Pasal 6 C Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Kekerasan Seksual dengan ancaman maksimal pidana penjara paling lama 12 tahun.
-
Bagaimana polisi menangani kasus perundungan ini? Polisi akan menerapkan sistem peradilan anak terhadap kedua pelaku. Kedua pelaku terancam pidana penjara selama tiga tahun dan denda Rp72 juta.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Buah apa yang sering diincar polisi? Buah yang sering diincar polisi?" Buahndar narkoba.
Prank Berisi Jasad Bayi
Belakangan seroang warga di kawasan Cipayung, Jakarta Timur menjadi korban 'prank' dari orang tak dikenal. Begitu mengenaskan, warga berinisial FL menerima sebuah kotak berisikan jasad bayi.
©2019 Merdeka.com/Imam Buhori
Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (15/5) lalu sekitar pukul 22.45 WIB malam. Hal ini tengah dibenarkan oleh Wakapolres Jakarta Timur AKBP Steven Tamutuan.
Lokasi Kejadian
Steven mengatakan peristiwa tersebut terjadi di terowongan Ceger, tepatnya di Jalan Raya Hankam, Cipayung, Jakarta Timur.
©2013 Merdeka.com
"Di terowongan Ceger, Jalan Raya Hankam, Cipayung, Jakarta Timur," tutur Steven saat dikonfirmasi, Sabtu (16/5).
Saksi Berhenti dan Dihampiri 2 Orang
Kejadian berawal dari FL yang kala itu mengendarai motor dan berniatan untuk menepi sejenak untuk memasang headset di telinganya. Ia berhenti di terowongan Ceger ke Jalan Raya Hankam.
©2013 Merdeka.com
Tak lama kemudian, FL didatangi pengendara motor lain yang berboncengan. Namun, dua orang yang sedang berboncengan itu mengenakan masker sehingga membuat wajahnya nampak tak begitu jelas.
Diberi Kotak Sepatu Berwarna Merah
Steven juga menambahkan, tiba-tiba dua orang tak dikenal menghampiri FL dan memberikan bungkus kotak sepatu berwarna merah kala itu.
©2013 Merdeka.com
"Kemudian memberikan bungkus sepatu warna merah, dibungkus plastik warna merah, sambil mengatakan, 'mbak ini sepatu'," ujar Steven.
Curiga dan Membuka Kotak Sepatu
Setelah dibawa, saksi curiga lantaran mencium bau busuk yang begitu menyengat dari kotak sepatu itu. FL pun akhirnya membuka kotak dan terkejut karena melihat jasad bayi berjenis kelamin laki-laki ada di dalamnya.
"Lalu saksi membawanya pulang ke rumah memberitahukan ke Ibu kandungnya dan melapor ke Ketua RT setempat. Kemudian bersama-sama melapor ke Polsek Cipayung. Selanjutnya atas kejadian tersebut mayat bayi di kirim ke RS Soekanto untuk dilakukan autopsi," Steven menandaskan.
Polisi Sudah Dapatkan 3 Saksi
Pihak Polres Jakarta Timur menjelaskan bahwa sudah memeriksa sebanyak 3 orang saksi terkait peristiwa 'prank' berisikan mayat bayo dalam kardus itu. Namun hingga kini, jajarannya memang belum mendapatkan petunjuk siapa pelaku sebenarnya.
"Saat ini baru kita periksa saksi-saksi. Kita sudah periksa 3 saksi terkait kejadian itu," kata Steven kepada merdeka.com, Minggu (17/5).
"Iya pasti pelaku kita kejar, kita akan tangkap," tegasnya.