Legenda Bulutangkis Taufik Hidayat Murka Kritik Menpora, Anggap Bikin Malu Indonesia
Mantan pebulutangkis legenda Indonesia Taufik Hidayat ikut menyoroti bendera Indonesia tak boleh berkibar saat pebulutangkis RI menjuarai Piala Thomas. Sejumlah pemangku olahraga tanah air jadi sasaran kritiknya, termasuk Menpora Zainudin Amali, LADI, hingga Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
Bendera Merah Putih tak bisa berkibar di ajang bergengsi internasional, dalam seremoni penyerahan medali saat Indonesia menjuarai Piala Thomas 2020 di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Minggu (17/10) malam.
Sebabnya, lantaran Indonesia masih terikat sanksi dari Badan Anti-Doping Dunia (WADA) terhadap Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI).
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Siapa Teuku Nyak Arif? Teuku Nyak Arif, sosok pejuang dan gubernur pertama Aceh. Saat kolonialisme menguasai tanah Aceh, muncul orang-orang yang ingin melawan dan mengusir Belanda dengan berbagai cara. Hingga pada titik dikumandangkannya kemerdekaan, tubuh pemerintahan tiap daerah di Indonesia masih dalam keadaan pincang.Salah satu putra Aceh yang jasanya patut dikenang dan diingat oleh masyarakat sampai saat ini adalah Teuku Nyak Arif.
-
Siapa Teuku Muhammad Hasan? Lalu, siapakah Teuku Muhammad Hasan ini? beliau adalah seorang pejuang kemerdekaan dan pegiat di bidang agama dan pendidikan. Ia juga banyak memberikan masukan untuk generasi muda Aceh saat itu dengan menghimpun dana belajar atau beasiswa untuk mereka.
-
Siapa Teuku Iskandar? Iskandar adalah seorang guru besar, kritikus sastra, dan juga leksikografer yang menempuh pendidikan di Universitas Leiden.
-
Siapa Briptu Mustakim? Briptu Mustakim adalah seorang polisi yang berhasil menarik perhatian banyak orang berkat penampilannya yang menawan. Banyak yang berkata bahwa ia mirip dengan beberapa aktor ternama seperti Ali Syakieb dan Herjunot Ali.
-
Kenapa Fajar Nugroho meninggal? Saat berada di dalam kolam, Fajar mengalami masalah pada kakinya. Ia mengaku kram sehingga kesulitan untuk kembali ke permukaan. Padahal, Fajar sedang terkena setrum listrik dari dalam kolam. Teman-temannya pun berinisiatif untuk menolong Fajar.
Mantan pebulutangkis Indonesia Taufik Hidayat pun ikut menyoroti hal itu. Sejumlah pemangku olahraga tanah air jadi sasaran kritiknya, termasuk Menpora Zainudin Amali, LADI, hingga Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
Simak ulasannya berikut ini seperti dilansir dari akun Instagram @taufikhidayatofficial, Selasa (19/10).
Kecewa yang Berkibar Bukan Merah Putih
©Antara/HO-PBSI ©2021 Merdeka.com
Terdapat aturan dari Badan Anti-Doping Dunia (WADA), yang tak bisa dipenuhi oleh LADI. Akibatnya pengibaran sangsaka Merah-Putih saat kontingen Indonesia menjuarai Thomas Cup tak boleh dilakukan.
Melalui akun medos pribadinya, Taufik Hidayat tampak mengutarakan kekecewaannya. Dia kecewa karena yang dikibarkan justru bendera Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI).
"Selamat piala thomas cup kembali ke INDONESIA.. terimakasih atas kerja kerasnya team Bulutangkis indonesia 🙏🙏🙏🥂🥂🥂..tapi ada yg aneh bendera merah putih gak ada? Diganti dengan bendera PBSI..," tulis Taufik dalam keterangan video.
Kritik Pemerintah
Tak berhenti di situ, Taufik bahkan menyinggung tugas pemerintah, terutama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), serta Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Dia bahkan menyebut mereka membuat malu negara.
"Ada apa dengan LADI dan pemerintah kita? Khususnya Menpora, Koni dan Koi? Kerjamu selama ini ngapain aja? Bikin malu negara indonesia aja..," terangnya.
Instagram @taufikhidayatofficial ©2021 Merdeka.com
Ditambah lagi, sang legenda bulu tangkis itu mengkritik harapan besar yang sebelumnya pernah direncanakan. Seperti diketahui, Indonesia sempat digadang-gadang menjadi tuan rumah turnamen Olimpiade dan Piala Dunia.
"Jangan ngarep jadi Tuan rumah olympic atau piala dunia….urusan kecil aja gak bisa beres.. Kacau dunia olahraga ini,….👹👹👹👹👹," pungkasnya.
Menpora Membentuk Tim untuk Cabut Sanksi
Menpora Zainudin Amali, Antara
Terkait sanksi dari WADA, Menpora Zainudin Amali telah membentuk tim yang bertugas untuk mempercepat pencabutan sanksi terhadap LADI.
Tidak diperbolehkannya pengibaran Merah Putih di Piala Thomas itu menjadi kali pertama sanksi diberlakukan, sejak surat teguran terkait ketidakpatuhan aturan program uji doping dilayangkan awal Oktober.
"Salah satu keputusan dari rapat (dengan LADI dan KOI), saya membentuk tim yang tugasnya ada dua, yaitu untuk melakukan akselerasi terhadap upaya-upaya kita supaya sanksi terhadap LADI ini bisa diakhiri," kata Zainudin dalam jumpa pers virtual di Jakarta, dilansir Antara, Senin (18/10).
Tim tersebut juga akan melakukan investigasi duduk perkara, penyebab kegagalan memenuhi ambang batas minimal sampel pengujian.
Tim ini diketuai oleh Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari dan dibantu oleh Sekretaris Jenderal KOI, dua orang perwakilan dari LADI dan induk cabang olahraga yang sering mengikuti kejuaraan internasional, serta satu orang perwakilan dari pemerintah atau Kemenpora.
Kecaman Sang Legenda Disambut Hangat
Unggahan Taufik Hidayat pun disambut banyak warganet. Tak sedikit dari mereka yang setuju dan meminta ditelusuri penyebab pastinya demi menjaga nama baik negara Indonesia.
Instagram @taufikhidayatofficial ©2021 Merdeka.com
"Malu ga tuh pemerintah? Pas moment membanggakan bendera merah putih tidak bisa ditampilkan? Apa kata negara lain? 😢," tulis @faesalsetiawan.
"Ketika pemerintah meremehkan hal kecil, imbasnya besar banget. 😢😢😢," tulis @adiitoo18.
"Pemerintah, koi koni kemenpora cari panggung dong 😂, ngapain capek-capek ngurusin hal kecil. Yg penting ada prestasi di atlet tinggal kasih uang pembinaan trus klaim, pajang foto sana sini 😂," tulis @nuzaik_betta_genetict.
Video Unggahan Taufik Hidayat
Berikut videonya.
View this post on Instagram