Mengaku TNI Punya Dua Pangkat Sekaligus, Diinterogasi Kelimpungan Sampai Mewek
TNI gadungan kelimpungan saat diinterogasi.
Seorang TNI gadungan ditangkap oleh Danramil 0818/02, Kota Batu. Penangkapan tersebut berawal dari kecurigaan warga sekitar melihat gerak-gerik TNI gadungan itu. Apalagi di kerap meminta-minta uang kepada masyarakat sekitar.
Peristiwa ini terjadi di sebuah vila di kawasan Songgokerto, Kota Batu. Atas aksinya, TNI gadungan ini menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Polres Batu.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Di mana ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
-
Kapan ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
Melansir dari akun Instagram soldiers_lovers81, Minggu (3/10), simak ulasan informasinya berikut ini.
TNI Palsu
Pria bernama Suharto ditangkap oleh Danramil 0818/02, Kota Batu. Penangkapan tersebut akibat aksinya yang mengaku sebagai seorang anggota TNI. Kepada warga sekitar, Suharto mengaku sebagai TNI berpangkat Mayor. Akan tetapi, ada keganjilan pada foto identitasnya.
Instagram soldiers_lovers81 ©2021 Merdeka.com
Pada foto yang disimpannya, Suharto justru mengenakan serangan TNI AU dengan pangkat Letnan Dua. Berbeda dari foto identitas, seragam loreng yang dikenakannya justru menunjukkan pangkat Mayor.
Sebelah kanan seragamnya, terlihat terdapat tanda nama yaitu S Prasetiawan. Bahkan, di lengan kirinya juga tampak adanya badge Proovost.
Minta Uang untuk Perayaan TNI AD
Dengan identitas palsunya, Suharto juga meminta uang kepada warga. Tak hanya warga, sejumlah pihak juga dimintai uang oleh TNI gadungan ini. Seperti pengelola vila serta hotel.
Instagram soldiers_lovers81 ©2021 Merdeka.com
Diakui Suharto, alasan dirinya meminta uang yakni untuk sumbangan perayaan HUT TNI Angkatan Darat. Padahal, TNI AD sendiri tidak pernah meminta-minta sumbangan dalam bentuk apapun. Terlebih untuk sebuah perayaan.
Anggota Babinsa pun langsung datang ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan. Hingga akhirnya diketahui jika Suharto merupakan seorang TNI gadungan. Mengetahui kebenaran tersebut, warga setempat sempat meluapkan emosinya. Dengan cepat, petugas kemudian membawa TNI gadungan tersebut ke Koramil 0818/02 Kota Batu.
Jalani Pemeriksaan Lebih Lanjut
Petugas pun menyita uang senilai Rp435 ribu dari tangan Suharto. Tetapi, belum diketahui dengan pasti apakah uang tersebut hasil dari meminta-minta atau miliknya sendiri. Selain uang, petugas juga menyita sejumlah dokumen catatan uang.
Instagram soldiers_lovers81 ©2021 Merdeka.com
Petugas juga mengamankan satu unit motor yang kerap dikendarai olehnya. Penyelidikan kepolisian memastikan plat nomor yang digunakan oleh TNI gadungan ini palsu. Dia memodifikasi plat nomornya hingga seperti plat kendaraan dinas.
Bersama barang bukti tersebut, Suharto dibawa ke Polres Batu. TNI gadungan ini lantas menjalani pemeriksaan lebih lanjut atas aksinya yang merugikan berbagai pihak.
Diinterogasi Kelimpungan
Suharto juga terlihat kelimpungan saat diinterogasi oleh pihak TNI. Hingga akhirnya, dia pun mengakui jika dirinya bukan seorang prajurit TNI.
"(Pangkat) Mayor, minta sumbangan. Kamu tahu pangkat saya tidak?," kata pria yang menginterogasi Suharto.
Instagram soldiers_lovers81 ©2021 Merdeka.com
"Enggak," jawab TNI gadungan ini.
"Saya juga Sersan Mayor. Kamu tahu sumpah prajurit tidak? Sumpah prajurit tahu enggak? Enggak tahu kan, sumpah prajurit enggak tahu kamu?," tanyanya.
"Enggak hafal," jawabnya kelimpungan.
"Mayor kok enggak hafal. Kamu ngaku tentara bukan?," tanyanya.
"Bukan," jawabnya.