Mengapa Tahun Baru Dimulai 1 Januari? Ternyata Ini Sejarahnya
Masyarakat modern saat ini menggunakan patokan 1 Januari sebagai awal dari dimulainya tahun baru. Namun tidak banyak yang tahu mengapa 1 Januari dipilih sebagai tanggal pertama dalam satu tahun.
Masyarakat modern saat ini menggunakan patokan 1 Januari sebagai awal dari dimulainya tahun baru. Namun tidak banyak yang tahu mengapa 1 Januari dipilih sebagai tanggal pertama dalam satu tahun.
Sejarah penggunaan 1 Januari datang dari era Romawi. Pada pemerintahan Numa Pompilius, mereka mengganti bulan Maret menjadi Januari sebagai bulan pertama.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Apa saja cerita lucu bahasa Jawa yang lagi trending? Bagi Anda yang ingin membaca salah satunya, ulasan berikut ini bisa menjadi referensi yang tepat. Melansir dari berbagai sumber, Kamis (2/5), berikut merdeka.com ulas mengenai kumpulan contoh cerita lucu bahasa Jawa yang ampuh mengusir rasa suntuk dan bosan untuk Anda.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
Perubahan itu sempat terjadi beberapa kali karena beragam faktor. Pengaruh politik dan agama juga memiliki andil dari ditetapkannya kebijakan ini.
Mengutip dari laman britannica, Kamis (16/3), berikut adalah sejarah lengkap penggunaan 1 Januari sebagai penanda awal tahun.
Revisi Kalender Romawi Kuno
©2018 dream.co.id
Raja Romawi, Numa Pompilius memegang andil dalam penentuan awal mula 1 Januari sebagai awal tahun. Berdasarkan tradisi di masa pemerintahannya pada 715-673 SM, Numa merevisi kalender Romawi.
Numa menggantikan bulan Maret sebagai bulan pertama menjadi Januari. Pilihan itu dinilai tepat lantaran Januari diambil dari nama 'Janus' atau dewa segala permulaan romawi, menggantikan Maret yang berarti dewa perang.
Beberapa sumber juga menyebutkan Numa menjadi penemu dari bulan Januari. Namun menurut sumber lain menyebut 1 Januari tidak dijadikan awal tahun Romawi secara resmi hingga tahun 153 SM.
Pada 46 SM, Raja Julius Caesar melakukan banyak perubahan. Namun, dirinya tetap mempertahankan 1 Januari sebagai tanggal pembukaan tahun.
Semakin meluasnya kekuasaan Romawi membuat kalender Julian turut menyebar. Namun jatuhnya Roma pada abad ke-5 Masehi membuat banyak negara Kristen mengubah kalender berdasarkan agama mereka yaitu 25 Maret (Pesta Kabar Sukacita) dan 25 Desember (Natal) jadi hari Tahun Baru umum.
Kesalahan Perhitungan Tahun Kabisat
Kalender Julian juga mengalami perubahan karena adanya kesalahan perhitungan kabisat. Akibatnya berbagai peristiwa terjadi di musim yang salah.
Alasan tersebut juga membuat penentuan hari paskah menjadi salah. Sehingga Paus Gregorius XIII mengenalkan kalender revisi pada 1582.
Kalender Gregorian mengembalikan 1 Januari menjadi awal bagi negara Protestan dan beberapa negara Ortodoks lambat mengadopsinya.
Penggunaan Kalender Gregorian
Inggris Raya dan koloni Amerika juga mulai menggunakan kalender Gregorian sampai 1752. Banyak negara non Kristen mengikuti seiring berjalannya waktu.
China pada 1912 juga menggunakan Gregorian meski tetap merayakan Tahun Baru Imlek berdasarkan kalender lunar.
Beberapa negara juga tetap menggunakan kalender tradisional atau agama meski mengikuti kalender Gregorian.
Namun, beberapa negara lain tidak mengadopsi kalender Gregorian. Sehingga mereka tidak memakai 1 Januari sebagai awal permulaan tahun. Seperti Ethiopia yang merayakan tahun baru (Enkutatash) pada bulan September.