Mengapa Bulan Januari Terasa Lebih Panjang dan Berjalan Lambat? Begini Penjelasan Ilmuwan
Sains ternyata punya jawaban mengapa bulan Januari terasa lambat dari bulan-bulan biasanya.
Sains ternyata punya jawaban mengapa bulan Januari terasa lambat dari bulan-bulan biasanya.
-
Apa makna mendalam yang dibawa bulan Januari? Ucapan selamat datang bulan Januari 2024, semoga bulan ini membawa makna yang mendalam dalam hidup kita.
-
Kenapa siang di Bulan berlangsung lama? Bulan membutuhkan sekitar 29 hari untuk menyelesaikan satu rotasi pada porosnya sendiri. Dengan demikian, Bulan mengalami periode siang dan malam yang masing-masing berlangsung sekitar 14,5 hari.
-
Bagaimana Bulan memengaruhi panjang hari di Bumi? Yang paling penting, [panjang dari 1 hari] dipengaruhi oleh interaksi pasang surut dengan Bulan. Sekitar satu miliar tahun lalu, panjang hari hanya sekitar 19 jam,' jelas Sarah Millholland, asisten profesor fisika di Institut Teknologi Massachusetts (MIT).
-
Mengapa lintasan Bulan melambat? Hasil dari penelitian setengah abad ini, ditentukan bahwa lintasan Bulan melambat dalam jumlah kecil, sekitar 25,8 arcseconds per abadnya. Hal ini menunjukkan bahwa bentuk massa aktif dan pasif pada dasarnya adalah identik, yang mengukuhkan teori relativitas milik Einstein.
-
Apa yang mempengaruhi persepsi tentang waktu? 'Persepsi kita tentang hari, minggu, tahun, dan sejenisnya tampaknya sangat dipengaruhi oleh perspektif kita. Apakah kita sedang mengalami waktu itu saat ini, atau kita melihat ke belakang pada waktu tersebut?' kata Lustig.
-
Apa yang membuat hari di Bumi lebih panjang? Setiap satu abad, satu hari di Bumi akan bertambah lama sebanyak 1,7 milidetik.
Mengapa Bulan Januari Terasa Lebih Panjang dan Berjalan Lambat? Begini Penjelasan Ilmuwan
Bulan Januari terasa berjalan sangat lama dan terasa lebih panjang dari bulan-bulan lainnya. Padahal lazimnya jumlah hari dalam sebulan tidak pernah bertambah, jumlahnya tetap sama yaitu 30 atau 31 hari atau lebih pendek 28 atau 29 hari hanya di bulan Februari.
Mengapa hari-hari di bulan pertama dalam setahun ini terasa berjalan sangat lambat? Ternyata ada penjelasan sainsnya.
“Ada kemungkinan bahwa memulai kembali pekerjaan setelah libur Natal akan menimbulkan banyak kebosanan (dibandingkan dengan kesenangan selama libur Natal), yang pada gilirannya menimbulkan kesan bahwa waktu melambat di bulan Januari," jelas Zhenguang Cai, akademisi Ilmu Psikologi dan Bahasa Universitas College London (UCL), dikutip dari laman New Statesman.
Januari juga biasanya dipenuhi dengan seabrek agenda kerja sehingga terasa berjalan sangat lambat. Waktu yang dihabiskan untuk bersenang-senang menjadi prediktor terbesar apakah kita mengalami waktu berjalan lambat atau cepat.
Fenomena ini paling mudah dijelaskan oleh hipotesis jam dopamin, ketika tingkat dopamin tinggi, suatu neurotransmitter di otak kita yang terkait dengan motivasi dan penghargaan, mempercepat jam internal kita, membuat waktu terasa berjalan lebih cepat.
Penelitian pada tikus menunjukkan hal ini sebagian besar benar. Namun demikian, terdapat komplikasi ketika area otak yang berbeda diamati.
Menurut laporan The New Statesman, orang cenderung merasa waktu berjalan sangat lambat ketika kita terlalu memikirkannya dan tidak menikmati waktu yang sedang berjalan.
"Semakin sedikit kesenangan yang kita miliki, semakin banyak kita mengeluh. Itulah jawaban pamungkas bagi setiap orang yang mempertanyakan betapa lamanya bulan Januari," tulis laporan tersebut.
Kurangnya sinar matahari juga menjadi penyebab mengapa kita semua merasa seperti ini, menurut Profesor David Whitmore dari UCL.
Pada tahun 1992, Profesor Dan Zakay, mengemukakan waktu terasa lebih lama dalam situasi di mana waktu sangat relevan dan interval waktunya tidak pasti, atau ketika kita tidak tahu kapan sesuatu akan berakhir, misalnya ketika kita terjebak macet sementara kita harus segera ke bandara atau menghadiri acara penting.
The New Statesman menyatakan, bulan Januari terasa lama karena kita sangat menyadari waktu baik karena kita berusaha lebih sering pergi ke gym atau karena kita berada di kantor setiap hari.
"Faktanya, pengakuan kita bersama bahwa Januari itu panjang, justru membuat Januari terasa lebih panjang, karena kita lebih sadar akan waktu. Cara kita memandang waktu, setidaknya dalam jangka waktu yang lama, mencerminkan perasaan kita," jelas The New Statesman dalam laporannya.
"Jadi, jika lain kali seseorang mengeluh tentang betapa lamanya satu bulan terasa, jangan tunjukkan bahwa bulan itu punya 31 hari – tanyakan saja bagaimana hari mereka."