Mengapa Bulan Januari Terasa Lebih Panjang dan Berjalan Lambat? Begini Penjelasan Ilmuwan
Sains ternyata punya jawaban mengapa bulan Januari terasa lambat dari bulan-bulan biasanya.
Sains ternyata punya jawaban mengapa bulan Januari terasa lambat dari bulan-bulan biasanya.
Bulan Januari terasa berjalan sangat lama dan terasa lebih panjang dari bulan-bulan lainnya. Padahal lazimnya jumlah hari dalam sebulan tidak pernah bertambah, jumlahnya tetap sama yaitu 30 atau 31 hari atau lebih pendek 28 atau 29 hari hanya di bulan Februari.
Mengapa hari-hari di bulan pertama dalam setahun ini terasa berjalan sangat lambat? Ternyata ada penjelasan sainsnya.
“Ada kemungkinan bahwa memulai kembali pekerjaan setelah libur Natal akan menimbulkan banyak kebosanan (dibandingkan dengan kesenangan selama libur Natal), yang pada gilirannya menimbulkan kesan bahwa waktu melambat di bulan Januari," jelas Zhenguang Cai, akademisi Ilmu Psikologi dan Bahasa Universitas College London (UCL), dikutip dari laman New Statesman.
Januari juga biasanya dipenuhi dengan seabrek agenda kerja sehingga terasa berjalan sangat lambat. Waktu yang dihabiskan untuk bersenang-senang menjadi prediktor terbesar apakah kita mengalami waktu berjalan lambat atau cepat.
Fenomena ini paling mudah dijelaskan oleh hipotesis jam dopamin, ketika tingkat dopamin tinggi, suatu neurotransmitter di otak kita yang terkait dengan motivasi dan penghargaan, mempercepat jam internal kita, membuat waktu terasa berjalan lebih cepat.
Penelitian pada tikus menunjukkan hal ini sebagian besar benar. Namun demikian, terdapat komplikasi ketika area otak yang berbeda diamati.
Menurut laporan The New Statesman, orang cenderung merasa waktu berjalan sangat lambat ketika kita terlalu memikirkannya dan tidak menikmati waktu yang sedang berjalan.
"Semakin sedikit kesenangan yang kita miliki, semakin banyak kita mengeluh. Itulah jawaban pamungkas bagi setiap orang yang mempertanyakan betapa lamanya bulan Januari," tulis laporan tersebut.
Kurangnya sinar matahari juga menjadi penyebab mengapa kita semua merasa seperti ini, menurut Profesor David Whitmore dari UCL.
Pada tahun 1992, Profesor Dan Zakay, mengemukakan waktu terasa lebih lama dalam situasi di mana waktu sangat relevan dan interval waktunya tidak pasti, atau ketika kita tidak tahu kapan sesuatu akan berakhir, misalnya ketika kita terjebak macet sementara kita harus segera ke bandara atau menghadiri acara penting.
The New Statesman menyatakan, bulan Januari terasa lama karena kita sangat menyadari waktu baik karena kita berusaha lebih sering pergi ke gym atau karena kita berada di kantor setiap hari.
"Faktanya, pengakuan kita bersama bahwa Januari itu panjang, justru membuat Januari terasa lebih panjang, karena kita lebih sadar akan waktu. Cara kita memandang waktu, setidaknya dalam jangka waktu yang lama, mencerminkan perasaan kita," jelas The New Statesman dalam laporannya.
"Jadi, jika lain kali seseorang mengeluh tentang betapa lamanya satu bulan terasa, jangan tunjukkan bahwa bulan itu punya 31 hari – tanyakan saja bagaimana hari mereka."
Alasan mengapa bulan Februari lebih pendek dibandingkan bulan-bulan lainnya adalah karena sejarah cara mengukur dan membagi tahun.
Baca SelengkapnyaHari libur Februari 2024 ada empat. Catat tanggalnya!
Baca Selengkapnya14 Januari memperingati Hari Logika Sedunia, dirayakan untuk menghormati logika yang telah banyak berperan terhadap ilmu pengetahuan.
Baca SelengkapnyaMakanan pedas meskipun memiliki efek samping, namun dapat bermanfaat.
Baca SelengkapnyaMengenal D915, jalanan paling berbahaya di dunia dengan banyaknya tikungan tajam dan belokan yang mematikan.
Baca SelengkapnyaSebelum memasuki bulan puasa, terdapat sejumlah persiapan yang bisa dilakukan agar ibadah tersebut berjalan dengan aman dan nyaman.
Baca SelengkapnyaSetiap masalah yang kita hadapi merupakan peluang untuk belajar dan mengasah keterampilan penyelesaian masalah.
Baca SelengkapnyaPenetapan hari libur 2024 memberikan panduan bagi Setiap bulan di kalender masehi memiliki tanggal penting untuk perayaan nasional dan internasional.
Baca SelengkapnyaPuasa Rajab dalam praktiknya bisa dilakukan bersamaan dengan hari-hari utama berpuasa agar pahalanya lebih besar.
Baca Selengkapnya