Pecahkan Batu di Mars, Robot Curiosity Berhasil Temukan 'Harta Karun' Langka dan Berharga
Robot penjelajah Mars bernama Curiosity berhasil menemukan 'harta karun' saat menjelajah batuan di planet itu.
Pecahkan Batu di Mars, Robot Curiosity Berhasil Temukan 'Harta Karun' Langka dan Berharga
Robot penjelajah Mars bernama Curiosity berhasil menemukan 'harta karun' saat menjelajah batuan di planet itu.
Melansir laman Science Alert, Kamis (25/7) Curiosity saat itu tak sengaja memecahkan batuan pada bagian luarnya hingga keluarlah kristal kekuningan.
Curiosity yang sedang menggulingkan tubuhnya yang berbobot 899 kilogram (1.982 pon) di atas batu tersebut, tak sengaja batu tersebut pecah dan memperlihatkan kristal kuning dari unsur belerang.
Temuan belerang ini cukup menarik perhatian ilmuwan. Mars adalah planet dengan sulfat yang cukup dominan dan belerang ini pertama kalinya ditemukan dalam bentuk unsur murni.
Menariknya lagi, Saluran Gediz Vallis, tempat Curiosity menemukan batu tersebut, dipenuhi dengan bebatuan yang tampak mirip dengan batu belerang dan secara kebetulan hancur.
-
Apa yang ditangkap oleh Curiosity Rover di Mars? Pada 13 Juni lalu, NASA telah merilis panorama lanskap planet merah ini. Pada sisi kanan foto, mewakili pagi di Mars, sedangkan sisi kiri adalah sore di Mars. Gambar tersebut diabadikan oleh robot penjelajah Curiosity Rover.
-
Apa sebenarnya yang ditangkap oleh kamera robot penjelajah Perseverance di Mars? Sosok yang dimaksud memang bukan setan sungguhan, tetapi merupakan angin puting beliung yang dikenal juga dengan nama ‘setan debu’.
-
Dimana Curiosity Rover mengambil gambar langit Mars? Robot tersebut meninggalkan area di planet merah yang disebut Marker Band Valley dan mengambil gambar ini dengan melihat kembali wilayah tersebut.
-
Dimana penjelajah Mars, Curiosity, menemukan bukti sungai? Curiosity telah menjelajahi permukaan Mars sejak 2012, dan bersama penjelajah lanjutannya, Perseverance, keduanya telah memiliki banyak data tentang planet tetangga ini.
-
Kapan robot Perseverance mulai menjelajahi Mars? Sejak berhasil mendarat di Mars pada Februari 2021, Perseverance Rover telah mencapai beberapa pencapaian penting.
-
Batu apa yang ditemukan robot Perseverance di Mars? NASA telah merilis foto baru yang lucu dari beberapa batuan mirip alpukat, yang diambil oleh robot penjelajah Mars, Perseverance.
Tentu hal ini menunjukkan adanya kemungkinan unsur belerang melimpah di beberapa tempat sekitarnya.
“Menemukan bidang batu yang terbuat dari belerang murni seperti menemukan oasis di padang pasir.”
“Seharusnya tidak ada di sana, jadi sekarang kita harus menjelaskannya. Menemukan hal-hal aneh dan tidak terduga itulah yang membuat penjelajahan planet begitu mengasyikkan,” ucap ilmuwan proyek Curiosity Ashwin Vasavada dari Jet Propulsion Laboratory NASA.
Saat air menguap, mineral bercampur dan mengering, meninggalkan sulfat.
Kandungan mineral sulfat dapat memberi tahu banyak hal tentang Mars, seperti sejarah perairannya, dan bagaimana cuacanya seiring berjalannya waktu.
Sebaliknya, belerang murni hanya terbentuk dalam kondisi yang sangat sempit, yang tidak diketahui terjadi di wilayah Mars tempat Curiosity menemukan.
Pada dasarnya belum banyak yang bisa diketahui dari sejarah geologi Mars.
Namun dengan temuan belerang murni ini menunjukkan bahwa ada sesuatu hal yang cukup besar dan tidak kita sadari.
Belerang, penting untuk dipahami, merupakan elemen penting bagi semua kehidupan.
Biasanya diambil dalam bentuk sulfat, dan digunakan untuk membuat dua asam amino esensial yang dibutuhkan organisme hidup untuk membuat protein.
Pengetahuan tentang sulfat di Mars yang telah digali selama beberapa waktu, belum bisa membuat peneliti menemukan hal baru di wilayah tersebut.
Peneliti masih belum menemukan tanda-tanda kehidupan di Mars. Namun mereka terus menemukan sisa-sisa yang berguna bagi organisme hidup, termasuk bahan kimia, air, dan kondisi yang dapat dihuni di masa lalu.
Instrumen Curiosity mampu menganalisis dan mengidentifikasi batuan belerang di Selat Gediz Vallis, namun jika tidak mengambil rute yang terguling dan memecahkan salah satu batuan, mungkin perlu waktu lama sejak kami menemukannya.
Langkah selanjutnya adalah mencari tahu bagaimana belerang bisa sampai ada di sana.
Hal ini akan membutuhkan lebih banyak usaha, mungkin melibatkan beberapa pemodelan rinci evolusi geologi Mars.
Sementara itu, Curiosity akan terus mengumpulkan data yang sama.
Kanal Gediz Vallis merupakan kawasan yang kaya akan sejarah Mars, jalur air kuno yang bebatuannya kini mengandung jejak sungai kuno yang pernah mengalir di atasnya, miliaran tahun lalu.
Curiosity juga telah mengebor lubang di salah satu batu guna mengambil sampel bubuk bagian dalamnya.
Tujuannya untuk menganalisis kandungan kimia, dan sekarang berjalan lebih dalam di sepanjang saluran, untuk melihat temuan apa lagi yang mungkin ada di batu-batu lain.
- Robot Besutan NASA Disebut Bisa Hasilkan Oksigen di Planet Mars
- Ditemukan Batuan Unik di Mars, Petunjuk Penting Ada Tanda-tanda Kehidupan
- Hal Seru Ini Bisa Dilakukan Manusia Jika Pindah ke Planet Mars, Tapi Ahli Ingatkan Ada Juga Kengeriannya
- Kendaraan Penjelajah Mars Rusak Parah, NASA Posting Gambarnya