Penampakan Sumur Berusia 1.400 Tahun di Arab, Tempat Nabi Muhammad SAW Dapat Mukjizat
Begini penampakan sumur berusia 1.400 tahun yang menjadi saksi mukjizat Nabi Muhammad.
Sumur Bir Thiflah adalah tempat bersejarah bagi umat Islam karena menjadi saksi mukjizat Nabi Muhammad SAW ketika melakukan perjalanan dari Madinah menuju ke Mekkah.
Sumber mata air 14.000 tahun itu airnya pernah diminum oleh unta para sahabat saat kehausan. Sampai sekarang, sumur tersebut masih terjaga dengan baik dan menjadi bukti sejarah perjalanan hidup Nabi Muhammad.
- Pandangan Islam Terhadap Perayaan Ulang Tahun Menurut Contoh Nabi Muhammad
- Cara Menangkal Penyakit Ain Menurut Quraish Shihab, Penting Diketahui
- 5 Unsur Unsur Hadis yang Perlu Diketahui, Lengkap Beserta Pengertian & Syaratnya
- Ada di Dalam Masjid, ini Penampakan Makam Nabi Musa dari Dekat, Namanya Paling Banyak Disebut di Alquran
Sumur Bir Thiflah terletak tidak jauh dari Masjid Ji’ronah dan hanya berjarak sekitar 30 km dari kota Mekkah. Bagaimana penampakannya? Simak ulasannya sebagai berikut.
Penampakan Sumur Berusia 1.400 Tahun di Arab
Sebuah video yang diunggah oleh akun @almanmulyana15 memperlihatkan sebuah penampakan sumur yang terletak tidak jauh dari kota Mekkah. Bir Thiflah memiliki lubang yang sangat besar dan dalam.
Sumur tersebut dibangun tanpa menggunakan semen sedikitpun. Hanya tumpukan batu bata yang disusun dan membentuk sebuah lubang besar untuk menampung sumber mata air.
“Mau tahu enggak kondisi sumur dari zaman Nabi Muhammad SAW dan sumur ini sudah berusia 1.400 tahun, dan sumur ini masih berdiri kokoh dan masih ada airnya. Sumur ini tidak ada semen sama sekali,” kata Alman, pria yang berada dalam video tersebut.
“Sumur ini namanya Bir Thiflah, di mana di sumur ini terjadi mukjizat Nabi Muhammad SAW karena waktu perjalanan Nabi Muhammad SAW waktu dari Madinah menuju ke Mekkah,” lanjutnya.
Tempat Nabi Mendapatkan Mukjizat
Umat Islam meyakini bahwa sumur itu adalah bukti sejarah perjalanan Nabi Muhammad ketika sedang berdakwah. Dikisahkan bahwa saat Rasulullah dan para sahabat melakukan perjalanan dari Madinah ke Mekkah, rombongan beristirahat di sekitar sumur tersebut.
Para unta sahabat pun minum air dari mata air di Bir Thiflah. Namun, saat diminum, mata air tersebut terasa asin dan pahit. Sebagai seorang utusan Allah, Rasulullah langsung meludahi sumur tersebut.
Setelahnya, atas kuasa Allah, air yang tadinya asin dan pahit seketika berubah menjadi segar dan layak untuk diminum oleh unta dan para sahabat yang sedang kehausan.
“Para sahabat dan untanya kehausan, di sumur ini airnya itu asin dan pahit, dan diludahi oleh Rasulullah SAW sambil dibacakan doa menjadi airnya menjadi segar,” kata Alman.
Sementara itu, kisah lain menceritakan bahwa keberadaan Sumur Bir Thiflah karena tongkat Rasulullah. Ketika itu, setelah perang Hunain, Rasulullah dan para sahabat kehabisan air saat melintas di wilayah Ji’ranah.
Rombongan tersebut mencari keberadaan air tapi tidak kunjung ditemukan. Rasulullah kemudian memukulkan tongkatnya dan seketika keluarlah air yang menjadi cikal bakal sumur ini. Sampai sekarang, sumur Bir Thiflah tidak pernah kering.