Pria Ini Bawa Mobil Ugal-ugalan di Jalan Raya, Disetop Polisi 'Maaf Pak Bercanda'
Mobil sedan warna hitam itu kedapatan melaju dengan kecepatan tinggi. Bahkan hampir melukai pengendara lain. Tapi saat berhasil diamankan, keduanya mengaku iseng.
Tim Patroli Perintis Presisi Metro Jakarta Selatan melakukan patroli malam dan melihat ada mobil yang mencurigakan. Tim segera melakukan pengejaran terhadap mobil tersebut.
Kendaraan roda empat yang sempat ugal-ugalan di jalan raya itu lantas diberhentikan oleh tim kepolisian, tepatnya di Jalan Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pukul 02.15 WIB. Didapati dua pemuda di dalamnya.
-
Kenapa polisi dipecat karena narkoba? Jadi personel yang kita PTDH itu mayoritas kasus disersi. Ada juga kasus narkoba dua personel yang sudah kita sidangkan, " tuturnya.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Siapa yang ditangkap polisi? "Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran," ujar Kusworo.
Mobil sedan warna hitam itu kedapatan melaju dengan kecepatan tinggi. Bahkan hampir melukai pengendara lain. Tapi saat berhasil diamankan, keduanya mengaku iseng.
Simak ulasan selengkapnya berikut ini, seperti dihimpun dari kanal YouTube 86 & Custom Protection NET, Rabu (11/5).
Khawatir Mabuk
kanal YouTube 86 & Custom Protection NET ©2022 Merdeka.com
Anggota Tim Patroli Perintis Presisi Metro Jakarta Selatan Aipda Oka Bartono meminta sang sopir keluar dan menunjukkan surat-surat kendaraan.
Gogo warga Kemang mengakui kesalahannya saat di belokan. Tim melakukan pemeriksaan di dalam mobil dan pengendara, dikhawatirkan jika pengemudi berada di bawah pengaruh minuman keras.
"Tadi pak di belokan Dharmawangsa. Ini pak, dia yang narik pak. Bercanda dia," bela Gogo.
"Boleh dicek dulu mobilnya ya. Takutnya kamu lagi mengonsumsi minuman keras. Kamu mengendarai mobil tadi sampai ke sini," tegas aparat.
"Siap pak, enggak (minum) pak," jawabnya.
Hampir Melukai Orang Lain
kanal YouTube 86 & Custom Protection NET ©2022 Merdeka.com
Kian mencurigakan saat dilakukan pengejaran, pengendara mobil sedan tersebut bahkan hampir melukai orang lain.
Karena cara mengemudinya yang ugal-ugalan dan belok dengan ngepot. Aipda Oka lantas memberi kedua pemuda itu peringatan.
"Oh iya, saya yang bawa," ungkap Gogo.
"Yang mengemudikan kamu. Kamu yang kendalikan. Tidak bisa penumpangnya yang mengatur kamu. Saya lihat kamu tadi ngepot, hampir melukai orang lain. Kamu bisa merugikan orang lain. Pantas enggak kayak gitu?," tegas Aipda Oka.
"Siap pak," tukasnya.
Cek Urin Karena Diduga Berbohong
kanal YouTube 86 & Custom Protection NET ©2022 Merdeka.com
Tim mendapatkan informasi tambahan dari warga yang menyaksikan jika pemuda tersebut ugal-ugalan dari kawasan Fatmawati.
Trek jalanan yang cukup panjang, membuat tim Patroli Perintis lantas menggiring kedua pemuda tersebut menuju Polres Jakarta Selatan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Saya lihat dari Cipete, katanya enggak benar bawanya. Tadi bawanya sudah ngaco, dari Fatmawati sudah ngaco," ujar seorang pengendara roda dua.
"Itu sudah ada juga yang menilai. Masnya ugal-ugalan dari Fatmawati. Bawa ke kantor saja, cek urin dulu. Ayo bawa ke Polres," ucap Aipda Oka.
Bercanda Ugal-ugalan, Membahayakan
kanal YouTube 86 & Custom Protection NET ©2022 Merdeka.com
Sementara penumpang satunya masih berusaha meminta keringanan dengan memohon maaf atas kesalahannya.
Pria berkaos oblong hitam itu mengaku bersalah karena iseng. Ia sengaja mengerjai rekannya yang sedang menyetir mobil.
"Maaf pak tadi bercanda," kata pemuda satunya.
"Jangan bercanda gini mas. Ini jalanan mas. Bercanda atau tidak, yang begini bisa mencelakakan diri kamu sendiri. Sudah ayo bawa ke Polres," teriak petugas.
"Mohon maaf pak, maaf ya pak," imbuhnya lagi.
Becanda Main Rem Tangan
kanal YouTube 86 & Custom Protection NET ©2022 Merdeka.com
Becanda saat sedang mengemudi tentu bisa merugikan diri sendiri dan pengendara lain. Kedua pemuda itu lantas menerima teguran dari masyarakat yang menyaksikan dan ikut melaporkan ke petugas Polisi. Bahkan ada sejumlah bukti foto dan video.
"Mohon maaf pak, jadi tadi saya yang mengemudi terus dia yang narik (rem tangan) pak. Tapi kan saya yang bawa ya pak, konsentrasi penuh di saya," papar Gogo.
"Iya memang salah saya pak. Tadi iseng saja pak," ungkap temannya.
"Untungnya ini enggak ada korban. Tapi masnya bisa menilai, tadi sempat videoin dan foto kamu. Masyarakat bisa menilai. Waktu saya lihat, kamu putar balik 180 derajat, itu membahayakan kamu dan orang lain. Enggak pantas. Kalau mau ugal-ugalan di sirkuit. Hargai kita petugas," kata Aipda Oka.
Kedapatan Minum Minuman Keras
kanal YouTube 86 & Custom Protection NET ©2022 Merdeka.com
Tak kalah mengejutkan, rupanya pemuda pengemudi mobil sedan itu kedapatan mengonsumsi minuman beralkohol. Berdasarkan hasil tes urin dan aroma di tubuh yang masih menyengat.
Padahal awalnya ia sempat mengelak. Di hadapan para aparat di Polres Jaksel, akhirnya pengemudi tersebut mengaku hanya minum
Tidak ditemukan bukti saat penggeledahan di mobil. Karena bermula dari kecurigaan dan terindikasi menggunakan jenis narkoba, serta konsumsi minuman keras.
"Yang penting jujur sekarang. Kamu minum doang? Narkoba? Baunya menyengat sekali. Masih menyengat sekarang, padahal kamu sudah pakai masker. Gimana kalau kamu buka masker," ujar Aipda Oka.
"Tadi pas muter itu, pas ngepot saya sudah sadar," bela Gogo.
(mdk/kur)