Rasulullah Sebut Tulang Ekor Manusia Tak Hancur Hingga Kiamat, Ini Bukti Ilmiahnya
Tulang ekor manusia jadi bagian yang tidak akan pernah hancur sampai kiamat
Jenazah seorang muslim yang dikuburkan usai meninggal dunia pasti akan mengalami proses pembusukan serta penguraian hingga tubuh-tubuhnya hancur.
Namun, ternyata ada satu bagian tubuh manusia yang tidak akan pernah hancur setelah dimakamkan.
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
Bagian tersebut ialah tulang sulbi (tulang ekor) yang kelak menjadi cikal bakal manusia dibangkitkan kembali di hari kiamat.
Keistimewaan tulang sulbi ini sudah disebutkan oleh Rasulullah SAW sejak 1400 tahun lalu. Ternyata, pernyataan tersebut juga bisa dibuktikan secara ilmiah. Simak ulasannya:
Bagian Manusia yang Tidak Hancur Usai Meninggal Menurut Islam
Tulang sulbi atau tulang ekor menjadi bagian tubuh manusia yang tidak akan pernah hancur dan bersifat kekal. Saat meninggal dunia, semua bagian tubuh manusia lama kelamaan akan membusuk kecuali tulang ekor.
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu mengatakan, Rasulullah SAW bersabda:
"Jarak antara dua tiupan Sangkakala itu empat puluh. Kemudian Allah menurunkan hujan dari langit, lalu mereka tumbuh seperti tumbuhnya sayuran. Semua bagian manusia akan hancur kecuali satu tulang, yaitu tulang ekor. Dari tulang ekor itulah manusia diciptakan pada hari Kiamat," (HR. Bukhari 4554 dan Muslim 5253).
Manusia Dibangkitkan Lagi saat KIamat Lewat Tulang Ekor
Foto: flexfreeclinic.com ©2023 Merdeka.com
Dilansir laman Liputan6, menurut keterangan Ibnu Aqil yang dinukil oleh al-Hafidz Ibnu Hajar dari Ibnul Jauzi, dalam hadis tersebut terdapat rahasia yang tidak diketahui kecuali oleh Allah.
Atau dipahami bahwa hal itu Allah abadikan sebagai tanda bagi para Malaikat, yang ditugaskan untuk menghidupkan semua manusia utuh dengan jasadnya.
Sementara malaikat tidak memiliki ilmu tentang itu, selain bagian tulang manusia yang diabadikan.
Agar diketahui bahwa Dia menghendaki hal itu untuk pengembalian ruh kepada masing-masing orang yang diwakili bagian anggota badannya. (Fathul Bari, 8/553 dikutip dari Konsultasisyariah.com)
Penjelasan Ilmiah
Berdasarkan hadist di atas, maka diketahui jika keistimewaan tulang ekor manusia ini sudah disebutkan oleh Rasulullah sejak 1400 tahun lalu. Di era modern ini, ternyata keistimewaan tulang sulbi sendiri sudah bisa dibuktikan secara ilmiah dan sesuai dengan hadist nabi.
Mengutip Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial, pada tahun 2002 Shaikh Abdul-Majid Az-Zindani mencoba membakar lima tulang ekor (coccyx) hingga berwarna merah dan menghitam.
Dia menemukan bahwa hanya otot, jaringan, dan sel-sel sumsum tulang yang terbakar, sedangkan tulang ekor (tulang sulbi) tidak terpengaruh oleh proses pembakaran tersebut (Al-Karim, 2015).
Kemudian sekelompok ilmuwan Cina membuktikan dalam beberapa percobaan laboratorium mereka bahwa bagian "Agbu adh-Dhanab" (bagian akhir tulang ekor) tidak mungkin mati total.
Mereka mencoba melarutkannya secara kimiawi dalam asam terkuat, melalui pembakaran, hentakan, dan dengan memberikan berbagai jenis radiasi namun ditemukan jika bagian itu tidak pernah mati total.
Maka, bisa disebut jika pembuktian yang dilakukan oleh sains tentang tulang sulbi jelas sesuai dengan hadis Nabi Muhammad SAW yang lebih dulu mengetahui pada 14 abad lalu (El-Naggar, 2012).