Ribuan Tahun, Ini Peninggalan Kaum Tsamud Umat Nabi Saleh, Gunung Dipahat Jadi Rumah
Peninggalan kaum Tsamud umat Nabi Saleh AS yang sudah ada sejak ribuan tahun.
Mempelajari lebih dalam mengenai agama memang menarik. Apalagi terkait peninggalan-peninggalan sejarah menakjubkan. Seperti peninggalan kaum Tsamud yang masih berdiri kokoh sejak ribuan tahun lalu.
Peninggalan kaum Nabi Saleh AS ini berupa gunung yang dipahat dan menjadi rumah. Lantas seperti apa peninggalan kaum Tsamud umat Nabi Saleh AS yang sudah ada sejak ribuan tahun?
-
Kapan Maulid Nabi diperingati? Hari kelahiran Nabi Muhammad SAW jatuh pada 12 Rabiul Awal setiap tahunnya. Hal ini bersumber dari hadis yang diriwayatkan Imam Ibnu Ishaq dari Ibnu Abbas,وُلِدَ رَسُولُ اللَّهِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ، لِاثْنَتَيْ عَشْرَةَ لَيْلَةً خَلَتْ مِنْ شَهْرِ رَبِيع الْأَوَّلِ، عَام الْفِيلِArtinya: "Rasulullah dilahirkan di hari Senin, tanggal dua belas di malam yang tenang pada bulan Rabiul Awal, Tahun Gajah."
-
Siapa yang mengajak ASN meneladani Nabi Muhammad SAW? Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengajak para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi untuk meneladani sifat dan akhlak Nabi Muhammad SAW.
-
Kapan Shalawat Nabi Muhammad dibaca? Shalawat pertama yang sangat dikenal adalah Shalawat Nabi Muhammad, sebuah doa yang mengandung pujian dan permohonan keberkahan kepada Nabi beserta keluarga dan keturunannya.
-
Kapan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berpuasa? Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau mengatakan,“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menaruh pilihan berpuasa pada hari Senin dan Kamis.”
-
Kapan Abdullah, putra kedua Nabi Muhammad, meninggal? Nama anak Nabi Muhammad keenam adalah Abdullah bin Muhammad. Ini adalah putra kedua Nabi Muhammad yang juga meninggal saat usianya masih kecil. Putra Nabi Muhammad ini meninggal pada tahun 615 Masehi.
-
Kapan Rasulullah berziarah kubur? Rasulullah setiap kali giliran menginap di rumah ‘Aisyah, beliau keluar rumah pada akhir malam menuju ke makam Baqi’ seraya mengucapkan salam: Salam sejahtera atas kalian wahai penghuni kubur dari kalangan kaum mukmin.
Melansir dari akun YouTube Hasib Azizi, Kamis (27/1), simak ulasan informasinya berikut ini.
Peninggalan Kaum Tsamud
Nabi Saleh AS telah diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan ajaran kepada kaum Tsamud di Al Hijr. Kaum ini merupakan suatu kaum yang masyarakatnya mayoritas memiliki banyak keahlian. Mulai dari bercocok tanam, berternak hingga arsitektur.
YouTube Hasib Azizi ©2022 Merdeka.com
Salah satu keahlian kaum Tsamud bahkan masih ada hingga sekarang. Peninggalan Kaum Tsamud yaitu gunung yang dipahat dan dijadikan rumah. Mereka memang dikenal begitu pandai mengukir pegunungan.
Bahkan, peninggalan Kaum Tsamud ini masih tampak kokoh dan memukau. Terlebih ukiran-ukirannya yang menakjubkan.
Diabadikan Pemerintah Arab Saudi
Peninggalan Kaum Tsamud juga masih diabadikan oleh pemerintah Arab Saudi. Bahkan, peninggalan ini direncanakan akan dijadikan sebagai tempat wisata.
YouTube Hasib Azizi ©2022 Merdeka.com
Dijelaskan, otoritas Arab Saudi akan mengucurkan dana sekitar US$15 miliar atau Rp214 triliun. Uang itu dikeluarkan untuk proyek Al Ula yang terletak sekitar 400 kilometer dari Madinah.
Diharapkan, pembangunan peninggalan Kaum Tsamud ini dapat meningkatkan ekonomi. Dengan memperluas sektor pariwisata di Arab Saudi. Sejumlah kafe juga terlihat mulai dibangun di sekitaran peninggalan Kaum Tsamud Al Ula.
Kisah Kaum Tsamud
Dikatakan sebelumnya, Kaum Tsamud memiliki banyak keahlian. Namun, keahliannya tersebut membuat Kaum Tsamud menjadi sombong dan merendahkan kaum lainnya.
Gaya hidup kaum Tsamud pun selalu dihiasi dengan kemaksiatan. Mulai dari berfoya-foya, mabuk-mabukkan, berzina hingga melakukan tindak kejahatan. Karena gaya hidup yang menyimpang, Allah SWT mengutus Nabi Saleh AS untuk mengajak kembali kaum Tsamud ke jalan yang benar.
YouTube Hasib Azizi ©2022 Merdeka.com
Nabi Saleh mengajak agar mereka bertakwa, Nabi Saleh berkata: Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya. Karena itu, mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya, Tuhanku amat dekat rahmat-Nya lagi memperkenankan doa hamba-Nya, (QS Hud ayat 61).
Mendengar seruan yang telah dikumandangkan oleh Nabi Saleh A.S, para kaum Tsamud malah marah dan menjawab, "Hai Saleh, sesungguhnya kamu sebelum ini adalah seorang di antara kami yang kami harapkan. Apakah kamu melarang kami untuk menyembah apa yang disembah oleh bapak-bapak kami? Sesungguhnya, kami ragu dan khawatir terhadap agama yang kamu serukan kepada kami," (QS Hud ayat 62).
Tolak Ajakan Bertakwa
Penolakan tersebut tak membuat Nabi Saleh menyerah dengan keadaan. Nabi Saleh AS memohon kepada Allah SWT untuk memberikannya suatu mukjizat agar kaum Tsamud percaya kepadanya. Allah SWT kemudian memerintahkan Nabi Saleh AS untuk memukulkan tangannya ke atas permukaan batu yang ada di depannya. Lalu muncullah seekor unta betina yang sangat besar dan gemuk dari Allah.
Setelah diturunkannya mukjizat tersebut, Nabi Saleh berkata: "Hai kaumku, inilah unta betina dari Allah sebagai mukjizat (yang menunjukkan) kebenaran untukmu, sebab itu biarlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apapun yang akan menyebabkan kamu ditimpa azab yang dekat." (QS Hud ayat 64).
YouTube Hasib Azizi ©2022 Merdeka.com
Para kaum Tsamud melihat hal itu langsung terperanjat. Sebagian mengakui akan kenabiannya namun, kebanyakan dari mereka masih menganggap yang dilakukan Nabi Saleh AS adalah permainan sihir untuk mengelabui mereka. Nabi Saleh AS berpesan kepada kaumnya untuk tidak mengganggu unta betina tersebut. Dia mengizinkan kaumnya untuk bergantian memerah dan meminum susu unta ajaib tersebut.
Namun, keberadaan unta ajaib tersebut membuat khawatir beberapa kaum Tsamud yang menentang ajaran Nabi Saleh. Karena unta betina tersebut meminum banyak air di sumber air kaum Tsamud. Selain itu, banyak ternak kaum Tsamud yang kekurangan air. Hal itulah yang menjadi dasar kaum Tsamud untuk melakukan rencana jahat, yakni membunuh unta betina tersebut.
Azab Pedih dari Allah SWT
Suatu hari, dua pemuda kaum Tsamud yang bernama Mushadda bin Muharrij dan Gudar bin Salif berhasil membunuh unta betina dengan memanah betis dan menikam pedangnya di perut unta tersebut. Melihat unta yang telah dibunuh oleh kaum Tsamud membuat Nabi Saleh AS bersedih.
YouTube Hasib Azizi ©2022 Merdeka.com
Lalu, Nabi Saleh AS mengatakan akan datang azab bagi kaum Tsamud yang tidak kembali ke jalan benar. Azab tersebut bahkan sudah terlihat pada hari pertama, saat terbangun mereka akan menemui wajah mereka menjadi kuning. Pada hari kedua, wajah mereka akan berubah menjadi merah. Dan pada hari ketiga, wajah mereka akan berubah menjadi hitam. Pada hari keempat, turunlah azab Allah.
Sebelum hari turunnya azab Allah, Nabi Saleh AS beserta para pengikutnya pergi meninggalkan daerah tersebut. Mendengar ancaman dari Nabi Saleh AS, kaum Tsamud berencana akan membunuhnya. Ketika hendak membunuh Nabi Saleh AS, tiba-tiba muncul petir yang menggelegar dan gempa bumi sangat dahsyat. Kemudian, batu-batu besar yang tidak diketahui asalnya datang menimpa kepala mereka.