Sebelum Indonesia Lahir, Ternyata Ada Rakyat Nusantara yang Pergi ke Palestina Berjihad
Ustadz Adi Hidayat ungkap ada pemuda asal Nusantara yang pernah berjihad ke Palestina jauh sebelum Indonesia merdeka.
Penceramah ternama Indonesia ustadz Adi Hidayat mengungkap kisah tentang enam pemuda Nusantara yang ternyata pernah berjihad ke Palestina jauh sebelum Indonesia merdeka.
Hal tersebut ia sampaikan ketika mengisi ceramah berjudul 'Memahami Akar Konflik di Palestina' seperti dikutip dari kanal Youtube pribadinya, Adi Hidayat Official.
- Sambil Kibarkan Bendera Merah Putih, Begini Ucapan Anak-Anak Palestina buat Hari Kemerdekaan Indonesia Bikin Haru
- Indonesia Tegas Dukung Palestina, MUI Serukan Israel Adalah Musuh Bersama
- Ini yang Bakal Dilakukan Indonesia agar Israel Bisa Dihukum di Mahkamah Internasional karena Penjajahan di Palestina
- Benda ini Jadi Bukti Indonesia Dukung para Martir & Pejuang Palestina, Tunjukkan Hubungan Begitu Dekat
Dia menyebut, hubungan baik antara Indonesia-Palestina sudah terjalin erat dan baik sejak ratusan tahun lalu. Simak ulasan selengkapnya:
Adi Hidayat Ceritakan Awal Mula Zionis Masuk ke Palestina
Pada kesempatan tersebut, ustadz Adi Hidayat menceritakan bagaimana awal mula zionis masuk ke wilayah Palestina dan kemudian membangun negara yang kini kita kenal dengan sebutan Israel.
"Saya punya Bible edisi internasional di depan ada peta-nya itu (tahun) 1200 tahun SM itu tertulisnya Palestina dan masih ada tulisan Gaza," kata Adi Hidayat dalam video.
Pemerintah Inggris pada 2 November 1917 membuat sebuah perjanjian untuk mendukung pendirian 'rumah nasional' bagi orang-orang Yahudi di Palestina.
Perjanjian tersebut dikenal dengan nama 'Deklarasi Balfour' yang kemudian hari menjadi cikal bakal munculnya penjajahan di tanah Palestina.
"Mereka (Yahudi) masuk lewat tengah (antara Gaza dan Tepi Barat) supaya tidak terkoneksi antara Utara dan Selatan (mereka) kemudian membuat fitnah untuk memecah belah agar ada dua kubu," kata Adi.
Zionis adalah gerakan politik yang memiliki agenda utama menghimpun orang-orang Yahudi yang telah berdiaspora sejak ribuan tahun untuk ke tanah Palestina.
Penerapan Zionisme ini dinilai sebagai dasar dari berdirinya negara Israel, yang mencaplok sebagian wilayah Palestina.
Perjanjian Balfour kemudian dipandang sebagai salah satu hal yang menyebabkan peristiwa Nakba, yakni pembersihan etnis Palestina pada tahun 1948 dan penjajahan yang dilakukan oleh Zionis Israel.
Kala itu, kelompok bersenjata Zionis, yang dilatih oleh Inggris, secara paksa mengusir lebih dari 750.000 warga Palestina dari tanah air mereka.
Berawal dari membuka jalan bagi pembersihan etnis, Deklarasi Balfour kemudian menjadi awal mula munculnya negara bernama Israel pada tahun 1948.
Orang Nusantara yang Berjihad ke Palestina Sebelum Indonesia Merdeka
Pada kesempatan tersebut, Adi Hidayat juga mengungkap jika jauh sebelum Indonesia merdeka sudah ada orang Indonesia yang berjihad ke Palestina.
"Kalau anda menelusuri sejarah tahun 1931 sudah ada orang-orang dari Indonesia walaupun Indonesianya belum lahir (mereka) sudah berangkat sampai ke Gaza," ungkapnya.
Disebutkan, jika orang yang memimpin aksi jihad itu adalah KH Kahar Moezakir saat ia sedang berada di Mesir.
Usai bertemu dengan pimpinan otoritas umat Islam dari Yerusalem Syekh Muhammad Amin al-Husayni, dia menggerakkan enam pemuda asal Indonesia untuk berjihad ke Palestina.
"KH Kahar Moezakir (dia) menggerakkan 6 pemuda dari Mesir untuk ikut berjuang bahkan berjuang dengan militer," kata Adi Hidayat.
"Ada yang namanya Jaka ada yang dari Lampung, ada yang dari NTB ada yang dari mana-mana enam orang berjuang sampai syahid di sana," tambahnya.
Palestina Akui Indonesia Merdeka
Karena hal itu, menurut Adi Hidayat, Indonesia dan Palestina hingga kini selalu mempunyai hubungan yang baik.
Pada saat Indonesia mengumumkan akan merdeka, Syekh Muhammad Amin al-Husayni disebut langsung terbang ke Jerman untuk mengumumkan kabar tersebut melalui radio.
"Makanya waktu kita (Indonesia) mau deklarasi kemerdekaan 9 September 1944 Syekh Muhammad Al-Amin Hussaini mensupport sampai berangkat ke Jerman di radio Jerman," kata Adi Hidayat.
"Mereka (Palestina) mendukung melalui Syekh Muhammad Al-Amin Hussaini yang memberikan dukungan kemerdekaan untuk Indonesia yang pertama itu dari Palestina dari Yerusalam beliau," tambahnya.
Dalam videonya, Adi mengatakan, jika hubungan antara Indonesia dan Palestina itu sangat dalam dan sudah terbentuk jauh sebelum kemerdekaan.
- Sang Anak Temukan Rapor hingga Ijazah Jadul Milik Ayahnya, Banyak Nilai Merah hingga Izin Sakit 50 Hari
- Dikenal Tajir Melintir, Begini Pengakuan Aipda Malvinas Bharaduta Soal Bisnisnya
- Menkominfo Dorong Upaya Peningkatan Berangus Judi Online
- Potret Rumah Baru Rifat Sungkar dan Sissy Prescillia, Mewah dan Megah Meski Belum Sepenuhnya Rampung
- Mantan Bupati Bogor Iwan Setiawan Turun Gunung jadi Bantu Pemenangan Rudy-Jaro
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024