Din Syamsudin di Aksi Bela Palestina: Aspirasi Politik Pasangan Capres dan Cawapres Disimpan Dulu
Din Syamsudin mengimbau hal itu menyusul massa aksi yang nampak memberikan perlakuan berbeda kepada para tokoh yang hadir.
Din Syamsudin mengimbau hal itu menyusul massa aksi yang nampak memberikan perlakuan berbeda kepada para tokoh yang hadir.
Din Syamsudin di Aksi Bela Palestina: Aspirasi Politik Pasangan Capres dan Cawapres Disimpan Dulu
Mantan Ketum PP Muhammadiyah Din Syamsudin meminta peserta Aksi Bela Palestina menyimpan aspirasi politik.
"Saya minta aspirasi politik baik terhadap partai politik maupun pasangan capres dan cawapres disimpan dahulu. Ditahan dahulu. Tidak perlu ada ekspresi apapun kecuali yang positif," ujar Din di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/11).
Massa aksi memang tampak memberikan perlakuan berbeda kepada para tokoh yang hadir. Menko PMK Muhadjir Effendi, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan bakal calon presiden Anies Baswedan mendapatkan sorakan bernada positif.
Namun terhadap Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua DPR Puan Maharani, massa menyoraki dengan tendensi negatif, bahkan mencemooh hingga meledek. Din mengingatkan massa aksi agar lebih menjaga sikap.
"Inilah bangsa Indonesia yang cinta damai, yang berakhlak mulia. Kita telah dinyatakan dalam pernyataan tadi membela Palestina pertama dan yang utama sesuai amanat UUD 1945 untuk menciptakan perdamaian abadi," kata Din.
Din mengingatkan, rakyat Palestina adalah yang pertama mengakui kemerdekaan Indonesia. Bahkan satu tahun sebelum Proklamasi 1945 yakni pada 6 September 1944, lewat lisan mufti Palestina yaitu syekh al Husaini melalui radio dari Berlin, Jerman, Palestina menyatakan dan mengakui kemerdekaan Indonesia.
"Inilah antara lain kita melakukan aksi semacam ini untuk membela dan mendukung rakyat Palestina. Alhamdulillah aksi ini dihadiri oleh para pejabat negara," tandas Din.
Sementara itu, Ketua DPR Puan Maharani mendapatkan kesempatan untuk berbicara di hadapan massa Aksi Bela Palestina di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/11).
Puan menyerukan kepada pemerintah bersama organisasi internasional lainnya untuk berperan aktif memerdekaan bangsa Palestina.
Puan mengaku secara pribadi dapat merasakan penderitaan bangsa Palestina yang mendapatkan perlakuan buruk dari Israel.
"Karenanya, saya berdiri di sini sebagai Ketua DPR RI menyampaikan mengutuk dan menyampaikan sikap tegas saya atas agresi militer Israel yang telah memborbardir Palestina," ujar Puan.
Puan mengecam keras seluruh bentuk ketidakadilan kepada bangsa Palestina. Puan turut meminta kepada pemerintah Indonesia untuk mendesak Israel menghentikan serangan militernya kepada Palestina.
"Bangsa Indonesia sejak zaman Bung Karno, Presiden pertama hingga saat ini tetap terus konsisten mendukung kemerdekaan Palestina, karenanya saya pun turut menyatakan duka cita mendalam atas korban meninggal dunia, luka-luka, mereka yang tidak berdosa, seraya mendoakan semua dapat diterima di sisi Allah subhanahu wata’ala dan korban luka-luka dapat disembuhkan seperti sedia kala," kata Puan.