Siapa yang Gak Kenal Otobus Berjuluk Raja Jalanan, Ini Asal Mulanya Nama PO Bus Sinar Jaya
PO Sinar Jaya menjadi salah satu perusahaan bus legendaris di Indonesia. Siapa sangka, PO Sinar Jaya ternyata memiliki sejarah untuk penamaanya.
PO Sinar Jaya menjadi salah satu perusahaan bus legendaris di Indonesia. Siapa sangka, PO Sinar Jaya ternyata memiliki sejarah unik hingga mampu berdiri sampai saat ini.
Siapa yang Gak Kenal Otobus Berjuluk Raja Jalanan, Ini Asal Mulanya Nama PO Bus Sinar Jaya
Sinar Jaya Group merupakan salah satu perusahaan transportasi terbesar di Indonesia yang mengoperasikan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) hingga Pariwisata.
Herman Rusly (Alm.) bersama Rasidin Karyana yang menjadi sosok di balik berdirinya PO Sinar Jaya.
Dikutip dari kanal Youtube Ridwan Hanif Rahmadi, Rabu (1/11) H. Rasidin Karyana menjadi salah satu tokoh penting yang masih aktif memegang kendali Sinar Jaya Group.
Meski saat ini dikenal sebagai salah satu perusahaan bus, menurut sejarahnya, Sinara Jaya berawal dari perusahaan angkutan barang.
- Kilas Balik PO Pembangunan Semesta, Perusahaan Bus Legendaris Asal Kota Medan
- Sejarah PO Bus Sibual-buali, Moda Transportasi Legendaris dari Tapanuli Selatan
- Sejarah PO Bandung Express, Perusahaan Bus Legendaris dari Kota Bandung
- Kilas Balik PO Bus Tertua di Aceh PMTOH yang Legendaris, Rute Terjauhnya Aceh-Solo
Menurut penuturannya, dahulu Sinar Jaya merupakan perusahaan angkutan truk yang dibuat oleh ayah dari Herman Rusly (Alm.).
Rasidin berstatus sebagai keponakan ayah dari Herman Rusly dan sejak umur 8 tahun sering diminta membantu mengurus truk.
Setelah Herman Rusly besar, barulah perusahaan milik ayahnya dikelola sepenuhnya hingga beralih menjadi perusahaan bus.
"(umur) 8 tahun saya sudah bantu ngurus truk. Jadi truk awalnya truk nah mulailah memasuki dunia angkutan orang itu tahun 81, 81 itu masih menggunakan medium bus orang bilang 3/4. Satu tahun sampai 82. setelah 82 mulailah itu era bus sampai kini," kata Rasidin.
Pada awal beroperasi, bus Sinar Jaya tidak menggunakan nama Sinar Jaya, bahkan berstatus tanpa merek apapun.
"Gak ada namanya gak pake nama," lanjut Rasidin.
Kisah Dibalik Nama Sinar Jaya
Sebelum banyak dikenal orang, nama PO Sinar Jaya ternyata tercipta dari hal yang spontan dan tak terduga.
Ibunda Herman Rusly yang pertama kali mengusulkan nama bus karena terinspirasi dari toko ban dan alat rumah tangga.
"Itu ibunya pak herman yang menentukan. Jadi spontan namanya apa nih waktu kami mau rapat nih, itu Sinar Jaya aja seperti toko ada di Cawang, ada toko ban, ada toko ban Sinar Jaya. Terus ada toko alat rumah tangga Sinar Jaya. Jadi dia terobsesi dengan nama Sinar Jaya. Spontan aja," jelas Rasidin.
Saat ini PO Sinar Jaya memiliki aset bus mencapai 1000 unit. Meski demikian banyak bus yang tidak berjalan. Terlebih saat pandemi Covid-19 lalu melanda.
Sinar Jaya Group juga memiliki ribuan karyawan yang tersebar di beberapa pool di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Mereka memiliki 4 pool besar dan beberapa pool kecil.
Rasidin menuturkan bahwa PO Sinar Jaya mengikuti permintaan dari pemerintah perihal pool supaya lebih tertib dan tidak parkir sembarangan.
Sempat Berhenti Operasi Saat Covid-19
Pandemi Covid-19 juga turut dirasakan oleh Sinar Jaya Group. Rasidin mengaku, Sinar Jaya sempat berhenti beroperasi hingga lebih dari satu bulan karena aturan dari pemerintah.
"Pandemi itu pemerintah dilarang. ternyata sih kita betul-betul konsisten, udahlah gak usah jalan," tambah Rasidin.
Guna mengakali mandegnya pengoperasian bus, PO Sinar Jaya tetap memberlakukan perawatan (maintenance) untuk armada yang berhenti beroperasi supaya tetap ada kerjaan bagi para karyawan.
"Itu sempet sebulan lebih ya, sebulan melarang angkutan sempet gak operasi. Semua kantor tutup tapi maintenance tetep jalan daripada gak ada kerjaan itu. Maintenance berjalan terus," lanjut Rasidin.