Tak jadi Halangan Raih Cita-Cita, Remaja Disabilitas jadi Siswa Seba Polri Ikuti Latihan Penuh Percaya Diri
Kisah inspiratif siswa Bintara Polri disabilitas tetap semangat menempuh pendidikan di tengah keterbatasan fisik.
Menjadi seorang polisi tentu bukan perkara mudah. Banyak sekali pengorbanan yang harus dilakukan serta kerja keras dalam latihan.
Termasuk ketika masuk ke dalam pendidikan, para calon polisi akan mengikuti berbagai program yang cukup berat demi membentuk karakter dan keterampilan mereka saat di lapangan.
- Sejak Pertama Kali Diluncurkan, 3.647 Mahasiswa Dapat Beasiswa Banyuwangi Cerdas
- Casis Bintara Polri Korban Begal Didatangi Perwira Polisi, Dipeluk Hangat Diberi Dukungan Moral
- Dua Disabilitas Lolos Seleksi Polri, Ini Tugas-Tugasnya
- Kabar Baik, Penyandang Disabilitas Kini Bisa Ikut Seleksi Bintara-SIPSS
Bagi calon polisi pada umumnya, tak jarang mereka merasa kewalahan mengikuti berbagai pelatihan. Apalagi harus menyesuaikan budaya yang ada di pendidikan.
Namun hal tersebut tak berlaku bagi seorang siswa Bintara Polri disabilitas bernama Rendi Aripratama.
Meski memiliki keterbatasan fisik, Rendi tak mau pasrah pada nasib dan terus berusaha keras bisa mewujudkan mimpinya menjadi seorang abdi negara.
Kisahnya pun sangat menginspirasi banyak orang dan sempat diunggah di media sosial. Seperti apa kisah siswa tersebut?
Melansir dari akun Instagram @poldasumaterautara, Jumat (26/9) simak informasi selengkapnya berikut ini.
Kisah Siswa Disabilitas Bintara Polri
Rendi Aripratama merupakan siswa disabilitas Diktuk Bintara Polri Polda Sumatera Utara (Sumut).
Rendi memiliki keterbatasan fisik karena hanya mengandalkan satu tangan (kiri) saja setelah tangan kanannya diamputasi.
Bagi orang pada umumnya hal tersebut tentu sangat menyulitkan. Namun bagi Rendi, keterbatasan itu tak pernah dipikirkannya agar tidak merasa terbebani.
Seperti siswa Bintara Polri lain, Rendi melakukan aktivitas seperti biasa. Dalam video tersebut Rendi tampak sudah lihai dalam memakai perlengkapan hingga seragam meski hanya dengan satu tangan.
Dirinya bahkan mampu merapikan kasur seorang diri setelah bangun tidur di pagi hari.
Buktikan Bisa Menjadi Polisi
Pujian tentu layak diberikan untuk Rendi sebagai seorang anggota polisi.
Alasannya tak lain karena ia tak mau hanya diam dan tak berusaha untuk menyesuaikan budaya di barak bersama teman-temannya yang lain.
Rendi pun berharap dari kisahnya itu akan ada banyak orang yang terinspirasi dan terus bersemangat dalam meraih mimpinya masing-masing.
"Ia berharap banyak orang yang terus semangat dan tidak menyerah dalam menggapai impian," tulis unggahan.
Pendidikan Bintara Polri yang umumnya dilakukan selama enam bulan harus dijalaninnya dengan ikhlas dan penuh semangat demi bisa menjadi seorang abdi negara yang baik.
"Kalau saya bisa, harusnya kalian juga bisa," ucapnya ditulis dalam unggahan.
Simak video selengkapnya berikut ini.