Terjadi Lagi & Tuai Kecaman, Wanita Menghina Lambang Negara Bilang Pancasila Sampah
Dalam sebuah video yang beredar luas, perempuan yang diketahui bernama Ani terdengar melontarkan pernyataan tak wajar.
Belum usai dihebohkan dengan video viral WNI hina lagu kebangsaan Indonesia Raya, kini warganet kembali dikejutkan dengan aksi nekat seorang perempuan. Dalam sebuah video beredar luas, perempuan yang diketahui bernama Ani terdengar melontarkan pernyataan tak wajar.
Ia terdengar beberapa kali melecehkan lambang negara, Pancasila sembari menunjuk-nunjuk gambar Garuda. Ia nampak tak gentar untuk mengucapkan hal tersebut.
-
Kapan Hari Lahir Pancasila diperingati? Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen penting dalam sejarah Indonesia.
-
Kapan Hari Kesaktian Pancasila dirayakan? 1 Oktober adalah Hari Kesaktian Pancasila.
-
Apa yang dimaknai dari Hari Kesaktian Pancasila? Hari Kesaktian Pancasila sering dimaknai sebagai upaya memperkokoh peran Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa.
-
Siapa yang merumuskan Pancasila? Pada hari ini, kita mengenang kembali lahirnya Pancasila sebagai dasar negara yang dirumuskan oleh para pendiri bangsa.
-
Siapa yang merancang lambang negara Garuda Pancasila? Terbentuknya Republik Indonesia Serikat (RIS) dari hasil Konferensi Meja Bundar (KMB), membuat nama Sultan Hamid masuk dalam format kabinet RIS. Kemudian Sultan Hamid ditunjuk oleh Soekarno untuk merencanakan, merancang, dan merumuskan lambang negara.
-
Bagaimana Pancasila berperan sebagai dasar negara Indonesia? Pancasila sebagai dasar negara memberikan arah dan petunjuk bagi pemerintah dan masyarakat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, mempersatukan dan memantapkan kebudayaan dan identitas nasional Indonesia, serta memandu dan mengarahkan pembangunan nasional.
Tak hanya itu, Ani pun juga tak segan untuk membagikannya ke media sosial hingga menjadi pusat perhatian publik. Akibatnya, banyak kecaman pun mendarat pada kolom komentar unggahannya. Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Hina Pancasila dan Unggah ke Media Sosial
Kasus penghinaan Pancasila kini kembali menghebohkan dunia maya. Bagaimana tidak, Ani diketahui mengunggah videonya sendiri akun Instagram pribadinya.
Dalam video itu, Ani nampak mengenakan pakaian berwarna ungu terang. Saat itu, ia secara terang-terangan menuturkan jika Pancasila merupakan sampah dan patut untuk diinjak-injak.
Instagram/@galeri.prajurit.tni ©2021 Merdeka.com
"Ani akan menerangkan tentang Pancasila ya. Ini Garuda lambang negara Indonesia ya, lambang negara Indonesia, Pancasila lihat. Sampah, ini sampah. Ini Pancasila sampah ini, sampah ini Pancasila sampah, kotoran layak ini diinjek-injek Pancasila," ucapnya sembari membawa buku bersampul Pendidikan Kewarganegaraan.
Tanggapan Publik
Mendengar hal ini, tak sedikit publik yang merasa terkaget dan heran melihat aksinya tersebut. Publik pun menginginkan agar sang pelaku segera diadili dan mendapatkan tindakan yang setimpal usai melecehkan lambang negara.
Instagram/@galeri.prajurit.tni ©2021 Merdeka.com
"Ciduk min," kata akun mami_numarts.
"Tolong cari pelakunya," tulis akun @firman__nurhuda28.
"Atasi min," tanggapan akun @firdaus_036.
Berhasil Diamankan Pihak Berwenang
Menanggapi hal itu, Polres Karawang segera meluncur dan mengamankan Ani ada Sabtu (2/1) malam. Secara lebih lanjut, Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Oliestha Ageng Wicaksana menerangkan, pelaku telah ditangkap dan menjalani serangkaian pemeriksaan.
Salah satu prosedur pemeriksaan yang harus dijalani ialah mengenai masalah kejiwaan. Ani mendapatkan pemeriksaaan lebih lanjut di RSUD Karawang.
Instagram/@galeri.prajurit.tni ©2021 Merdeka.com
"Penghina Pancasila sudah ditangkap, usai menjalani pemeriksaan, Ani kemudian diperiksa kejiwaannya di RSUD Karawang," ujar Oliestha.
Alami Gangguan Jiwa
Berdasarkan paparan dari pihak keluarga dan masyarakat sekitar, pelaku yang merupakan warga Dusun Negalasari RT/RW 013/007 Desa Sukamerta, Karawang, Jawa Barat tersebut diduga telah mengalami gangguan jiwa sejak tahun 2016 silam.
Namun, pihak kepolisian pun tak ingin gegabah. Penindakan dari pihak kepolisan akan tetap merujuk pada hasil pemeriksaan kejiwaan yang telah dijalani pelaku.
Instagram/@galeri.prajurit.tni ©2021 Merdeka.com
"Kita mendapat keterangan dari pihak keluarga dan warga bahwa pelaku ini mengalami gangguan jiwa sejak 2016. Namun kita masih tunggu hasil pemeriksaan dari RSUD Karawang," tambahnya