Ternyata Anjing Gemar Makan Kotoran Sendiri, Ini Penyebabnya!
Tahukah Anda bahwa anjing memiliki kebiasaan makan kotoran sendiri? Simak penjelasan berikut ini.
Tahukah Anda bahwa anjing memiliki kebiasaan makan kotoran sendiri? Simak penjelasan berikut ini.
Ternyata Anjing Gemar Makan Kotoran Sendiri, Ini Penyebabnya!
Kotoran memang berasal dari makanan namun bukan berarti bisa dimakan. Hal ini juga berlaku bagi semua hewan peliharaan termasuk anjing.
Dilansir dari laman Britannica, Jumat (17/11), diperkirakan ada sekitar 16 persen anjing peliharaan cenderung akan memakan kotoran.
Hal ini mungkin masih membingungkan dan belum diketahui pasti penyebabnya.
Kebiasaan ini biasa disebut Coprophagy. Aktivitas ini dilakukan oleh anjing peliharaan karena beberapa alasan, yang mungkin berbeda-beda tergantung usia anjing, perilaku yang dipelajari, dan lingkungan.
- ‘Saya Kecilnya Makan Ubi dan Jagung, Ternyata jadi Jenderal TNI juga'
- 8 Potret Ardi Bakrie Tak Gengsi Ajak Anak-anaknya Makan di Pinggir Jalan, Meski Tajir!
- Mantan Panglima TNI Ternyata Lama Tak Makan Nasi, Gara-Gara ke Tempat ini jadi Tergoda 'Saya Lupa Kapan Terakhir Makan Nasi'
- Anak Susah Makan? Coba Terapkan 11 Cara Ini, Dijamin Anak Mau Makan
Kuat dugaan kebiasaan makan kotoran sudah ada sejak si anjing masih kecil.
Hal ini dimulai dari rasa ingin tahu dan perilaku yang dipelajari. Biasanya, anjing akan belajar dari ibunya.
Anak anjing barangkali akan mengendus kotoran dari napas induknya dan bingung membedakannya dengan bau induknya. Sehingga, akan menyebabkan mereka salah menelan kotoran.
Demikian pula, bila anjing terus-menerus diberi makan di dekat kotoran mungkin mereka akan salah membedakan aroma makanannya dengan bau kotoran.
Apalagi selama beberapa minggu pertama setelah anak anjing lahir, induknya mungkin membersihkannya dengan memakan kotorannya.
Anak anjing akan cenderung meniru kebiasaan induknya tersebut.
Meski anjing merupakan hewan yang bersahabat dengan manusia, pada dasarnya mereka berasal dari hewan liar.
Untuk merebut kembali dan mempertahankan wilayahnya, seekor anjing liar mungkin memakan kotoran hewan lain yang dijatuhkan untuk menandai wilayahnya.
Dengan menghilangkan kotoran pesaingnya, anjing dapat menghilangkan klaim lain atas wilayahnya.
Meskipun anjing peliharaan yang ada sekarang tidak benar-benar mencari wilayah, kebutuhan nenek moyang mereka untuk melestarikan wilayah mungkin telah diwariskan, sehingga berkembang menjadi beberapa alasan mengapa anjing memakan kotoran saat ini.
Anjing mungkin memakan kotorannya untuk tujuan fungsional yang berbeda, salah satunya mendapatkan nutrisi.
Tugas yang dituntut oleh anjing—mulai dari berlari, berburu, hingga menjaga—membutuhkan pola makan yang sehat, dan makanan normal anjing mungkin tidak menyediakan semua nutrisi yang mereka perlukan.
Coprophagy pada anjing juga bisa jadi mengindikasikan stres atau kecemasan dalam hidupnya.
Saat membobol rumah, penggunaan hukuman yang keras untuk mencegah anjing buang air besar di tempat yang tidak pantas dapat memberikan pesan kepada anjing bahwa buang air besar itu memalukan, sehingga untuk mencegah hukuman lebih lanjut, anjing mungkin memakan kotorannya untuk menyembunyikan dugaan kejahatannya.
Terkadang seekor anjing yang stres karena isolasi atau kepadatan yang berlebihan mungkin terpaksa memakan kotorannya.
Kasus langka dari coprophagy pada anjing mungkin mengindikasikan adanya masalah kesehatan. Perilaku seperti itu biasa dialami anjing dewasa.
Bisa jadi mereka terkena parasit, diabetes, penyakit Cushing, kekurangan nutrisi atau kalori, ketidakmampuan menyerap nutrisi, penyakit tiroid, atau reaksi obat.
Namun kemungkinan terbesar anjing memakan kotoran mungkin disebabkan oleh sesuatu yang sederhana seperti mencari perhatian.
Dan setelah mempertimbangkan beberapa skenario yang diamati dan dipelajari yang disajikan di sini, kita dapat menyimpulkan bahwa setidaknya ada satu anjing yang berhasil menarik perhatian!