Terungkap Cara Intel Israel Bekerja di Tepi Barat: Pura-pura Jadi Warga Palestina, Besoknya Pasukan Serang Penduduk
Tak hanya di Gaza, pasca 7 Oktober Israel juga lebih gencar melakukan serangan ke Tepi Barat, Palestina.
Tak hanya di Gaza, pasca 7 Oktober Israel juga lebih gencar melakukan serangan ke Tepi Barat, Palestina.
Terungkap Cara Intel Israel Bekerja di Tepi Barat: Pura-pura Jadi Warga Palestina, Besoknya Pasukan Serang Penduduk
Tentara Israel terus membombardir Jalur Gaza Palestina sejak 7 Oktober 2023. Hingga kini, lebih dari 36 ribu warga sipil Palestina wafat akibat genosida Israel di Gaza.
Tak hanya di Gaza, pasca 7 Oktober Israel juga lebih gencar melakukan serangan ke Tepi Barat, Palestina.
Data dari Kementerian Kesehatan Palestina bahkan menunjukkan sejak melancarkan perang di Gaza pada 7 Oktober, Israel telah membunuh 516 warga Palestina di Tepi Barat.
- Kelakuan Buruk Warga Israel di Negara Orang, Si Paling Tantrum Tak Tahu Malu
- Israel Tangkap Seorang Warga Palestina, Dua Jam Kemudian yang Kembali Hanya Jasadnya
- Israel Tembaki Konvoi Kendaraan PBB Berisi Bantuan Makanan untuk Gaza
- Warga Israel di Perbatasan Halangi Puluhan Truk Bantuan Masuk ke Gaza
Mirip seperti di Gaza, Israel menyerang dan menghancurkan warga serta infrastruktur di Tepi Barat.
Mereka menghancurkan rumah-rumah warga Palestina.
Fakta baru pun terungkap dari penyelidikan yang dilakukan oleh kelompok hak asasi manusia Palestina Al-Haq dan kelompok penelitian Arsitektur Forensik yang berbasis di London.
Sebelum mengirimkan tentara untuk menyerang, Israel lebih dulu mengirimkan tentara yang menyamar ke kota-kota di Tepi Barat. Mereka ditugaskan memantau dan menilai daerah tersebut sebelum tentara atau pasukan khusus tiba.
Pekan lalu, beberapa tentara Israel yang menyamar dan berpura-pura menjadi warga Palestina datang ke Jenin dan mengambil posisi di antara rumah-rumah untuk mengamati kamp tersebut
"Keesokan paginya, tentara zionis menyerbu kamp pengungsi Jenin dengan tank, jip, dan buldoser. Buldoser dikirim untuk menghancurkan toko-toko, jalan-jalan dan rumah-rumah," kata wartawan dan warga kamp Atef Abdul Rub kepada Aljazeera dikutip merdeka.com, Senin (3/6/2024).
"Mereka mulai menembaki sebuah sekolah,… terhadap siswa dan guru," kata Abdul Rub.
Sepuluh warga sipil tewas dalam serangan terbaru Israel ke kamp tersebut, termasuk seorang remaja laki-laki dan seorang dokter.
Israel telah berulang kali menggerebek kamp pengungsi Jenin selama bertahun-tahun, dengan tujuan untuk membasmi Brigade Jenin, yang menentang pendudukan Israel di tanah Palestina.
Pasukan Israel biasanya menghancurkan seluruh lingkungan yang diklaimnya menyembunyikan para pejuang Palestina.
Warga sipil dihukum dalam proses tersebut yakni dibunuh, ditangkap atau kehilangan tempat tinggal.
"Apa yang saya lihat di kamp Jenin seperti Gaza dalam skala yang lebih kecil," kata Zaid Shuabi, aktivis hak asasi manusia Palestina di Tepi Barat.
"Anda tidak melihat jalan karena hancur (dihancurkan Israel). Infrastruktur, … sistem pembuangan limbah dan listrik serta pipa air dan jaringan telekomunikasi rusak," katanya.