Tiga Cara Berbakti Kepada Orangtua yang Telah Meninggal Dunia
"Berapa kali Anda berdoa dalam sehari? Lima kali. Lima kali harus Anda bawa orangtua Anda," kata Buya Yahya.
Jangan sekali-kali merasa bahwa kita tidak dapat menghormati orangtua yang telah berpulang. Masih ada banyak cara untuk mengekspresikan rasa kasih dan penghormatan kita kepada mereka setelah kepergian mereka.
KH Yahya Zainul Ma'arif, yang lebih dikenal sebagai Buya Yahya, memberikan panduan berharga tentang bagaimana cara berbakti kepada orangtua yang telah meninggal.
-
Apa arti dari kata "Islam"? "Mengutip dari situs mui.or.id, kata Islam berasal dari kata dari “aslama”, “yuslimu”, “islaaman” yang berarti tunduk, patuh, dan selamat. Islam berarti kepasrahan atau ketundukan secara total kepada ajaran-ajaran Islam yang diberikan oleh Allah SWT."
-
Apa yang dimaksud dengan ikhtiar dalam Islam? Ikhtiar dalam Islam merujuk pada usaha sungguh-sungguh yang dilakukan untuk mencapai tujuan, sambil menyadari bahwa hasil akhirnya tetap bergantung pada kehendak Allah SWT.
-
Siapa yang dilarang menyambung rambut dalam Islam? Nabi Muhammad SAW dengan tegas melarang umatnya untuk menyambung rambut, baik dengan rambut asli maupun rambut palsu. Hal ini berdasarkan beberapa hadis yang menyebutkan bahwa Allah mengutuk wanita yang menyambung rambut dan meminta untuk disambungkan.
-
Kenapa wanita Muslimah diibaratkan seperti berlian Islam? “Wanita Muslimah ialah berliannya islam. Karena taka da seorang pun yang akan mengungkapkan berlian mereka pada orang asing”
-
Apa yang dimaksud dengan 'ikhtiar' dalam Islam? Ikhtiar adalah suatu usaha yang dilakukan seorang hamba secara sungguh-sungguh untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Dengan kata lain, orang yang berikhtiar adalah mereka yang memilih berusaha daripada berdiam diri, untuk mendapatkan apa yang sedang diinginkan dalam hidup. Orang yang berikhtiar akan berusaha sebaik mungkin, dengan mengharap rahmat kebaikan dari Allah agar hajatnya dimudahkan.
-
Apa itu aib dalam Islam? Aib dalam Islam merujuk pada kekurangan atau keburukan yang dimiliki seseorang, baik itu dari segi fisik, akhlak, maupun perbuatan.
Dalam ceramah yang disiarkan di kanal YouTube @Risalahkata dan dikutip pada Minggu (01/09), Buya Yahya menekankan pentingnya melaksanakan kewajiban berbakti kepada orang tua meskipun mereka telah tiada, dan hal ini harus dilakukan dengan sepenuh hati.
Buya Yahya menjelaskan ada tiga cara utama yang dapat dilakukan anak untuk tetap berbakti kepada orang tua yang telah meninggal.
"Pertama, jangan berdoa tanpa menyertakan orang tua Anda dalam doa," ungkap Buya Yahya.
Ia menegaskan bahwa setiap kali seorang anak berdoa, mereka harus selalu menyertakan orang tua dalam doa mereka sebagai wujud cinta dan keterikatan yang abadi.
"Seberapa sering Anda berdoa dalam sehari? Lima kali. Lima kali itu harus melibatkan orang tua Anda," tambahnya.
Ajak Dalam doa, Serta dua Metode Lainnya
Buya Yahya menyatakan bahwa menyebut nama orang tua dalam setiap doa merupakan bentuk penghormatan yang paling mendasar yang dapat diberikan seorang anak kepada orang tuanya yang telah meninggal. Selain itu, cara lain untuk berbakti, menurutnya, adalah dengan memanfaatkan rezeki yang diperoleh untuk kepentingan orang tua.
"Jika Anda memperoleh rezeki, maka sisihkan sebagian untuk mereka," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa sebagian dari rezeki tersebut bisa digunakan untuk amal, seperti mendirikan pesantren, masjid, atau kegiatan sosial lainnya, dengan niat untuk kebaikan orang tua.
Buya Yahya menekankan bahwa meskipun rezeki tersebut tidak diberikan secara langsung kepada orang tua, niat tulus dalam memberikan sedekah atau infak untuk mereka akan memberikan manfaat besar bagi mereka di alam kubur.
"Meskipun tidak ditransfer melalui rekening, tetapi dengan membangun pesantren, masjid, dan sejenisnya, kita niatkan untuk orang tua," tambahnya.
Cara ketiga yang disampaikan Buya Yahya adalah dengan menjaga hubungan baik dengan orang-orang yang pernah dibantu oleh orang tua.
"Bakti yang sejati adalah menjaga silaturahmi dengan orang yang telah dibaiki oleh orang tuamu," tegas Buya Yahya.
Pelihara Hubungan yang Harmonis
Ia mengungkapkan bahwa dengan memelihara hubungan yang baik, seorang anak tidak hanya meneruskan kebaikan orang tua, tetapi juga menunjukkan rasa bakti yang nyata.
Buya Yahya juga mengingatkan bahwa ketiga cara yang disebutkan bukan sekadar bentuk penghormatan, melainkan juga sebagai upaya untuk menebus rasa penyesalan jika seorang anak merasa kurang berbakti ketika orang tua masih hidup.
"Sebagai anak yang merasa menyesal karena kurang memuliakan ibunya, kurang menghormati, dan kurang mengabdi, baru setelah meninggal dunia ia menyadari keinginan untuk berbakti," ujarnya.
Dengan menyampaikan pesan ini, Buya Yahya ingin mengingatkan umat Islam bahwa bakti kepada orang tua tidak berakhir meskipun mereka telah tiada.
Ketiga cara yang disampaikan diharapkan dapat menjadi pedoman bagi siapa saja yang ingin terus berbakti dan meraih keberkahan dari Allah SWT. Di akhir ceramahnya, Buya Yahya berdoa agar semua anak diberikan kekuatan untuk selalu berbakti kepada orang tua, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal.
"Semoga Allah memudahkan kita untuk selalu berbakti kepada orang tua kita dan memberikan mereka tempat terbaik di sisi-Nya," tutupnya. Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
Tontonlah Video yang Direkomendasikan Ini
Berikut adalah versi yang berbeda dari kalimat tersebut tanpa mengubah konteks: