Bikin Melongo Binatang Khas Maluku Ini Menjadi Lambang Satuan Denkav 5/BLC Kodam XV/Pattimura, Begini Alasannyaed
Kolonel TNI Edward Sitorus belum lama ini melihat lambang yang diambil dari binatang khas Maluku itu.
Kolonel TNI Edward Sitorus belum lama ini melihat lambang yang diambil dari binatang khas Maluku itu.
Bikin Melongo Binatang Khas Maluku Ini Menjadi Lambang Satuan Denkav 5/BLC Kodam Pattimura, Begini Alasannya
Detasemen Kavaleri 5/Birgus Latro Cakti (Denkav 5/BLC) adalah kecabangan kavaleri organik Kodam XVI/Pattimura.
Satuan militer ini memiliki sebuah lambang dengan filosofi luar biasa. Kolonel TNI Edward Sitorus belum lama ini melihat lambang yang diambil dari binatang khas Maluku itu.
Simak ulasannya, Selasa (21/5).
- Jenderal TNI Bintang 2 Merapat ke Eks Panglima, Bicara Soal Konflik di Maluku
- Kolonel TNI Ungkap Cara Lolos Akmil Kalahkan Anak Jenderal, Harus Ada Jalur Langit
- Kolonel Edward Sitorus Melongo Melihat Penjara Pattimura di Dalam Denkav 5 'Pintu Gerbang dari Besi Masih Asli'
- Pelaku Bentrok Brimob-TNI AL di Pelabuhan Sorong Bakal Dijatuhi Sanksi Tegas
Binatang khas Ambon, Maluku yaitu ketam kenari dijadikan lambang dari satuan Denkav 5/Birgus Latro Cakti.
Nama satuan itu ternyata berasal dari Birgus Latro nama lain ketam kenari.
Salah seorang prajurit TNI menjelaskan kepada Kolonel Edward Sitorus tentang alasan binatang itu dijadikan lambang satuan.
“Karena hewan ini salah satunya memiliki kekuatan cengkraman capit yang sangat kuat. Informasi yang kami dapat itu lebih kuat dari pada gigitan buaya,” ungkap salah seorang anggota TNI dalam video unggahan akun TikTok, @edwardsitorus70.
Kekuatan daya tahan serta cengkraman capit ini dinilai identik dengan pasukan Kavaleri.
“Harapannya menggunakan lambang ini Denkav 5 di Ambon ini bisa mempunyai daya cengkram yang kuat. Artinya kamu bisa mempunyai cengkraman yang kuat mana kala kamu mempunyai kemampuan, punya kekuatan,” timpal Kolonel Edward.
Kolonel Edward mengimbau agar seluruh prajurit di Denkav 5/BLC bisa memiliki semangat layaknya ketam kenari, lambang satuannya.
Tak lupa, ia mengingatkan kepada sang prajurit agar tetap semangat dan giat berlatih.
“Latihan itu adalah kesejahteraan. Kenapa? Karena kalau tidak berlatih kemudian kamu diberikan perintah atau tugas, dia akan menderita dalam tugasnya,” imbuh Kolonel Edward.
“Bukan hanya nama, bukan hanya Birgus Latro tidak sakti, tapi harus jadi benar-benar sakti. Dari kepala sampai ekor, dan badan serta seluruh capit-capitnya bergerak bersama-sama. Bergeraklah bersama, majulah bersama. La Wamena Haulala (Maju Terus Pantang Mundur),” pesan Kolonel Edward.