Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jenderal Marinir Akhirnya Buka Suara soalnya Kematian Perwira TNI AL, Ini Fakta Sebenarnya

Jenderal Marinir Akhirnya Buka Suara soalnya Kematian Perwira TNI AL, Ini Fakta Sebenarnya

Jenderal Marinir Akhirnya Buka Suara soalnya Kematian Perwira TNI AL, Ini Fakta Sebenarnya

Komandan Korps Marinir (Dankomar) beri klarifikasi kematian perwira TNI AL. Apa penyebabnya?

Kematian Lettu Laut (K) Eko Damara menimbulkan banyak spekulasi di tengah masyarakat.

Beberapa pihak menuding adanya kejanggalan di balik peristiwa yang merenggut nyawa dokter Satgas Pamtas Mobile RI-PNG Yonif 7 Marinir tersebut.

Menanggapi kabar yang ada, Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi ikut buka suara.

Dilansir dari akun Instagram @marinir_tni_al, Selasa (21/5) berikut penjelasan dari Dankormar.

<b>Dankomar Sayangkan Sikap Keluarga Almarhum</b>

Dankomar Sayangkan Sikap Keluarga Almarhum

Lettu Laut (K) Eko Damara meninggal dunia pada tanggal 27 April 2024. Sejauh ini dugaan mengarah pada aksi bunuh diri yang dilakukan oleh korban.

Namun pihak keluarga memiliki pandangan yang tidak mendasar didepan awak media.

Mereka menyebutkan adanya kejanggalan atau ketidakwajaran atas meninggalnya almarhum dr. Eko Damara di Kotis Koramil Dekai, Kodim 1715 Yahukimo Papua Pegunungan lima minggu lalu.

Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal TNI (Mar) Endi Supardi didampingi Asintel Dankormar Kolonel Marinir Teguh Santoso, Kadispen Kormar Kolonel Marinir Bambang Dillianto, Asops Dankormar Kolonel Marinir Nanang Saefullah, Aspers Dankormar Kolonel Marinir Arif Handoyo, Kadiskes Kormar Kolonel Laut (K) Dr. Jefrrey Agung, Kadiskum Kormar Kolonel Laut (Kh) Freddie Alexander Tamara, dan Kadisprov Kormar Kolonel Marinir Afin Dudun Abisantha, akhirnya menggelar Press Conference bertempat di Puskodal Kormar pada Senin (20/5).

Jenderal Marinir Akhirnya Buka Suara soalnya Kematian Perwira TNI AL, Ini Fakta Sebenarnya

Mayjen (Mar) Endi Supardi menjabarkan kejadian yang sebenarnya serta penyebab Lettu Laut (K) Eko Damara nekat mengakhiri hidupnya.

“Sebetulnya jujur saya sampaikan, selaku Komandan Korps Marinir tidak ingin menyampaikan hal ini didepan rekan-rekan media".

"Saya sudah berupaya, berusaha berkoordinasi dengan pihak keluarga untuk diselesaikan atau bermediasi secara kekeluargaan guna menjaga marwah dan martabat keluarga almarhum, tetapi berjalannya waktu pihak keluarga mengambil langkah lewat jalur media," kata Endi Supardi.

Komandan Korps Marinir itu pun menyayangkan tindakan dari keluarga almarhum yang memberikan keterangan ke awak media.

Jenderal Marinir Akhirnya Buka Suara soalnya Kematian Perwira TNI AL, Ini Fakta Sebenarnya

Padahal Korps Marinir sejak awal ingin sekali menjaga marwah dan martabat keluarga almarhum.

<b>Dugaan Aksi Bunuh Diri</b>

Dugaan Aksi Bunuh Diri

Korps Marinir pun telah melakukan investigasi. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa meninggalnya Lettu Laut (K) Eko Damara disebabkan karena bunuh diri.

Hal ini diperkuat dengan bukti-bukti hasil investigasi dan saksi-saksi saat kejadian yang di hadirkan dalam Press Conference secara virtual langsung dari Yahukimo Papua Pegunungan.

Dankormar menyampaikan dari hasil investigasi bahwa Lettu Laut (K) Eko Damara menembakkan diri dengan Senjata SS2 Varian 1 dalam keadaan duduk, badan bersandar pada dinding serta posisi kedua kaki korban lurus ke depan.

Kesimpulan yang didapatkan, Lettu Laut (K) Eko Damara melakukan tindakan bunuh diri menggunakan senjata SS2-V1 dengan tangan kanan memegang pistol grip dan tangan kiri memegang lade senjata.

Pada bagian ujung laras menempel pada pelipis kanan dengan kepala miring ke kanan dan menembak diri dengan cara menarik picu senjata SS2-V1 menggunakan ibu jari tangan kanan.

Karena hentakan tembakan tersebut mengakibatkan kepala terhempas ke kiri, laju proyektil menembus dari pelipis kanan ke tempurung kepala bagian kiri atas.

Korps Marinir juga menyampaikan bahwa dari hasil investigasi penyebab kematian bunuh diri Lettu Laut (K) Eko Damara adalah karena almarhum terlilit hutang untuk judi online sekitar Rp 819.027.038 (delapan ratus sembilan belas juta dua puluh tujuh ribu tiga puluh delapan rupiah).

Almarhum juga sempat meminjam uang dibeberapa Bank maupun perorangan baik dilingkungan Satgas maupun sebelum Satgas.

Diakhir keterangannya Komandan Korps Baret Ungu itu pun mengajak untuk mendoakan Lettu Laut (K) Eko Damara.

“Semoga Almarhum diampuni segala dosa-dosanya oleh Allah SWT, Kita yakin dan percaya Tuhan adalah Maha Pemaaf, pemaafnya Tuhan lebih besar dari dosa yang kita perbuat,” tutup Komandan Korps Marinir.

Wajah Tegang Marinir Bertemu Eks Panglima TNI, Sang Jenderal Tiba-Tiba Bilang 'Marinir Beneran atau Enggak'
Wajah Tegang Marinir Bertemu Eks Panglima TNI, Sang Jenderal Tiba-Tiba Bilang 'Marinir Beneran atau Enggak'

Sebuah video memperlihatkan anggota Marinir yang dites oleh eks Panglima TNI.

Baca Selengkapnya
Kumpul Jenderal-Jenderal, Prabowo Bertemu Pensiunan Kolonel Marinir TNI AL Super Galak
Kumpul Jenderal-Jenderal, Prabowo Bertemu Pensiunan Kolonel Marinir TNI AL Super Galak

Berikut momen Prabowo bertemu pensiunan Kolonel Marinir TNI AL Super Galak.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Komandan Brimob Polri Datangi Marinir AL Usai Anak Buah Terlibat Bentrok di Sorong
VIDEO: Komandan Brimob Polri Datangi Marinir AL Usai Anak Buah Terlibat Bentrok di Sorong

Komandan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan Jayapura Letkol Marinir Muhammad Kristian menyambut kedatangan Komandan Satuan Brimob Polda Papua

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jenderal TNI Bintang 4 Mutasi 61 Perwira, Salah Satunya Kadispenau
Jenderal TNI Bintang 4 Mutasi 61 Perwira, Salah Satunya Kadispenau

Kadispenau kini dijabat Marsekal Pertama TNI Bambang Juniar Djatmiko.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Seorang Pemulung Dicoret dari KK Gara-gara Warisan dan Dianggap Sudah Mati
Kisah Pilu Seorang Pemulung Dicoret dari KK Gara-gara Warisan dan Dianggap Sudah Mati

Lantaran konflik warisan, dia mengaku telah dicoret dari Kartu Keluarga (KK). Bahkan, dia telah memiliki akta kematian kendati masih hidup.

Baca Selengkapnya
Kisah Makam Keramat Marongge Sumedang, Diyakini Jadi Pelet yang Bisa Pikat Lawan Jenis hingga Manjur untuk Karier
Kisah Makam Keramat Marongge Sumedang, Diyakini Jadi Pelet yang Bisa Pikat Lawan Jenis hingga Manjur untuk Karier

Kabarnya, makam keramat ini bermula dari tiga prajurit perempuan asal kerajaan Mataram di masa silam.

Baca Selengkapnya
Momen Menegangkan Komandan Kopaska Turun Tangan saat Dua Prajurit 'Berantem', Tiba-Tiba Ada Ledakan Berujung Haru
Momen Menegangkan Komandan Kopaska Turun Tangan saat Dua Prajurit 'Berantem', Tiba-Tiba Ada Ledakan Berujung Haru

Belum lama ini, dua prajurit Komando Pasukan Katak alias Kopaska terlibat adu fisik.

Baca Selengkapnya
Ini Titik Rawan Macet di Jalur Mudik Lebaran 2024
Ini Titik Rawan Macet di Jalur Mudik Lebaran 2024

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri membeberkan titik rawan macet di jalur mudik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya
Cinta & Kesetiaan Marinir AS ini pada Kekasihnya Luar Biasa, 30 Tahun Menunggu Berdiri di Perbatasan Tapi Tak juga Bertemu
Cinta & Kesetiaan Marinir AS ini pada Kekasihnya Luar Biasa, 30 Tahun Menunggu Berdiri di Perbatasan Tapi Tak juga Bertemu

Berikut kisah kesetiaan marinir AS pada kekasihnya yang luar biasa.

Baca Selengkapnya