Usai Kamp Pengungsian Gaza Dibombardir Israel, Pria ini Ditemukan Sedang Salat Subuh Meski Badannya Tertimpa Bangunan
Momen sedih seorang pria di Gaza tetap laksanakan sholat meski terjepit reruntuhan bangunan.
Momen sedih seorang pria di Gaza tetap laksanakan sholat meski terjepit reruntuhan bangunan.
Usai Kamp Pengungsian Gaza Dibombardir Israel, Pria ini Ditemukan Sedang Salat Subuh Meski Badannya Tertimpa Bangunan
Saat ditemukan oleh tim penyelamat, pria paruh baya itu tengah menunaikan ibadah sholat subuh dalam keadaan tubuhnya yang masih terjepit.
Pemandangan haru itupun langsung viral dan mendapat beragam komentar dari warganet. Simak ulasan selengkapnya:
Pria Dievakuasi saat Sedang Sholat
Dalam video yang dibagikan, terlihat seorang pria paruh baya terjepit di antara reruntuhan bangunan.
Pasukan zionis Israel disebut melakukan serangan ke tempat di mana pria tersebut berlindung.
Saat ditemukan oleh tim penyelamat, pria tersebut tengah melaksanakan sholat subuh dengan kondisi tubuhnya yang masih terjepit.
-
Apa yang terjadi di kota Gaza saat ini? Potret terkini kota Gaza setelah dihancurkan Israel, kini terlihat seperti kota mati.
-
Apa yang ditemukan oleh para tentara Israel di perbatasan Gaza? Dua tentara cadangan Israel baru-baru ini menemukan sebuah lampu minyak kuno dari zaman Bizantium yang berumur 1.500 tahun di perbatasan Gaza.
-
Apa saja yang sedang dihemat oleh tentara Israel di Gaza? Penembak tank yang ditempatkan di Gaza diperingatkan untuk menghemat peluru untuk digunakan di wilayah utara Israel, di mana kemungkinan perang skala penuh melawan Hizbullah di Lebanon semakin meningkat.
-
Apa yang dilakukan Israel terhadap warisan budaya Gaza? Sejak Israel menggempur Jalur Gaza, Palestina, pada Oktober 2023, lebih dari 200 situs warisan kebudayaan hancur, bersama dengan sejumlah arsip, universitas, dan museum. Ada juga laporan yang menyebutkan tentara Israel menjarah artefak bersejarah dari Jalur Gaza dan bahkan memamerkannya di kantor parlemen yang dikenal dengan nama Knesset.
-
Di mana warga Palestina di Gaza mengungsi ketika Israel mengancam menyerang Rafah? Sekitar 1,5 juta warga Palestina, sebagian besar pengungsi, terjebak di kota kecil Rafah di Gaza selatan. Mereka kehilangan rumah mereka di daerah lain di Gaza karena gempuran brutal Israel sejak 7 Oktober, yang telah menewaskan lebih dari 28.000 orang.
-
Apa isi selebaran yang dijatuhkan Israel di Gaza? Selebaran Ramadan yang ditulis dalam bahasa Arab itu berisi seruan agar "memberi makan mereka yang membutuhkan dan berbicaralah yang baik". Di saat yang sama ratusan ribuan penduduk Gaza saat ini sedang kelaparan karena blokade Israel terhadap makanan dan air bersih.
"Pria ini ditemukan sedang melaksanakan sholat subuh di bawah reruntuhan di Gaza setelah pasukan zionis membombardir tempatnya berlindung," tulis keterangan video.
Dengan suara lantang, pria paruh baya itu melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran di bawah reruntuhan.
Dari video terdengar dia tengah membaca surat An-Nur ayat 37-38 saat tim sedang berusaha menyelamatkannya.
"Tertampar banget buat kita yang masih sering lalai," tulis keterangan unggahan.
Dari keterangan video, disebutkan jika tim rescue akhirnya berhasil menyelamatkan pria paruh baya itu dari reruntuhan bangunan.
"Alhamdulillah beliau berhasil diselamatkan oleh team rescue. MasyaAllah begitu kuatnya iman warga Gaza" tulis keterangan.
Setelah dibagikan, unggahan itupun langsung viral di media sosial dan mendapat beragam komentar dari warganet.
Israel masih terus melakukan serangan-serangan ke wilayah Gaza, Palestina sejak 7 Oktober 2023 lalu.
Serangan brutal Israel ke wilayah kantong itu sudah menewaskan puluhan ribu korban jiwa dalam waktu kurang lebih delapan bulan lamanya.
Lebih dari 36.000 warga Palestina telah tewas di Gaza dengan jumlah korban paling banyak adalah perempuan dan anak-anak.
Setidaknya 82.959 orang juga terluka, termasuk 182 orang dalam satu hari terakhir, menurut angka terbaru.
Israel juga melakukan blokade terhadap bantuan yang datang.
Israel dilaporkan telah menjatuhkan sekitar 70.000 ton bom di Gaza.
Jumlah tersebut ternyata jauh melampaui gabungan bom yang digunakan selama Perang Dunia II.