Wali Kota Meksiko Tewas Kepalanya Dipenggal, ini Profil Kota yang Dipimpinnya Tempat Perang Kartel Narkoba
Wali Kota Chilpancingo, Meksiko, dibunuh dengan cara dipenggal di bagian kepalanya.
Wali Kota Chilpancingo, Meksiko, Alejandro Arcos Catalan (43), menjadi korban pembunuhan keji di hari keenam setelah dirinya resmi menjabat.
Melansir dari mexiconewsdaily, disebutkan jika Arcos tewas setelah kepalanya dipenggal oleh para pelaku. Mayatnya ditemukan di dalam truk pickup di halaman sebuah villa.
- 5 Kota Mesir Kuno yang Hilang Ditemukan Kembali, Ada yang Sengaja Dihilangkan Karena Intrik Politik
- Pilkada Semakin Dekat, Polisi Wanti-Wanti Hal Ini ke Warga Pekanbaru
- Keindahan Desa Tertinggi di Pekalongan yang Selalu Berselimut Kabut, Berada pada Ketinggian di Atas 1.000 MDPL
- Terungkap, Kepala Desa di Cianjur Jadi Dalang Pembakaran Mobil Caleg PKB
Sementara bagian kepalanya ditinggalkan di atas kendaraan dan tanda pengenal pemilihnya ditemukan bersama tubuhnya.
Kasus pembunuhan terhadap politisi di Meksiko sebetulnya bukan barang baru. Sebab, sebelumnya, kejadian serupa juga pernah terjadi di negara berbahasa Spanyol tersebut.
Peristiwa pembunuhan terhadap Arcos juga terjadi hanya berjarak sekitar tiga hari usai insiden penembakan yang menewaskan Francisco Tapia, sekretaris pemerintah kota yang baru.
Arcos sendiri baru saja dilantik sebagai Wali Kota pada 30 September 2024 lalu setelah memenangkan pemilihan pada bulan Juni. Beberapa jam sebelum ditemukan tewas, dia mengunjungi daerah Chilpancingo yang terkena dampak Badai John.
Di hari kejadian, Arcos disebut tidak meminta pengawalan keamanan seperti diungkap oleh Menteri Keamanan Omar Garcia Harfuch.
"Walikota akan pergi ke Petaquillas untuk mengadakan pertemuan sendirian," kata Harfuch dikutp dari Al Jazeera (10/10).
"Kami tahu dia akan menghadiri pertemuan tertentu, dia tidak ditemani. Komunikasi terputus di masyarakat dan penemuan [jenazahnya] baru diketahui beberapa jam kemudian," tambahnya.
Harfuch menekankan, bahwa Arcos tidak meminta bantuan dari Kementerian Keamanan maupun Garda Nasional. Padahal ada laporan menyebut, Arcos telah mengatakan kepada media lokal jika dia menginginkan perlindungan ekstra.
Kantor Kejaksaan Agung Guerrero (FGE) saat ini telah melakukan proses penyelidikan kasus pembunuhan Arcos. Dikatakan juga bahwa polisi investigasi dan ahli forensik mendatangi TKP untuk mengumpulkan bukti.
Hingga berita ini ditulis, belum diketahui siapa pelaku sekaligus dalang di balik aksi pembunuhan Wali Kota Chilpancingo.
Namun demikian, diketahui jika kota tersebut memang kerap dilanda aksi kekerasan yang melibatkan kelompok kriminal yang terkenal sebagai para kartel narkoba.
Profil Kota Chilpancingo
Chilpancingo sendiri merupakan ibu kota negara bagian Guerrero. Negara bagian ini memang dikenal sebagai sarangnya para geng kriminal. Di sana, sering terjadi tindakan kriminal yang menewaskan korban jiwa.
Associated Press menyebut, jika Chilpancingo telah lama terkenal menjadi tempat terjadinya pertikaian berdarah antara dua geng narkoba, Ardillos dan Tlacos.
"Pertempuran tersebut telah mengakibatkan puluhan pembunuhan yang mengerikan," ungkap keterangan kantor berita tersebut.
Sebagai negara bagian Meksiko, Guerrero memiliki daerah dengan struktur pegunungan yang menjadi rumah bagi tanaman opium poppy dan ganja. Pada tahun 2023, negara ini menempati peringkat keenam dalam hal total kasus pembunuhan.
Setidaknya enam kandidat pejabat publik terbunuh di Guerrero menjelang pemilu 2 Juni, menurut Reuters. Di antara korbannya adalah Alfredo Cabrera Barrientos, calon walikota PRI-PAN-PRD di kotamadya Coyuca de Benítez yang ditembak dari jarak dekat pada acara kampanye terakhirnya.
Daerah tersebut dikatakan sudah sejak lama menjadi tempat berperang para kartel-kartel narkoba. Adapun beberapa kelompok penjahat yang terkenal di kota tersebut bernama La Familia Michoacana, Tlacos, Ardillos, Rojos dan Guerreros Unidos.