194,6 Juta Masyarakat Telah Lakukan Perekaman KTP Elektronik di 2020
Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Muhammad Hudori mencatat, sebanyak 194,6 juta jiwa atau 99,11 persen penduduk telah melakukan perekaman data KTP elektronik di 2020. Adapun jumlah total penduduk yang terdaftar sebagai wajib KTP mencapai 196,3 juta jiwa.
Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Muhammad Hudori mencatat, sebanyak 194,6 juta jiwa atau 99,11 persen penduduk telah melakukan perekaman data KTP elektronik di 2020. Adapun jumlah total penduduk yang terdaftar sebagai wajib KTP mencapai 196,3 juta jiwa.
"Capaian perekaman KTP elektronik dengan jumlah wajib KTP sebesar 196.394.976, yang sudah direkam ada 194.649.012 jiwa atau setara 99,11 persen," ujar dia dalam webinar Rilis Bersama Data Sensus Penduduk 2020 dan Data Administrasi Kependudukan 2020 : Menuju Satu Data Kependudukan Indonesia, Kamis (21/1).
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Kenapa KTT ASEAN digelar di Jakarta? KTT yang akan diselenggarakan di Jakarta tersebut menjadi momen penting bagi Indonesia sebagai tuan rumah untuk memfasilitasi dialog dan kerjasama antara pemimpin negara anggota.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kenapa TPS di Distrik Naikere rawan diserang KKB? Selain itu, kawasan Distrik Naikere rawan karena menjadi daerah perlintasan kelompok kriminal bersenjata (KKB)," tutur dia seperti dilansir Antara.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Petugas Polsek Denpasar Selatan mengamankan sejumlah barang bukti di TKP. Bukti yang diamankan berupa KTP, kartu nikah, dompet warna cokelat, Kartu Indonesia Sehat, kartu vaksin covid, dan kabel catok rambut warna hitam yang dipakai melilit leher korban.
-
Apa itu KTP Sakti yang dimaksud Ganjar Pranowo? Ganjar menyebut KTP Sakti ini mengacu dari KTP elektronik yang sudah diterapkan saat ini Ganjar Jelaskan Manfaat KTP Sakti, Rakyat Bisa Akses Semua Bantuan Hanya dengan Satu Kartu Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo bakal menerapkan sistem ‘Satu Data Indonesia’ bagi masyarakat Indonesia jika terpilih menjadi Presiden 2024. Adapun program kerja itu melalui KTP Sakti.
Dia pun optimis target jumlah perekaman KTP elektronik di tahun 2020 bisa segera dicapai. "Karena kalkulasinya masih terdapat 1.745.964 jiwa yang belum lakukan perekaman KTP elektronik. Saya kira ini sebentar lagi hampir mendekati 100 persen," terangnya.
Sementara itu, jumlah target perekaman KTP elektronik untuk tahun 2021 meningkat menjadi 5,77 juta jiwa atau setara 97,12 persen. Adapun jumlah total penduduk yang terdaftar sebagai wajib KTP di tahun ini mencapai 200,42 juta jiwa.
Menurut Hudori, peningkatan target perekaman KTP elektronik di tahun ini tak lepas dari adanya tambahan jumlah penduduk berstatus Wajib KTP Pemula. Kemudian, juga adanya sisa penduduk berstatus Wajib KTP yabg belum terekam di tahun 2020.
"Rinciannya penduduk Wajib KTP Pemula itu ada 4.031.791 orang. Sedangkan sisa perekaman tahun 2020 ada 1.745.964 penduduk," jelas dia.
Baca juga:
Kemendagri-Kemensos Jemput Bola Rekam Data E-KTP Warga Marginal dan PMKS
Banyak Dapat Keluhan, Ditjen Dukcapil Siap Benahi Pelayanan Administrasi Kependudukan
Wujudkan Integrasi Data Nasional, Kemendagri Gandeng 9 Lembaga Kesehatan
Cara Melindungi Identitas Digital dari Ancaman Kejahatan Siber, Periksa Hal Berikut
Jelang Pencoblosan, Ganjar Minta Pencetakan e-KTP Calon Pemilih Diprioritaskan
Adopsi e-KYC Dinilai Mampu Tingkatkan Inklusi Keuangan Nasional